12. Twelve

6.8K 724 142
                                    

Saat ini Jennie dan appa nya tengah berada di dalam mobil. Dengan Kai di belakang kemudi dan Jisoo di samping nya.

"Jennie-ya lihat lah. Tampan bukan?" Seung Hyun menunjukkan gambar di ponsel nya.

"Siapa?"

"Namanya Samuel. Anak teman appa sejak kecil."
"Terus? Hubungan nya dengan ku?"

"Tidak. Appa hanya ingin memperkenalkan mu bahwa masih ada lelaki tampan yang baik hati di dunia ini."
"Tunggu..."

Jennie menatap Seung Hyun heran. Kemudian melirik Jisoo di seberang nya.

"Apa appa ingin menjodohkan ku?" Tanya nya menyelidik. Namun sedetik kemudian kesal karena Jisoo tak menunjukkan reaksi apa-apa.

"Mungkin. Kau bilang kau sudah putus dengan Mino bukan? Jadi apa salahnya?"

"Meskipun Jennie mengatakan kalau Jennie menyukai orang lain?"

"Wahh.. secepat itu Jennie-ya? Kau bahkan baru putus dengan kekasih mu bukan? Siapa manusia Malang itu?"

"Appa.." Rengek nya manja.

"Hahahah appa hanya bercanda sayang. Jadi, siapa dia? Kau tak ingin mengenalkan nya pada appa?"

"Appa akan meregang nyawa jika ku katakan." Jennie menyenderkan punggungnya kesal.

"Apa se-mengerikan itu?"

Jennie hanya mengangguk.

"Appa bagaimana kalau kelak jodoh ku bukan orang kaya seperti target mu?" Jennie melirik sekilas pada Jisoo yang tampak mulai gelisah.

"Tergantung.. kalau appa sudah menyukai nya, ya it's okay.."

"Kalau dia seorang bodyguard?"

"Bodyguard? Wah.. Kai, apa kau mengencani putri ku? Hahaha..."

"Yang benar saja, Hyung. Aku masih menyayangi nyawa ku. Hahah..." Kai turut menanggapi lelucon Seung Hyun.

"Lantas siapa? Chanyeol? Wah.."

"Appa..."

"Kita sudah sampai tuan Kim" Jisoo sengaja mengalihkan percakapan. Karena sejujurnya dia sudah merasa tidak nyaman.

"Kajja.."

Mereka memasuki restauran tempat pertemuan mereka. Dan tidak sulit untuk menemukan meja tempat perjanjian mereka.

"Seung Hyun-a.." lelaki paruh baya itu langsung menjabat tangan nya dan memeluk tubuh kekar pria itu.

"Jae Beom-a,, apa kabar?"

Jennie menelan ludahnya kasar melihat teman appa nya itu. Bagaimana tidak, tubuh nya di penuhi dengan tato. Padahal jika di lihat, lelaki paruh baya itu masih tampan dan kekar.

"Yak! Jangan memanggilku seperti itu. Namaku Jay Park. Itu sudah legal."

"Hahhaah... Kenal kan, ini putri ku. Satu-satunya alasan aku hidup." Seung Hyun dengan bangga memperkenalkan anak gadis nya.

"Wahh,, senang bertemu dengan mu.."

"Jennie, ahjussi.."
"...Jennie. Dan ini putra pertama ku. Samuel Park." Jay memperkenalkan lelaki di sampingnya. Namun tampaknya dia tengan sibuk memperhatikan seseorang.

Bukan.. Bukan Jennie. Melainkan memperhatikan Jisoo yang sedang bercengkrama pelan dengan Kai beberapa meter di belakang Seung Hyun.

"Sam.." "Sam.." "Samuel..." Panggil Jay sedikit keras.

(S)he is my bodyguard || ËÑD (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang