Part 22

2.1K 243 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.































Keadaan Namjoon sekarang sangat kritis karena dirinya banyan kehilangan darah. Tapi untungnya nyawanya masih dapat terselamatkan kalau saja Taehyung telat membawa Namjoon ke rumah sakit, mungkin saat ini Namjoon sudah tidak terselamatkan.

Sohyun datang membawa dua kopi setelah sebelumnya meminta ijin untuk mencari makanan.

"Ini untukmu." sembari menyodorkan kopi yang masih mengeluarkan asap panas.

"Gomawo.."

Keduanya duduk di bangku tunggu ruangan Namjoon. Sohyun memperhatikan wajah Taehyung yang sangat kentara sekali jika Taehyung sedang kelelahan. Entah keberanian dari mana tangan Sohyun menyentuh dahi Taehyung.

Mata mereka bertemu dan rasa canggung kembali menyelimuti mereka berdua.

"Khemm...se sebaiknya kau istirahat." ucap Sohyun salah tingkah.

"Sohyun."

"Nde?"

Chuu**

Sohyun membulatkan matanya saat benda kenyal itu menyentuh miliknya. Saat benda itu begerak dengan begitu lembut Sohyun malah mengikuti gerakannya sambil memejamkan matanya.

"Mianhe..." ucap Taehyung sebelum melanjutkan kembali ciuman nya pada bibir Sohyun.

Taehyung tidak tahu jika Sohyun akan membalas ciumannya, tapi di dalam hatinya dirinya sangat senang karena Sohyun tak menolak.

Tautan bibir mereka terlepas dengan wajah mereka yang masih berdekatan, bahkan hembusan dari mulut masing-masing terasa di wajah keduanya.

"Kenapa kau menemuiku?" tanya Taehyung.

Sohyun menjauhkan wajahnya tapi langsung di tahan oleh Taehyung.

"Apa kau mengkhawatirkanku? Atau mungkin...kau kasihan pada-"

Sohyun mengecup bibir Taehyung dengan cepat hingga membuat ucapan Taehyung terpotong. Lalu dirinya menjauhkan wajah dari Taehyung.

"Aku sangat lelah dan butuh istirahat."

Sohyun meninggalkan Taehyung yang masih bingung dengan semuanya. Sedangkan Sohyun sendiri kini menepuk-nepuk bibirnya yang tadi mengecup bibir Taehyung lebih dulu.

•••

Jam menunjukan pukul 9malam dan Taehyung masih menunggu Namjoon di rumah sakit. Ponselnya tiba-tiba saja berbunyi dan memperlihatkan nama Soyang manager yang menghubunginya.

"Yeobseyo!"

"Nde yeobseyo Taehyung-ssi, bagaimana keadaan di sana? Apa Namjoon-ssi baik-baik saja?"

"Namjoon hyung sudah lebih baik, dia sudah melewati masa kritisnya."

"Syukurlah, bagaimana dengan Sohyun? Dia belum ada menghubungi ku?"

Mendengar nama Sohyun, Taehyung teringat jika saat Sohyun pergi sampai saat ini dia belum kembali.

"Taehyung-ssi? Apa kau masih di sana?"

"Nde, manager Soyang sepertinya aku harus menutup telponnya, dokter ingin bicara denganku."

Taehyung langsung menutup sambungan dan berlari keluar dari kamar inap yang di temapti Namjoon. Dia mencari Sohyun ke setiap sudut rumah sakit tapi sama sekali tak menemukan sosok Sohyun. Hingga seorang perawat mendatanginya.

"Kim Taehyung-ssi."

"Nde?"

"Anda mencari Kim Sohyun-ssi bukan?"

Taehyung langsung menganggukan kepalanya.

"Kim Sohyun-ssi ada di salah satu kamar ruang inap nomor 202, dirinya meminta kamar untuk beristirahat-"

Belum juga si perawat menyelesaikan kata-kata nya, Taehyung sudah lebih dulu berlari meninggalkannya.

"Apa mereka sebenarnya tidak bercerai?" ucap si perawat dengan memandang kepergian Taehyung.

Sedangkan Sohyun yang sedang tertidur harus terbangun karena suara pintu yang di buka dengan begitu kencang hingga menimbulkan suara benturan pintu dan dinding

"Kau...kenapa?" tanya Sohyun yang bingung dengan keadaan Taehyung yang berkeringat banyak.

Taehyung berjalan ke arah ranjang yang di tempati Sohyun lalu memeluk Sohyun dengan begitu kuat. Bahkan Sohyun sedikit menegak kan lehernya karena gerakan cepat Taehyung.

"Bogoshipeo!"

Ucapan Taehyung membuat Sohyn diam tapi dengan perlahan tangannya bergerak untuk membalas pelukan Taehyung.

"Nan bogoshipeo Kim Sohyun..."

Air mata Taehyung menetes tak bisa menahan tangisnya karena bisa memeluk wanita yang di cintainya. Sohyun membalas pelukan Taehyung dan menelusupkan wajahnya di leher Taehyung dengan dirinya yang ikut menangis.

"Nado bogoshipeo appa Sarang.."

Di luar ada manager Soyang dan Kim Taehee yang tersenyum saat melihat Sohyun dan Taehyung akhirnya bertemu dan melepaskan rasa rindu mereka.

"Anak ku akan bahagia kan,Soyang-ssi?" tanya Taehee pada Soyang yang meneteskan air mata melihat pasangan di depannya.

"Tentu Nyonya, mereka memang seharusnya bersama."

Sohyun dan Taehyung saling menghapus air mata masing-masing dan tersenyum bahagia.

"Aku ingin memulainya."

"Nde?"

"Ayo menikah lagi!"











___________________________________

Saking pengen nyesuain janji buat up setiap hari, aku ubah bagian yang udah ku tulis karena bagian yang part sebelumnya kehapus, otomatis ide yang udah ada tiba-tiba ambyar.

Semoga tidak mengecewakan kalian ya🙏

Scandal In love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang