Lima dua

2.4K 71 7
                                    

Qalesya bangun dari tidurnya dan melihat sang suami masih terlelap.

"Mar,bangun"ucap Qalesya mencubit pipi Ammar

"Mar"

"5 menit lagi"ucap Ammar memegang tangan Qalesya

"Lagian,kalo abis sholat subuh tuh jangan tidur lagi"

"Iya"

Qalesya tersenyum jahil melihat nya lalu mencubit hidung Ammar dan menahan cubitannya

Ammar menatap tajam ke istrinya dan menarik tangan Qalesya yang sedang mencubit hidung nya "kalo gua mati,lu jadi janda Cha"

"Ya abis nya bukannya bangun,nanti telat"

Qalesya hendak bangun tetapi Ammar memeluknya

"Aduh"ringis Qalesya

"Eh maaf,perut nya masih sakit?"

"Ga sesakit kemarin si"

Ammar duduk di sebelah Qalesya

"Lusa kamu harus sembuh ya,supaya ga ganggu"ucap Ammar mengelus perut Qalesya

"Ganggu apa?"

"Bikin dedek"ucap Ammar lalu mencium pipi Qalesya dan memakai seragam nya

"Mesum"kesal Qalesya meninggalkan Ammar

Qalesya menuruni anak tangga dengan hati hati

"Sini,bi Jum bantu"ucap bi Jum menghampiri Qalesya

"Makasih bi"

Bi Jum membantu Qalesya berjalan

"Neng Echa,duduk aja di sofa"

"Iya bi,makasih ya"

"Sama sama neng"ucap bi Jum menuju dapur

"Mama"panggil Kinara yang baru keluar dari kamar dengan kondisi berantakan dan memakai piyama

"Sini duduk"ajak Qalesya

Kinara menghampiri Qalesya dan Qalesya memangku nya

"Semalam tidur jam berapa?"tanya Qalesya merapikan rambut Kinara yang seperti singa

"Pas mama naik,Ara bobo ko"

"Mama berangkat sekolah,kamu mandi ya Ara"

"Iya ma"

"Ayo Cha"ajak Ammar lalu mencium Kinara

"Ammar udah pake dasi,Echa belum pake dasi"

"Sini gua pakein,tapi kalo khilaf maaf ya"

"Ammar,ada Ara"bisik Qalesya

"Dadah Ara,mama berangkat dulu"ucap Qalesya mencium kening Kinara

"Hati hati mama papa"

Ammar langsung menggandeng Qalesya

"Kita naik mobil aja"ucap Ammar membukakan pintu mobil

"Makasih"ucap Qalesya tersenyum

"Sama sama"

Ammar memasuki mobil

Qalesya menyodorkan dasi nya ke Ammar

"Apa?"tanya Ammar bingung

"Pakein"ucap Qalesya manja

"Duh gemes"ucap Ammar mengacak rambut Qalesya

Ammar memasangkan dasi Qalesya,dengan susah payah ia meneguk Saliva nya karena melihat punya istri nya yang sudah cukup lama tidak ia rasakan

Qalesya tersenyum melihat tatapan Ammar lalu mencium kening nya "jangan mesum,ayo jalan"

My Most Wanted HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang