13. Thirteen

7.1K 686 160
                                    

Etdahhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Etdahhh...😏😏😏

Itu bibir minta cipoxx💋💋💋

•••

Pagi yang lumayan cerah ini, Jisoo sudah bersiap dengan baju olahraga nya. Memang rencananya dia akan melakukan joging di pagi hari ini. Setelah melakukan beberapa pemanasan yang di rasa cukup, Jisoo keluar dari gerbang rumah Jennie.

"Kamjagiya.. YAK!!!" Jisoo jelas kaget saat melihat Samuel sudah berdiri di depan gerbang rumah Jennie.

"Apa kau tidak punya tangan memencet bel? Kau mengejutkan ku.."

Bukan nya meminta maaf, Samuel justru tertawa.

"Selamat pagi Jisoo.."
"Apa yang kau lakukan di sini? Dan kau tau namaku?''

"Kau mau kemana?"
"Berenang. Minggir.." ucap nya sarkas kemudian mulai berlari kecil. Dan tentu saja Samuel mengikuti nya.

"Kau benar-benar gila? Jangan mengikuti ku."

"Kau tidak menjaga Jennie? Bagaimana kalau nona manja itu hilang?"

"Appa nya pulang. Dia pasti menjaga Jennie melebihi aku. Dan lagi, dia tidak manja. Bahkan Jennie lebih kuat dari mu."

"Apa kau tahu sesuatu tentang Jennie?"

Jisoo menghentikan langkah nya. Menatap heran lelaki di sampingnya. "Maksud mu?". "Ini rahasia kita saja. Sepertinya Jennie menyukai mu."

Jisoo menelan ludahnya gugup. Matanya mengerjap, tak tahu harus berbuat apa.

"Wahh Jisoo-ya, aku tak tahu saingan ku ternyata wanita. Itu melukai harga diri ku. Beruntung gadis yang ku sukai itu kau, jadi tidak masalah jika aku harus bersaing dengan Jennie."

"Mworago? Kau gila tuan Samuel Park yang terhormat?"

"Aniyo.. Dan kami sudah memulai peperangan."

Jisoo speechless. Sungguh, dia tidak tahu harus berbuat apa.

"Jadi ini alasan Jennie cemburu buta? Dia benar-benar sudah gila." Batin Jisoo heran.

"Aku tau kau terkejut mendengar bos wanita mu menyukai mu. Tapi itu bukan masalah bagi ku, karena aku yakin kau tak akan menyukai nya" Jisoo tak menanggapi ucapan nya lagi. Dia lebih memilih melanjutkan lari nya.

"Aku akan mengatakan pada appa kalau aku menyukai mu."

Dan ntah untuk yang keberapa kali nya jantung Jisoo melompat karena kaget. "Kau ingin melihat appa mu membunuh ku?" Jisoo menatap tajam pada Samuel.

"Kenapa? Appa akan selalu mendukung Jisoo. Kau tak perlu takut."

"Dengar tuan Samuel yang kaya raya, kalau pun appa mu menyetujui nya, aku yang tak akan mungkin jatuh cinta pada manusia seperti mu. Standard ku itu jauh, jauh, di atas mu."

(S)he is my bodyguard || ËÑD (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang