32. My Moonlight

1.8K 193 9
                                    






















Hari ini Renjun dan Jeno akan movie marathon bersama, hanya berdua di kamar milik Renjun. Jisung sudah di usir sejak beberapa menit lalu dengan alasan Jeno sangat merindukan kekasih manisnya.

Jisung yang awalnya menolak langsung mengangguk ketika mendapatkan tawaran bebas bermain komputer milik Jeno. Dasar lemah


Jeno yang memilih filmnya tentu saja, Renjun sediri sibuk menata camilan yang akan mereka makan bersama. Renjun sedikit terkejut ketika Jeno datang dengan membawa sebotol wine yang terlihat begitu elegan di matanya.

Renjun menuangkan winenya secara perlahan, suasana di kamar menambah kesan romantis untuk keduanya.



Jeno mempersilahkan kekasihnya untuk berbaring, berbantalkan tubuh kokohnya. Renjun tentu saja tersenyum manis, moment seperti ini selalu ia rindukan. Kesibukan keduanya bersama NCT memang menguras waktu dan tenaga.




.......





Film sudah terputar sejak beberapa menit lalu, film yang keduanya pilih adalah film tentang dua orang yang bersahabat. Tapi entahlah bagaimana jalan cerita selanjutnya, Renjun tidak bisa fokus karena Jeno terus menatap ke arahnya.


"Jeno, lihat filmnya. Jangan lihat aku terus!"

Cup

Sebuah kecupan mendarat di tangannya, kecupan yang terasa begitu lembut dan entah mengapa rasanya begitu mendebarkan. Padahal Jeno hanya mengecup jemari tangannya.


Jeno menenggak winenya, matanya tidak bisa lepas dari wajah Renjun. Entah mengapa malam ini Renjun terlihat begitu indah dan begitu cantik, dan menggoda.

Jeno menjilat bibirnya sendiri, tangannya bergerak membelai wajah sang kekasih. Mengundang raut terkejut dari Renjun yang masih mencoba fokus dengan filmnya.

But, Doesn't work!

Sentuhan Jeno di wajahnya terasa begitu lembut dan memabukan, mungkin ini efek wine yang telah Renjun minum beberapa menit lalu.





Entah bagaiman, kini Jeno sudah menindih tubuhnya perlahan. Kedua mata mereka saling menatap penuh cinta. Jeno tersenyum dan terus tersenyum, kekasihnya benar benar cantik. Jeno khawatir wanita di luar sana iri akan kecantikan kekasihnya yang notabene seorang pria ini.

"Kau terlihat sangat cantik malam ini baby .."


Cup

Kecupan lembut di bibir milik Renjun, membuat Renjun sedikit mengerang tertahan. Dan Jeno melanjutkan ke tahap yang lebih intim, bibirnya dengan mudah masuk untuk membelit lidah milik Renjun.

Sedangkan kedua tangannya sibuk bergerak membuka kancing piyama yang Renjun kenakan, tangan nakalnya meremas pelan nipple milik Renjun. Yang Renjun lakukan hanya mendesah tertahan karena ciuman Jeno yang belum terlepas.



"Eunghhh Jenhh .."

"Yes baby .."


Renjun mengigit bibir bawahnya, tangannya melingkar di leher milik Jeno. Pipinya merona ketika menatap kekasihnya sudah tidak mengenakan pakaian apapun.

"Do you love me?"

Jeno menganggukkan kepalanya.
"So, tonight Im yours Jeno"

"Kau yakin baby?"

Jeno tersenyum puas ketika sebuah anggukan ia dapatkan, tubuhnya dengan senang hati menindih sang kekasih. Membiarkan lidahnya menghisap penuh cinta leher sang kekasih.

Beberapa kissmark sudah Jeno berikan, desahan Renjun seperti alunan melodi indah di pendengaran milik Jeno. Dan Jeno pastikan malam ini mereka akan melalu malam panas yang indah. Menggairahkan dan Jeno pastikan Renjun akan ketagihan.











"Eunghh Jeng, ahh .. dalamh .."

"Baby, ahhh. Kau begitu sempit sayang ahhh .."















END






Oke, aku kembali ke goa :v

Algodón de azúcar - [NOREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang