🔞🔞🔞🔞⚠️⚠️⚠️
Gxg 100%
No futa or' genben!!!
•) Kim Jisoo gadis kurang beruntung yang terlahir di tengah² keluarga yang serba kekurangan. Namun demi kelangsungan hidup keluarga, membuat gadis itu harus menelan pil pahit. Bukan hanya di rendah kan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jack & Rose☝️☝️
°°°
Jennie menikmati secangkir teh sembari menatap ke arah taman belakang di mana Soojoo sedang menyiram tanaman nya.
Tidak seperti biasanya, hari ini bangun cukup pagi. Biasa nya Jisoo melakukan olahraga pagi, tapi tampaknya berbeda dengan hari ini.
Jennie menatap tajam saat di lihat nya Jisoo menghampiri Soojoo. Tanpa di sadari, tangan nya menggeram erat gagang cangkir teh nya.
"Cihh,, tidak berpacaran tetapi selalu bertemu dengan intens. Dia benar² fak girl.." sarkas Jennie melihat Jisoo dan Soojoo berbincang.
"Errr,,, menjijikkan.. apa mereka sedang syuting drama?" Jennie memutar bola matanya malas ketika Soojoo mengarahkan selang air pada Jisoo. Membuat bodyguard baru nya itu menghindar. Ketahuilah, Jennie muak melihat drama romansa pagi hari itu.
Jennie alhasil memilih untuk kembali ke ranjang nya dan sibuk dengan novel nya.
Ckleekkk....
Jennie tak perlu menatap siapa yang masuk ke dalam kamar nya, karena bisa di pastikan itu Jisoo.
"Selamat pagi, nona Jennie.."
"Hmm.." Jennie berdehem malas.
"Jadi apa agenda kita hari ini? Nona berangkat jam berapa?"
"Saya sedang bad mood. Jadi tidak akan bekerja."
"Ahh kalau begitu saya mohon izin nona."
"Apa?"
"Saya dan Soojoo berencana.."
"Ohh saya lupa ada meeting. Sebentar, saya mandi dulu." Jennie bergegas meninggalkan Jisoo yang mengerjap kebingungan.
Sekitar setengah jam kemudian, Jennie tampak keluar dari kamar mandi. Seperti biasa, tubuh nya di balut dengan handuk. Dan Jisoo tanpa perintah lagi sudah menutup kedua matanya.
"Jisoo-ya,"
"Nde?" "Apa kau pernah mengintip ku?" Mendengar pertanyaan aneh Jennie, Jisoo membuka matanya.
Glekk...
Jisoo menelan ludah nya kasar. Spontan kembali menutup kedua matanya. Bagaimana tidak? Jisoo dapat melihat dengan jelas punggung polos Jennie.
"Ti-tidak.." Ucap nya gugup. Tangannya mengepal kuat.
"Dan kau pikir aku percaya pada mu? Come on.." Jisoo lantas beranjak dari sofa tempat duduknya dan mengejar langkah Jennie.
Dan begitu mereka memasuki mobil, tak ada percakapan yang terjadi antara mereka berdua. Jisoo lebih memilih diam karena tau Jennie sedang badmood sekarang.