Jennie menggeliat ke sisi ranjang saat tidur nya terusik. Gadis itu menarik selimut, guna menghangatkan tubuh nya yang terasa sangat dingin. Keningnya berkerut, seakan baru menyadari sesuatu.
Tanpa sadar, tangan nya meraba sisi ranjang. Kosong, gadis itu menyipit kan matanya.
"Jisoo.." Panggil nya heran saat mendapati ranjang nya kosong. Jennie spontan bangkit, mengernyit heran pada sekeliling nya.
"Sejak kapan aku disini?"
Seakan teringat sesuatu, Jennie menatap tubuhnya. Lebih heran lagi karena dia sudah memakai pakaian yang lengkap.
"Apa hanya mimpi?" Gumam nya bingung. Jennie menatap jam dinding, sudah menunjukkan pukul 10.
"Kim Jisoo.." raut cemas tercetak jelas di wajahnya. Jennie beranjak, berdiri di depan cermin.
Tangan nya membuka kancing piyama nya. Melihat banyak nya kissmark yang tercetak di leher, bahkan sampai ke dada nya, Jennie tersenyum manis.
"Ternyata bukan mimpi. Aisshh,, ini banyak sekali. Kau benar-benar agresif Jisoo." Jennie terkekeh lucu mengingat semuanya.
"Kemana dia?" Tanpa repot untuk mandi terlebih dahulu, Jennie bergegas keluar dari kamarnya.
"Ahjuma, apa kau melihat Jisoo?" Tanya nya saat berpapasan dengan salah satu asisten nya.
"J-Jisoo? Tidak Miss."
"Ahh baik lah, terimakasih." Jennie kemudian melangkah menuju taman belakang. Tempat biasa Jisoo merokok."Aneh,, kemana dia sebenarnya?" Dahi nya mengernyit heran begitu tidak mendapati sosok Jisoo di mana pun.
"Chanyeol-a,, apa kau melihat Jisoo?" Kepala bodyguard itu seketika gugup saat di tanyai tentang Jisoo.
"J-Jisoo,, dia pergi Miss Jennie."
"Mwo? Pergi ke mana? Mengapa tidak izin kepada ku?""Aku tidak tahu pasti, namun saat dia mengantar anda semalam, dia hanya menitipkan anda pada kami. Dan..Dan.. dia juga berpamitan pada kami semua."
Jennie terdiam, seketika ketakutan nya kembali nyata. Namun Jennie sebisa mungkin menyangkal pikiran buruk nya tentang Jisoo.
"Berapa hari dia pergi?"
"M-Miss,, Jisoo tidak.."
"BERAPA HARI DIA IZIN? KATAKAN PADA KU!!!" Bentakan Jennie seketika membuat bawahan Jennie mendekat. Penasaran akan apa yang terjadi."K-Kami tidak t-tau Miss.."
Jennie tersenyum remeh. Menggigit bibir bawahnya kesal. "kau.. ambilkan tongkat bisbol ku." Tunjuk nya pada salah satu bawahan nya.
"Miss Jennie.."
"Ambil kan tongkat bisbol saya. Kau ingin membantah?" Melihat amarah itu, membuat lelaki itu beranjak, mengambil tongkat bisbol atasannya."I-ini Miss,," lelaki tersebut menyerahkan tongkat yang terbuat dari aluminium itu.
"Jadi kalian tidak tahu dia pergi kemana?" Jennie memainkan tongkat tersebut di tangannya. Melangkah pelan, membuat seluruh bawahan nya mengikuti langkah nya.
"Ma-Maaf Miss.."
PRANKKKK!!!
Tongkat itu dengan ringan nya melayang pada salah satu guci mahal milik keluarga Kim.
"Kalian juga tidak tahu Jisoo izin berapa hari?"
"S-Saya benar-benar meminta maaf, Miss."
PRANKKKK!!!
Kembali, guci mahal itu menjadi tempat pelampiasan amarah Jennie. Ia berbalik, menatap Chanyeol yang masih menunduk.
"Aku bisa berubah menjadi monster Chanyeol-a. Kau mengecewakan ku." Tongkat di tangan Jennie mengacung tegak pada Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
(S)he is my bodyguard || ËÑD (✅)
Fanfic🔞🔞🔞🔞⚠️⚠️⚠️ Gxg 100% No futa or' genben!!! •) Kim Jisoo gadis kurang beruntung yang terlahir di tengah² keluarga yang serba kekurangan. Namun demi kelangsungan hidup keluarga, membuat gadis itu harus menelan pil pahit. Bukan hanya di rendah kan...