Pukul sepuluh lebih tiga puluh tujuh menit, seorang gadis hendak menuju taman belakang sekolahnya sampai tiba-tiba keributan di Lapangan outdoor sekolah menarik perhatiannya. Gadis itu tengah berjalan santai di koridor sambil menyedot nikmat jus jambu kemasan.
Lisa berhenti berjalan kemudian mengangkat bahu tidak peduli dan melanjutkan perjalanannya menuju taman untuk sekedar bersantai atau mungkin mendengar kan sebuah lagu dari headset yang ia bawa.
Sebenarnya ia penasaran apa yang terjadi di lapangan sekolah itu, tapi siluet pemuda yang sangat ia kenali membuat Lisa enggan untuk menghampiri.
Saat sampai di taman sekolah Lisa langsung duduk di bangku berwarna biru di bawah pohon maple yang sangat rindang. Baru saja Lisa hendak mengambil headset yang ada di saku seragamnya ia dikejutkan oleh suara cempreng dan tarikan beringas dari sahabat nya, Park Chaeyoung.
"Lisa kau harus melihatnya! ayo ikut aku!!" Teriak gadis Park itu sembari menyeret Lisa ke lapangan.
Gadis berponi itu mendengus kesal dan menepis tangan Rose yang menarik tangannya. "Tidak"
"Chaeng aku tak ingin kesana!"
"Aku hanya ingin bersantai, oh ayolah" seru Lisa
Tanpa peduli penolakan demi penolakan dari Lisa, gadis Park itu terus menyeret Lisa. "Ini momen langka Lisa, sayang sekali jika kau melewatkannya!!" Pekik Rose yang kelewat semangat itu. Lisa bingung, memangnya ada apa sih sampai sahabatnya ini begitu heboh dan beranggapan bahwa dirinya harus ikut serta menyaksikannya.
Cepat-cepat Rose melepas cengkraman tangannya pada Lisa kemudian memberi arahan untuk gadis itu melihat apa yang terjadi di hadapan mereka. Di tengah-tengah lapangan ada dua orang- sepasang kekasih sedang bertengkar.
Lisa juga dapat melihat Taehyung, Bambam dan Xukun yang berada disana, mungkin mereka juga penasaran akan apa yang terjadi.
Disana, seorang siswa tampan menampilkan smirk andalannya, di hadapan nya sudah ada sang kekasih, Chou Tzuyu. Mata Lisa menyipit saat melihat Tzuyu mengepalkan tangan dan menuju dirinya.
Lisa terkejut saat tiba-tiba Tzuyu menarik tangannya dan membawa dirinya untuk berdiri di samping Jungkook, "Kalian lihat? Jungkook meninggalkan ku hanya karena gadis jalang ini!" teriak Tzuyu yang membuat sebagian siswa berbisik- bisik.
"Aku lebih baik darinya Jungkook! aku terkenal, aku kaya, dan aku lebih cantik darinya. Aku lebih segala-galanya dari Lisa! Bagaimana bisa kau ingin memutuskan hubungan ini hanya karena gadis penjual kue ini huh?" Lanjut Tzuyu sambil menunjuk-nunjuk jari telunjuknya pada Lisa.
"Hentikan!" seru Jungkook.
Dengan gerakan cepat Jungkook menggenggam tangan Lisa yang menganggur, Lisa sedikit terkejut tapi kemudian ia menetralkan ekspresi nya. Tunggu, bahkan Lisa belum mengumpulkan nyawanya untuk sekedar menyimak, Lisa yang memang tak mengerti dengan apa yang terjadi hanya diam, tak tahu harus membalas apa.
"Apa lagi salahku" batin Lisa.
Tzuyu yang melihat genggaman Jungkook pada Lisa segera mendorong gadis itu menjauh dari Jungkook. "Aw...." Lisa terhuyung ke belakang, untung saja Lisa lumayan bisa menyeimbangkan tubuhnya jadi tidak sampai jatuh menyentuh permukaan aspal lapangan yang kasar.
"Tzuyu!! kau gila" ucap Jungkook menatap Tzuyu tajam.
Pemuda itu menarik Lisa lagi untuk berada di sebelahnya, entah apa maksudnya. "Aku memutuskan mu bukan karena Lisa, tapi aku memang merasa kita sudah tidak cocok. Berhenti buat keributan dan pergilah!" seru Jungkook sinis.
"Persetan! kau memang sudah tak mencintaiku lagi kan? Pasti karena gadis itu! Aku akan membunuhnya!!!"
seru Tzuyu, pandangan matanya tertuju pada Lisa-memelototinya."Cukup!!!" seru Lisa.
