part 8

2.2K 277 16
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Hari ini Sohyun mengunjungi kediaman sang ibu dan meminta ibunya untuk menemaninya ke rumah sakit. Taehee sangat senang saat Sohyun menghubunginya dan memintanya untuk menemani cek kandungan. Dan Taehee juga menyuruh Sohyun untuk tidak menjemputnya, melainkan dirinyalah yang akan menjemput Sohyun.

Sebelum pergi ke apartement Taehyung, Taehee mampir sebentar ke toko kue langganannya dan membelikan sebuah kue coklat kesukaan Sohyun.

Saat akan keluar dari toko, langkahnya terhenti saat melihat seseorang yang dia kenal sedang bersama seorang wanita. Saat matanya saling bertemu Taehee mengangkat sudut bibirnya.

•••

Taehee dan Sohyun saat ini sedang di jalan menuju rumah sakit, melihat perut putrinya yang sudah membesar menbuat Taehee teringat saat dulu mengandung Sohyun.

"Berapa usia kandunganmu?"

Sohyun yang awalnya menatap jalanan, balik menatap sang ibu.

"7bulan,"

Taehee mengusap lembut perut Sohyun dan mendekatkan wajahnya.

"Anyeong...kau mendengar suara heolmoni nak?" tanya Taehee pada perut buncit Sohyun.

"Jika kau sudah lahir tolong jaga ibumu, jangan buat ibumu bersedih, kau mengerti sayang?"

Sohyun memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil dan sedikit mengigit bibirnya.

Sedangkan Taehee terus mengusap lembut perut sang putri.

"Bagaimana hubunganmu dengan Taehyung? Apa kau mulai mencintainya?"

Nada dari pertanyaan Taehee membuat Sohyun mengerutkan kedua alisnya. Untuk apa ibunya menanyakan hal itu, bukankah dia tau jika pernikahannya dengan Taehyung hanya untuk menutupi kehamilanya.

"Jangan mencintainya, setelah kau melahirkan kembali lah pada ibu,kita besarkan anak mu bersama!"

Ada apa dengan ibunya sebenarnya, kenapa ibunya seolah menyembunyikan sesuatu dari nya, apa itu ada hubungannya dengan Kim Taehyung?

•••

Entah kenapa pulang dari rumah sakit Sohyun mampir ke super market untuk membeli beberapa bahan makanan, padahal dirinya sama sekali tak begitu pandai memasak.

"Bayi kecil apa kau ingin makan masakan ibumu? Kenapa ibu belanja seperti ini?!" tanya Sohyun kesal pasa perutnya.

Belanjaan itu dia simpan di meja dapur dan dirinya kembali duduk di sofa depan tv. Kakinya terasa pegal dan terlihat bengkak.

"Astaga ada apa dengan kaki ku...kenapa seperti kaki raksasa"

Sohyun mencoba memijit-mijit kakinya tapi perutnya terasa sakit karena tertekan. Tiba-tiba sebuah tangan menyentuh bahu Sohyun dan menyenderkan Sohyun ke sofa.

"Wajar jika kaki mu membengkak, itu karena kau sedang hamil"

Taehyung menyentuh kaki Sohyun dan memijat dengan perlahan, sedangkan Sohyun terdiam dengan perlakuan Taehyung. Entah kenapa pikirannya teringat pada kata-kata sang ibu yang memperingatinya untuk tidak mencintai Taehyung. Tapi apa aku mencintainya?

"Bagaimana keadaan bayi kita?"

Bayi kita?

Sejak kapan Taehyung menyebut bayinya bayi kita?

Usapan lembut terasa di perut buncit Sohyun yang saat itu hanya menggunakan gaun berbahan tidak terlalu tebal.

"Apa kau sudah melihat jenis kelaminnya?" tanya Taehyung dengan mengangkat kepalanya menatap Sohyun.

Sohyun yang sedikit terkejut pun menganggukan kepalanya.

"Dia perempuan.."

"Perempuan?"

Sohyun menganggukkan kepalanya dan matanya membulat saat Taehyung memeluknya secara tiba-tiba.

Jatung Sohyun benar-benar berdetak lebih cepat dari biasanya, bahkan pipinya terasa memanas saat ini.

Ada apa dengan jantungku? Kenapa berdetak tak karuan seolah aku sedang merasakan jatuh cinta.

Tapi apa ini benar-benar rasanya jatuh cinta?

Lalu bagaimana dengan peringatan ibu?


















_______________________________

Ini niatnya aku mau selesein cerita ini ya, makanya aku update setiap hari biar cepet.

Tapi menurut kalian bagaimana ceritanya??

Scandal In love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang