06. Heart Shaker

5.8K 532 7
                                    


  'Even if you think strangely,

It can't be helped
Since I've fallen for you ..'











___


Renjun dengan kedua mata berbinarnya, menatap seniornya dari kejauhan. Bibirnya tak luntur dari senyuman lucu. Pandangan matanya seakan tidak mampu melihat ke arah lain.



Lee Jeno, seniornya di kampus. Sudah 2 tahun ini menjadi crush-nya. Dan mungkin tidak akan berubah, sampai Renjun benar benar mendapatkan hatinya.


Renjun menyukai Jeno pada pandangan pertama, saat dirinya yang terlambat datang di acara MOS hari pertama.

Saat itu Jeno yang memberinya hukuman, dan bodohnya Renjun justru menganggukan kepalanya dan tersenyum. Renjun jatuh cinta untuk pertama kalinya.


"Siapa namamu?"

"Huang Renjun, sun- .. Jeno Sunbae"

Renjun melirik nametag si senior dengan bibir yang masih tersenyum lucu.

"Jadi, apa alasanmu terlambat hari ini Renjun-shi?"

"Karena aku .. bertemu seorang pangeran hari ini .."

Semua kakak seniornya mentertawakannya, bukannya malu. Renjun justru membalasnya dengan senyum lucunya.

"Terserah. Berdiri di bawah tiang bendera sampai acara hari ini selesai, mengerti?"

"Uhm, sunbae .. boleh aku meminta sebuah permintaan?"

"Apa?"

"Bisakah kau ganti hukumanku dengan berada di sampingmu? Mataharinya sangat terik, mungkin aku bisa memayungimu .."

Jeno diam di tempatnya. Mengabaikan sorakan dan tawa dari teman dan adik kelasnya. Baru pertama kali dalam hidupnya pula. Ada seseorang yang menggodanya di tengah keramain seperti ini.







___




Renjun selalu berbinar ketika menatap Jeno. Seperti sekarang ini, Renjun memilih bolos hanya untuk melihat Jeno latihan basket di lapangan.

Jeno dengan keringat menempel di wajahnya tampannya adalah hal yang mampu membuat jantungnya berdegup kencang. Renjun suka perasaan itu.


"Uhh, kenapa seksi sekali sihh astaga .."

Renjun bersorak di tempatnya ketika melihat Jeno berhasil memasukan bola ke dalam ring. Rasanya Renjun seperti seseorang yang menyoraki kekasihnya. Ck


"Siapa tahu, di tahun selanjutnya aku kesini. Jeno sunbae sudah menjadi milikku .. ㅋㅋㅋㅋ"





___





"Jeno sunbae .."

"Ya .. ada yang bisa aku bantu Renjun?"


Renjun menggelengkan kepalanya, tangannya menyerahkan sebuah kotak bekal berwarna biru laut untuk Jeno.

"Aku membuat ini untuk sunbae .. semoga sukaaa~"

"Tidak perlu repot begini .."

"Tidak apa sunbae, hari ini jadwalmu sangat penuh kan? Rasanya tidak sempat untukmu untuk ke kantin .."

Jeno tersenyum. Ayo ulangi, Jeno tersenyum di hadapan Renjun.

"Sebegitu sukanya kau padaku Renjun?"

Renjun menganggukan kepalanya. Jeno terkekeh di tempatnya.










"Hey Renjun, mau membolos sekali lagi? Hmm .."


Hah?

Apa katanya?

Membolos sekali lagi?







Itu berarti ..
Ada kesempatan untuknya mendekati Jeno. ㅋㅋㅋㅋ










Renjun menganggukan kepalanya, yang membuatnya begitu terkejut adalah ketika Jeno menarik lembut tangannya menuju lapangan basket. Pipinya merona hebat, hatinya seperti popocorn yang tengah meletup letup!













 Pipinya merona hebat, hatinya seperti popocorn yang tengah meletup letup!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

End.

Algodón de azúcar - [NOREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang