Chapter XVIII : One-sided

1.9K 209 72
                                    

__-oOo-__

Perasaan ini adalah cinta, rapalnya bagaikan mantra

Tidak, perasaan ini bukan cinta

Ia kemudian menyerah untuk menamai perasaan yang asing itu

__-oOo-__

.

Gumusservi

~After Obfuscate : Side A~

Chapter XVIII : One-sided

.

__-oOo-__

Setelah penolakan Tuan Rexford atas dua kelinci saljunya, Aysheela terus menatap hasil karyanya itu.

Padahal ada dua, padahal jaraknya saling berdekatan... tapi terasa jauh dan kesepian.

Aysheela akhirnya membawa kelinci salju itu keluar, meletakkannya di atas salju. Hujan masih turun dengan deras, jadi setelah menaruhnya Aysheela langsung berteduh lagi.

Gadis itu mulai berimajinasi kelinci saljunya bisa bergerak dan berlarian di halaman. Ia berusaha mengelabui perasaan kecewanya.

Kaisar Akhsa dan Arfael yang melihat itu iba.

"Meskipun ada yang pernah bilang cinta pertama tidak selalu berhasil, tapi tetap saja kayaknya kita terlalu menjahili Tuan Rexford, Paman," kata Arfa menyesali sudah menggoda vampire yang barusan berkunjung.

Kaisar Akhsa mengangguk sambil tersenyum tidak enak. "Yah... paman setuju denganmu, Arfa. Entah kita yang terlalu menjahili atau... Tuan Rexford yang terlalu pengecut."

Sang kaisar bangun dari duduk dan menghampiri Aysheela. Gadis itu menengadah dan membuka kedua tangannya—meminta untuk digendong. Kaisar Akhsa langsung menggendong keponakannya tanpa berpikir dua kali.

Aysheela memeluk leher Kaisar Akhsa, menyembunyikan wajahnya di sana. "Acha salah, ya, Paman?"

Kaisar Akhsa menaikkan alis, agak terkejut.

"Paman juga salah kalau begitu, karena terlalu bermain-main dengan perasaan Tuan Rexford. Besok kalau Tuan Rexford berkunjung, kita minta maaf, ya?"

Aysheela mengangguk.

Kaisar Akhsa merasakan pundaknya basah. Bukan karena salju atau hujan. Tapi karena air mata keponakannya.

"Aysha," panggil Kaisar Akhsa. "para vampire adalah makhluk abadi. Itu artinya sudah pasti Aysha yang memiliki darah manusia akan hidup lebih sebentar."

Saat merasakan pelukan di lehernya mengerat, Kaisar Akhsa melanjutkan.

"bagi para vampire seperti Tuan Rexford, melihat orang yang dicintai meninggal berkali-kali sangat menyakitkan. Makanya mereka akan memilih untuk mencintai sesama vampire. Aysha tahu artinya?"

Gadis itu menggeleng.

"Itu artinya, Aysha tidak bisa menerobos seenaknya ke dalam hati Tuan Rexford. Tidak, selama Aysha masih manusia. Masih memiliki jangka waktu hidup lebih sebentar dari Tuan Rexford."

Setelahnya Kaisar Akhsa berpikir. 'Tidak pasti juga kalau sudah sesama vampire Tuan Rexford bersedia, sih. Tapi, anggap saja begitu...'

"vampire adalah kaum yang meminum darah manusia. Tapi kaum vampire mencintai manusia, meskipun di saat yang bersamaan mereka takut ditinggal pergi. Aysha yang sudah merasakan pasti mengerti rasanya, 'kan?"

Gumusservi ~Stardust~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang