2. Part two

8.6K 807 86
                                    

Kembali lagi dengan ff Jensoo tergaje se-per-wattpad-an.

Jangan lupa vote + comment + follow.

Ruby💖💖

°°°

Jisoo terbangun saat alarm jam tangannya berbunyi tepat pukul 5 pagi. Gadis itu mengernyit heran saat melihat selimut yang membalut tubuhnya. Di lihat nya Jennie yang masih terlelap dalam tidurnya. Namun sedetik kemudian dia tersenyum saat menyadari bahwa Jennie lah yang memberikan nya selimut.

"Aigoo,, dia manis sekali.." Jisoo terkekeh pelan kemudian beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Begitu selesai membersihkan diri, Jisoo mengganti pakaiannya dengan pakaian olahraga. Karena memang setiap pagi Jisoo selalu menyempatkan diri untuk olahraga pagi.

Drrtt...Drrtt...

"Tuan Kim?" Jisoo segera mengangkat teleponnya saat melihat atasan nya menelponnya.

"Selamat pagi tuan Kim."

"Ahh Jisoo-ya.. kau sudah bangun. Bagaimana keadaan Jennie?"

"Jennie ahh maksud saya nona Jennie baik² saja tuan."

"Ahh syukur lah. Begini Jisoo, mungkin jadwal Jennie akan ke sekolahnya hari ini. Saya mohon, jangan pernah tinggalkan Jennie barang sedetik pun. Mengerti?"

"Ehm,, anu pak. Kalau saya mau ke toilet bagaimana?"

"Yak!! Jisoo bodoh!! Apa harus kau bicarakan masalah toilet mu dengan tuan Kim?" Jisoo terkekeh pelan saat mendengar suara Kai memaki nya.

"Terkecuali itu Jisoo. Pokoknya kau harus selalu menjaga Jennie."

"Ehmm,, masalah itu tuan, pagi ini saya berencana untuk olahraga pagi tuan. Sekedar lari pagi"

"Ahh, Jisoo tidak bisa kah kau berolahraga di area kamar Jennie? Saya benar² takut terjadi apa-apa pada Jennie. Mengingat bagaimana kondisi di sana. Tidak ada yang bisa saya percayai selain kau Jisoo. Termasuk semua orang bayaran saya yang berada di rumah itu."

"Baik lah tuan Kim. Saya tidak akan pernah meninggalkan nona Jennie."

"Terimakasih Jisoo. Kalau begitu sudah dulu yaa. Saya ada pekerjaan yang lain."

"Baik tuan Kim. Terimakasih..." Jisoo lantas menaruh kembali handphonenya ke atas meja kemudian mulai melakukan pemanasan.

Jisoo hanya melakukan olahraga² kecil mengingat Jennie masih tidur. Jisoo tidak ingin mengganggu tidur nona muda nya itu.

"Seratus sepuluh.. seratus sebelas.. seratus dua belas.. seratus tiga belas..."

"Yak!! Pabo-ya.. apa kau tidak bisa membiarkan ku tidur dengan tenang?" Jisoo menghentikan aktivitas push-up nya saat mendengar omelan Jennie.

"Tapi saya tidak menimbulkan banyak suara nona.."

"Apa kau bodoh? Ha? Suara helaan nafas mu terdengar sangat keras. Itu benar² merusak pendengaran ku.."

(S)he is my bodyguard || ËÑD (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang