Angin berhembus dengan kencang di malam ini adalah sesuatu yang menyeramkan. Tetapi ada yang lebih menyeramkan lagi dari itu yaitu telepon dari Suho. Irene panik, tak tahu harus mengangkatnya atau menolak. Tapi nalurinya meyakinkan nya untuk menjawab panggilan itu
"Huuuffh"
Irene akhirnya menggeser jarinya ke bulatan hijau di atas ponsel itu.
"Hallo"
"Kau lari kemana jalang?!!!"
Irene terkejut, ada apa dengan Suho? Bukannya dia yang telah mengusir dirinya dan Lisa? Tapi kenapa dia bicara seperti itu, seolah Irene yang kabur.
"Kau dengar jalang? Kemana kau bawa anak sialan itu hah?"
"Tutup mulutmu Suho dia anakku" Irene berusaha untuk tidak menangis, tapi.... Entahlah apa dia bisa
"Ckckck iya dia memang anakmu bukan anakku, bagus permainan bagus nyonya Choi"
"Oh apa kau sedang berada di rumah ayah kandung anak itu hah?"
"Berhenti hiks... sudah ribuan kali aku katakan Lisa anakmu, kenapa kau tak percaya Suho kenapa?!" Irene sudah tak bisa membendung air matanya lagi hatinya terasa nyeri mendengar ucapan mantan suaminya itu.
"Rene... Aku masih mencintai mu kembalilah kemari dan tinggalkan anak itu" Dapat Irene dengar Suho juga menangis di sebrang sana, selalu saja seperti ini. Pembicaraan mereka berdua pasti berujung dengan tangisan dan kesedihan.
"Tolong jangan katakan itu hiks... Li--lisa anak kita suho, kita bisa melakukan tes DNA jika kau tak percaya padaku hiks"
"Kau masih ingin berbohong rene? Aku tahu semuanya, tinggalkan saja anak sialan itu"
"Aku menyesal mencari wanita lain untuk masalah ini, ayo kita kembali seperti dulu. Aku tahu kau tak dapat hidup susah bukan? jadi ayo kembali padaku"
Irene menutup mulutnya tak percaya. Jadi ini yang Suho pikirkan tentang dirinya.
"Serendah itu aku dimatamu hm? Aku akan melewati nya, sesulit apapun itu jika bersama Lisa aku akan kuat" Irene tahu Suho merasa marah sekarang tapi ia tak peduli. Irene hanya ingin Suho mengakui keberadaan Lisa sama seperti dulu, menyayangi Lisa seperti dulu, tapi kalian semua tahu itu tak mungkin.
"Jika kau memang tak percaya padaku itu urusanmu, aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa Lisa anak kandungmu, Jangan ganggu aku maupun anakku lagi, kita sudah tak ada hubungan dan jika kau ingat kaulah penyebabnya"
Tuut
Brak
Irene mematikan ponselnya lalu membanting nya hingga hancur berkeping keping, terlalu banyak kenangan di ponsel itu. Irene harus melupakan masa lalunya.
Tapi yang sebenarnya terjadi adalah ia menangis, di balik jendela bening yang memantulkan cahaya bulan terpampang wajah cantiknya yang tak hentinya mengeluarkan liquid bening.
Ia sakit hati, teganya Suho meragukannya hanya karna Han So Hee. Iya wanita itu yang merusak rumah tangganya bersama Suho.
Wanita ular itu membuat drama seolah-olah Irene selingkuh dengan pria yang bernama Park Bogum. Padahal bukan itu faktanya. Mereka berakting seolah Lisa bukanlah anak Suho. Irene juga tak tahu bagaimana bisa mereka melakukannya dan bagaimana bisa Suho percaya pada wanita itu.
Lalu setelah itu Suho sering pulang malam bersama wanita itu, keduanya bahkan menempati kamar yang seharusnya Irene tempati, saat itu Irene masih bisa bertahan.
Tapi jika anaknya yang dijadikan korban Irene tak bisa menahannya. Kalian tahu dulu Lisa pernah di sekap oleh Han Sohee? Mengingat nya saja membuat hati Irene sangat nyeri seperti luka yang di taburi oleh perasan air lemon. Irene merasa gagal saat melihat putrinya disekap dan Ia baru tahu setelah pulang kerja, Lisa kelaparan dan Ia tak tahu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S HURTS lizkook (hiatus)
Romance"Aku tahu batasanku" "Menjijikan" "Demi putriku"