Gadis berponi itu mendekat pada Tzuyu lalu mendorong bahu nya,
"Sebenarnya apa masalahmu? Segala sesuatu yang terjadi padamu kau sangkut pautkan padaku, kau pikir aku begitu peduli pada dirimu?""Beraninya kau" Tzuyu sangat marah akan perkataan Lisa, matanya menunjukan tatapan nyalang dan panik secara bersamaan, tentu saja ia panik karena Lisa sudah berani melawan perkataannya.
Seluruh siswa siswi yang berada di lapangan menatap Lisa terkejut, rasanya baru kemarin ia di permalukan oleh Tzuyu dan sekarang sudah berani menentang gadis Chou itu.
"Wah Lisa ternyata bisa savage juga ya" bisik Rose yang di angguki oleh Bambam.
"Itu masalah mu dan Jungkook, jangan masukan aku kedalamnya. Karena aku bahkan tak ingin kalau nama ku di sebut oleh mulut kotor kalian berdua"
Setelah mengatakan itu Lisa langsung berjalan dengan santai dari lapangan menuju tujuan semulanya-taman belakang.
Jungkook yang hendak mengejar Lisa di tarik oleh Tzuyu, tapi sepersekian detik berikutnya tangan Tzuyu di hempaskan dengan kasar oleh si pemuda.
"Lisa! Tunggu!"
Lisa tak menghiraukan panggilan Jungkook, gadis itu terus berjalan tanpa menoleh kebelakang.
Seluruh siswa menatap Jungkook dan Lisa heran. Kenapa Jungkook sepertinya terkesan mengejar-ngejar Lisa sekarang? bukannya dulu Junhkook adalah pelopor dari di kucilkannya gadis itu. Dan sekarang? Jungkook malah terkesan menginginkan Lisa?
Ini gila.
Benar-benar gila.
Ternyata karma memang benar adanya.
"Lalisa Choi!"
Gotcha.
Lisa tertangkap oleh Jungkook.
Jungkook berhasil memeluk Lisa dari belakang, lalu menggumamkan kata maaf berkali-kali di telinga Lisa.
Lisa mematung, ada apa dengan pemuda ini?
"Lepaskan aku Jungkook, jangan buat aku semakin membencimu!" bisik Lisa pelan.
Sementara itu Tzuyu menggeram
menyaksikan apa yang Jungkook lakukan. Begitu pula dengan teman-teman Lisa, yaitu Taehyung dan Xukun."Maaf.. Maafkan aku, jangan membenci ku Lisa, A-aku....."
"JUNGKOOK APA YANG KAU LAKUKAN?" bentak Tzuyu.
"Benar yang kau katakan Tzuyu, Sejak awal aku tidak mencintai dirimu tapi Lisa. Aku hanya buta dan tuli karena aku menganggap bahwa kasta ku dan kasta Lisa berbeda, Aku menyesal melakukan hal keji pada gadis yang aku cintai" ujar Jungkook
tegas tanpa menoleh dan tanpa melepaskan Lisa dari pelukannya."Apa maksudmu? Lisa tidak menyukaimu!" ucap Taehyung. Oh tentu saja ia tak terima melihat Lisa di sentuh oleh Jungkook. Apa lagi sampai menjadi pusat perhatian seluruh siswa disini.
"Itu benar, Jungkook! Lagipula, aku tak ingin berpisah dari mu! aku lebih cantik, lebih kaya, dan berasal dari keluarga terhormat!" seru Tzuyu.
Jungkook tersenyum tipis, lalu mengeratkan pelukannya dan mencium pipi Lisa dari belakang. "Itu tidak penting lagi sekarang"
"Lepaskan aku" Lisa berontak
Jungkook menggeleng pelan seraya tersenyum kecil, "Aku tidak akan melepaskan mu kali ini Lisa, Kumohon maafkan aku"
"Aku menyadarinya, bahwa aku mencintaimu, kau juga mencintai ku kan? Ayo ulang semuanya dari awal Lisa. Kau boleh hukum aku, kau boleh pukul aku, tapi tolong jangan membenciku. Aku benar-benar menyesal." lanjutnya dengan berbisik
Dengan cepat, Jungkook membalikkan tubuh Lisa tanpa melepaskan pelukannya dan langsung mengecup bibir Lisa.
Sontak, mata Lisa membulat. Para Siswa, Tzuyu, Taehyung dan Xukun jelas kaget dengan tindakan Jungkook. Rose juga menutup mulutnya yang ternganga, gadis Park itu amat sangat terkejut.
Plak
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S HURTS lizkook (hiatus)
Romance"Aku tahu batasanku" "Menjijikan" "Demi putriku"