Enam puluh

1.7K 69 7
                                    

"Selamat pagi sayang"ucap Ammar membuka gorden kamar

"Silau Ammar"ucap Qalesya menutupi tubuhnya dengan selimut

"Bangun dong,udah jam 10"ucap Ammar mengusap kepala Qalesya

"Gamau,masih mau tidur"

"Mandi sana,kita ambil koper di hotel"

"Ammar aja ambilin"

"Gamau,cepet mandi kalo ga aku mandiin ya"

"Iya nih udah bangun"ucap Qalesya

"Gendong"ucap Qalesya merentangkan kedua tangannya

"Duh bayi"ucap Ammar menggendong Qalesya menuju kamar mandi

"Cepet mandi"

"Iya,tutup lagi pintunya"

Qalesya langsung mandi hingga selesai

"Ammar aja yang ambil"pinta Qalesya

"Yaudah yaudah,sini kunci nya"

"Nih"ucap Qalesya menyodorkan kunci hotel

"Makasih ya"ucap Qalesya mencium bibir Ammar

"Sama sama"ucap Ammar mencium kening Qalesya

"Nanti bikinin sarapan ya"ucap Ammar di ambang pintu

"Iya,hati hati"ucap Qalesya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"ucap Qalesya melambaikan tangannya lalu menuju dapur untuk membuat sarapan

Ketika sudah selesai Qalesya langsung menonton tv

"Excuse me"ucap seorang wanita di depan pintu

"Wait"teriak Qalesya

Qalesya membuka pintu rumah

"I-indri"ucap Qalesya kaget

"Eh lu sya,ngapain disini?"tanya Indri

"Yang harusnya nanya itu gua, ngapain lu disini?"tanya Qalesya

"Gua disuruh dosen buat nganter file ke alamat rumah ini dan ternyata alamat rumah lu?"

"Ini rumah Ammar bukan rumah gua"

"Oh jadi ini rumah Ammar"ucap Indri memajukan tubuhnya mendekati Qalesya

"L-lu mau ngapain?"ucap Qalesya terbata bata

"Gua kesini?"

Qalesya memundurkan tubuhnya

"Gua kesini cuma mau nganterin file ini"ucap Indri meletakkan file di meja

Qalesya memperhatikan Indri mengambil pisau yang ada di meja

"L-lu mau ngapain?"

"Gua bilangin sama lu,lu disini cuma tamu dan lu nanti akan balik ke rumah lu disana.Terus gua bisa menikmati hari hari gua sama Ammar"bisik Indri di telinga Qalesya

"Ammar suami gua,lu ga berhak setiap hari sama dia"

"Lu pulang aja nanti gua yang akan gantiin posisi lu"ucap Indri menunjukkan pisau di depan wajah Qalesya

Tahan tahan ucap Qalesya dalam hati dan memegangi perutnya

"Lu mau gua tancapkan ini di perut lu?"tanya Indri

"Stop!!!pergi lu dari sini"ucap Qalesya mendorong kasar tubuh Indri

"Lu berani sama gua?"

"Help me!!!Help!!!!!"teriak Qalesya

My Most Wanted HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang