My Most Wanted Husband

Sebelas

"yaudah yu"

Mereka menuju ke rumah,setelah beberapa lama mereka tiba di rumah.

"Ada mobil bang Gez"ucap Ammar

"Baru pulang kali"

"Na,bang..."omongan Ammar terputus karena melihat Aleena tertidur pulas

"Aduh Ammar,Echa gabisa angkatnya lagi.Dia udah berat"

"Ada gua guna nya apa?"

"Oiya lupa"

Ammar mengangkat dan menggendong Aleena yang tertidur langsung bawa ke dalam.Qalesya menutup pintu mobilnya dan menguncinya berjalan ke gerbang dan menutup gerbangnya.Setelah itu,ia masuk.
"Qalesya!!!"ucap Amel memeluk gua

"Gausa lebay"

"Ih tetep aja galak"

"Chaaa!!!tolong bukain kamarnya ini"

"Ah iya"

Qalesya berjalan menghampiri Ammar.
Klek 'pintu terbuka'

"Pelan pelan mar"

"Iya"

Ammar meletakkan guling dan bantal disekitar Aleena.

"Udah?"tanya Qalesya

"Udah,ayo keluar"dengan menggandeng tangan Qalesya

Tiba di ruang tv.
"Hm enak ya udah nikah"ucap Amel

"Bentar lagi sayang"

"Lu dari tadi baru pulang?bagus!"

"Maaf chabi,Abang kan mau berduaan dulu"

"Terus gua yang bertigaan?lu yang disuruh jaga Aleena juga"

"Ya maaf"

"Nih kita bawa makanan"ucap Amel

"Apa?"

"Seblak, Martabak manis dan martabak telur"

"Bagus deh,bawa makanan"

"Dasar lu kalo makanan aja"ucap Ammar mengelus kepala Qalesya.

Saat kami sedang makan,pintu kamar terbuka muncul sosok Aleena.
"Ko udah bangun na?"tanya Ammar

"Na kan laper bang Ammar"

"Sini,ada martabak"ucap Gez

Aleena menghampiri"ka Echa,Aleena mau nasi goreng!"pinta nya

"Iya iya,tunggu sini ya"

"Gua ikut"ucap Ammar

"Ngapain?"

"Daripada disini jadi setan,mending ke dapur udah halal ini"lalu beranjak pergi

"Dasar kutu kupret"ucap Amel
Aleena hanya ketawa melihat itu.

*Ammar pov*
"Gua duduk disini ya"

"Biasanya juga gitu kan"

"Bikinin kopi"

"Iya, tunggu"membuat kopi dan jadi

"Nih"

"Makasih sayang"

"Hm"

"Orang tuh jawab sayang juga bukan nya hm doang,gua udah berusaha biar ga cuek lu nya gitu"

"Gua mau mandi sebentar"

"Gua ditinggal?"

"Sebentar,ga keramas ko"

"Yaudah cepetan"