__-oOo-__
Melihat penyegelan itu akan membuatmu berpikir
Kematian pun lebih lembut darinya
__-oOo-__
.
Gumusservi
~After Obfuscate : Side A~
Chapter XXI : Demon Sealing
.
__-oOo-__
"Dia bukan pasanganmu dan tidak akan pernah menjadi pasanganmu selama aku masih hidup," lanjut sang kaisar dengan sepasang mata merah mengancam.
Nikolai meronta, suaranya nyaring—seakan menggunakan seluruh udara yang tersisa di paru-parunya.
"Berisik! Penyihir sepertimu tahu apa!? Dia adalah pasanganku!"
Vampire ini memang sudah tidak bisa berpikir logis.
Ujung pedang Fakhri menghantam tanah dan menyerempet leher bagian kiri Nikolai.
Mata merah pemuda itu hampir terlihat seperti api yang menyala di malam gelap. Mengusik siapapun yang melihatnya.
"Ya ampun, kalau semua vampire segila kamu sepertinya masa depan Draco Vermillion sangat suram. Entah saya harus iba atau bersyukur." Fakhri mencekik bagian belakang leher Nikolai, membantingnya ke tanah.
Kaisar Akhsa memperlihatkan senyuman ramah lagi, tapi tidak terpancarkan kebahagiaan di sana.
"Saya ini bukan makhluk bodoh yang mudah ditipu. Jadi saya tahu, tatapan matamu pada keponakan saya hanyalah keinginan untuk mendapat kebahagiaan semu."
Nikolai sudah tidak bisa bergerak karena Fakhri menahan sekuat tenaga.
Kalau saja pedang Fakhri melakukan gerakan horizontal, pasti tubuh Nikolai sudah terbagi dua. Mengeksekusinya seperti guillotine.
'Hm. Kalau mengeksekusinya di sini kurang menghibu—maksudku kurang etis...' pikir licik Kaisar Akhsa.
Mari bereksperimen, mumpung ada tikus percobaan di sini.
Kaisar Akhsa menoleh ke arah empat bangsawan, tersenyum seakan memberi tanda.
Leo yang kini menggendong Aysha, langsung menyembunyikan wajah dan menutup kedua telinga gadis itu.
Leo tidak sampai hati membiarkan gadis sekecil ini menonton adegan penyiksaan yang akan dilakukan sang kaisar. Sudah cukup pemandangan menyeramkan yang ia lihat hari ini.
Kaisar Akhsa mulai mempersiapkan dirinya, lalu berlutut di depan Nikolai.
Ia akan mencoba mantra itu pada Nikolai.
Oh... mantra yang tak pernah ia gunakan pada siapapun seberat apapun dosa mereka.
Mantra paling kejam yang dimiliki Kaisar Akhsa.
Mantra penyegel iblis.
Sang kaisar menunjuk dahi Nikolai dengan satu jari, ia merapal mantra.
Mantra tersebut menciptakan dua lingkar sihir menyatu, bersinar merah berangsur kehitaman. Ada serpihan layaknya kunang-kunang merah dari distopia yang melayang ke langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gumusservi ~Stardust~
Roman d'amourGadis kecil ini benar benar mirip. Seakan-akan 'dia' terlahir kembali. Dan seperti 'kutukan', hatiku yang telah lama mati mulai bergetar. Seakan menarik tirai panggung bernama 'takdir' Memulai opera yang disebut 'cinta' (-ooOoo-) Saat melihat gadis...