Tujuh belas

2.9K 93 2
                                    

*Amel pov*
Gua keluar dari kamar gua dengan keadaan udah rapi untuk memulai hari ini.

"Sarapan dulu Mel"

"Amel ke rumah Qalesya ya ma"

"Hati hati"

Gua melangkahkan kaki ke rumah Qalesya.

Tin tin

"Ayo Mel gua anter"

"Wira?"

"Ayo naik,mau kerumah Qalesya kan?"

"Ko lu tau?"

"Cepetan"

Mau ga mau gua naik ke motor Wira.Jujur,gua canggung sama dia.

"Mel"panggilnya

"Hm"

"Maaf ya,gua suka sama lu"

Gua diam,tanpa suara

"Mel,maafin gua"

"Ha iya"

"Gua udah ikhlas ko lu sama bang Gez.Kelihatan dari bang Gez nya,dia sayang sama lu"

"Iya dia emang sayang sama gua.Tapi lu ga marah kan?"

"Ga ko,kan kita masih bisa sahabatan sama yang lain juga.Gua gamau aja tali pertemanan kita putus cuma gara gara gua suka sama lu.Persahabatan lebih utama,dibanding suka.Lu jalani aja hubungan lu sama bang Gez,gua senang ko kalo lu senang"

"Pemikiran lu dewasa wir,maafin gua kalo pernah menghindar dari lu"

"Iya gua maklum ko"

Kami udah tiba di rumah Qalesya

"Gua masuk ya wir"

"Iya,salamin sama Ammar dan Qalesya"

"Oke"

Wira melaju,sampai punggungnya tidak terlihat gua masuk ke rumah Qalesya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"ucap bi Jum

"Qalesya ada bi?"

"Masih tidur,duduk neng.Bi jum mau buat minuman apa?"

"Susu putih aja bi,anget ya.Amel ke Qalesya ya"

"Baik neng"

Gua menaiki anak tangga dan menuju kamar sepasang suami istri itu.

"Permisi,punten,hola"

Tidak ada jawaban

"Punten,go food,paket,woy paket woy"teriak gua menggedor gedor pintu

"Berisik banget si lu"ucap Ammar

"Dasar pasutri,udah mau siang woy"

"Bodoamat"

"Qalesya mana?"

"Masih tidur"

"Gua bangunin ya"

"Yaudah"ucapnya lalu menuruni anak tangga

"Syaaaa"

"Aduh berisik banget si"

"Bangun anjir"

"Amel!!"

"Apa?"

"Lu ngapain anjir,pagi pagi udah jadi tamu di rumah gua?"

"Gua bete,semalem gua sebel sama bang Gez"

"Kenapa lagi?"tanya nya membenarkan posisi duduk

"Bang Gez besok ga kesini"

My Most Wanted HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang