11. Eleven

8.5K 736 126
                                    

Entah sudah berapa ratus helai tissue berserakan di kamar Jennie. Sedari tadi gadis itu menangis.

Sedangkan bodyguard laknat nya tersebut hanya bisa terdiam mendengar tangisan Jennie yang memilukan.

"Hiks... eotteokhae... Dia sangat menyukai mu pabo. Kenapa kau menolak nya?" Maki Jennie saat melihat si pameran utama tersakiti dalam drama Korea yang di tonton nya.

Bukan tanpa alasan Jennie menangisi drama tersebut. Pasal nya cerita si pameran utama sama persis dengan cerita cinta nya.

Di tolak pas sayang-sayang nya...

Jisoo menghela nafas berat. Terbilang sudah dua hari sejak tragedi tersebut, Jennie kembali mendiami Jisoo. Gadis bermata kucing itu sebisa mungkin menghindari interaksi dengan Jisoo.

Ckleekkk...

Jisoo mengalihkan pandangannya pada gadis yang baru saja masuk. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Chaeyoung-a..." Dan Jennie sontak merengek sambil memeluk manja  gadis berambut pirang itu.

"gwaenchanh-a eonni?" Jennie menggeleng pelan menanggapi pertanyaan nya. Chaeyoung melirik sekilas pada Jisoo. Namun dia mengangkat kedua bahunya acuh.

"Sudah lah.. Mino bukan lelaki yang tepat untuk mu. Beruntung kau mengetahui kebusukan nya sekarang."

"Aku di tolak Chaeyoung-a. Dia lebih memilih wanita lain. Padahal aku melebihi wanita itu. Aku cantik, aku sexi, aku pintar, aku kaya, tapi dia tidak mencintai ku Chaeyoung.

"eotteokhae.."

Chaeyoung menghela nafas berat. Mengelus lembut punggung Jennie. "Kau pantas mendapatkan yang lebih baik eonni. Sudah lah.. Lupakan Mino"

Namun isakan Jennie tak kunjung berhenti. Jika kalian berfikir Jennie memanggil Chaeyoung karena Mino maka kalian salah.

Alasan Jennie memanggil Chaeyoung karena merasa tak sanggup menahan sakit hati nya pada penolakan Jisoo.

Dan sosok yang sedari tadi di adukan Jennie pada Chaeyoung adalah Jisoo. Bukan Mino. Dan Chaeyoung tidak mengetahuinya sama sekali.

"Chaeyoung-a katakan padanya untuk menjemput appa. Sejam lagi mereka akan landing." Ucap Jennie di sela² isakan nya.

"Ha? Pada siapa?"

Tangan Jennie terangkat. Jari telunjuk nya mengarah pada Jisoo.

"Mwo? Apa yang terjadi pada kalian.." Heran Chaeyoung menghadapi dua manusia di hadapannya itu.

"Apa kau.. ehmm.. nona Jennie tidak ikut?"

"Hikss.. chaeyoung-a.. katakan padanya aku tidak mau satu atmosfer dengan nya." Chaeyoung menggeleng tak percaya.

"Kalian sudah gila.. kau dengar sendiri kan Jisoo eonni?"

"Baik lah.. saya pamit dulu.." Jisoo akhir nya beranjak pergi. Meninggalkan kedua gadis gila itu.

"Eonni.. sebenarnya apa masalah mu? Dan lihat ini? Astaga,, apa rumah mu kehujanan tissue dari langit?"

"Ini semua karena Jisoo."

"Kenapa? Cerita kan lah.."

Jennie akhir nya melepaskan pelukannya. Gadis itu masih sesenggukan saat menceritakan seluruh nya pada Chaeyoung.

"Heol... Jadi kau marah pada nya karena dia menutupi kebusukan Mino?" Jennie mengangguk lemah.

"Aisshh.. tapi kalau aku jadi Jisoo eonni aku mungkin akan melakukan hal itu juga."

(S)he is my bodyguard || ËÑD (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang