Save Your Kiss For Me

1.5K 43 20
                                    

Luffy terdiam melihat navigatornya berbicara dengan kokinya, bahkan sesekali Sang Navigator itu berbisik ditelinga Kokinya, tak jarang juga mereka tertawa akan hal yang mereka bicarakan.

Luffy mencengkram kuat pagar pembatas antara antara halaman dengan depan ruangan perpustakaan. " Ayolah Luffy itu hanya Sanji, Tenangkan dirimu." Gumam Luffy sambil mengatur nafasnya. Ia menatap kesal kearah mereka berdua dan memutuskan tuk masuk ke perpustakaan.

Tanpa Luffy sadari Nami sedari tadi memperhatikan dirinya yang sedang kesal tersebut, bibir merahnya membentuk sebuah seringai senang melihat Sang Kapten kesal. "Ada apa Nami- san?" tanya Sanji bingung. Nami menggeleng menjawab pertanyaan sandi lalu tersenyum padanya. "Tidak apa-apa Sanji-kun." Ucap Nami.

Sanji mengangguk dan berkata," Ya sudah jika begitu, anu Nami-san Kamu mau makan apa dan minum apa untuk siang nanti ?"

Nami terdiam berpikir sejenak. "Terserah kamu saja Sanji-kun, apapun buatanmu Aku pasti menyukainya dan satu lagi tolong buatkan aku jus jeruk untuk siang nanti. Oh ya jika sudah matang masakannya ,Tolong bilang padaku karena aku ingin membuat peta di perpustakaan." Ucap Nami pada Sanji lalu beranjak pergi menuju ke tempat yang penuh buku tersebut.

xxx

Luffy menghela nafasnya, ia terdiam melihat berbagai foto-foto yang berada di sebuah album yang entah Sejak kapan dibeli oleh navigatornya untuk mengabadikan peristiwa-peristiwa yang selama ini terjadi dalam perjalanan mereka.

"Luffy...."

Luffy menoleh ketika namanya dipanggil, dirinya tersenyum ketika navigatornya, Nami berjalan ke arahnya dengan senyum manis yang selalu membuat jantungnya berdebar-debar. " Kenapa kamu kesini? Ada perlu apa kamu di perpustakaan ?" tanya Nami kepada Luffy. Luffy tak berkata apa-apa tapi ia hanya menjawab dengan menunjuk sebuah album yang dipegangnya. Seakan mengerti dengan pikiran Luffy, Nami mengangguk lalu mendudukkan dirinya di samping Kapten kapal bajak laut topi jerami itu.

"Mengenang masa lalu?" Tanya Nami dan Luffy mengangguk menjawabnya. " lihat ini ini saat kita pergi dari Alabasta dan ini ini ini ini ini saat kita berada di Water Seven Dan ini lagi saat kita berfoto dengan Jinbe di Pulau manusia ikan dan ini ini saat kita di punk Hazard dan ini dan dan dan dan ini ini ini...." Celoteh Luffy tapi langsung dihentikan Nami dengan tangannya yang menutupi mulut Luffy.

"Kamu cerewet sekali sih, Luffy ."ucap Nami.

Luffy langsung melepaskan tangan Nami yang menutupi mulutnya. "Nami aku ingin tanya, boleh ?" Tanya Luffy.

"Boleh, Apa yang ingin kamu tanyakan?" jawab Nami.

Luffy menatap Nami dengan padangan seriusnya dan mengelus lembut bibir merah milik Navigatornya ini. Tentu saja tindakan Luffy ini membuat pipi Nami bersemu merah. " Apakah Bibirmu ini pernah dikecup atau mengecup seseorang?" Tanya Luffy.

Nami terkejut, wajahnya yang tadinya sudah memerah kini semakin memerah mendengar ucapan Luffy padanya, ia langsung melepaskan Ibu Jari Luffy dari bibirnya dan mengalihkan pandangannya ke arah lain agar ia tak melihat wajah tampan kaptennya ini. "Apa maksudmu?Tentu saja tidak."ucap Nami membuat Luffy tersenyum."Aku masih menyimpannya untuk seseorang yang spesial nanti." Lanjut Nami.

Luffy tersenyum lalu menangkup pipi Nami dengan ke dua tangannya dan mengarahkan wajah cantik Navigatornya agar melihat ke arahnya. "Bisakah kamu menyimpan ciuman pertamamu itu untukku?" Tanya Luffy membuat Nami terkejut.

"Kenapa?" Tanya Nami.

Luffy menggeleng. "Aku tak tahu kenapa, tapi aku hanya tak ingin seseorang menciummu selain aku, aku tak ingin kamu membagi senyumanmu pada siapapun dan satu lagi aku tak rela bila ciuman pertamamu diambil oleh orang lain selain aku." Ucap Luffy.

"Aku hanya memberikan ciuman pertamaku ke orang yang aku cintai yang nantinya akan menjadi seseorang yang menemani hidupku." Ucap Nami. "Jadi aku tak akan mudah memberikan ciuman pertama ini padamu." Lanjutnya.

"Jika aku mengatakan aku mencintaimu dan maukah kamu menjadi ratuku, apakah kamu mau memberikan ciuman itu padaku?" Tanya Luffy.

Nami terdiam lalu mengangguk. Luffy mendekati Nami dan memegang dagu milik Gadis berambut Senja ini. Ia mendekatkan wajahnya dan wajah Nami, lalu menutup matanya. Ia kecup dengan lembut bibir Gadis yang selalu membuat jantungnya berdebar ini. Nami terkejut, lalu ia tersenyum dalam ciuman yang Luffy ciptakan. Hingga Luffy melepaskan ciumannya dan tersenyum.

"Sekarang kamu terikat denganku, Nami. Kamu adalah ratuku dan jangan pernah membagi ciumanmu itu dengan siapapun. Kamu harus menyimpannya untukku hanya untukku, karena aku juga mencintaimu." Ucap Luffy tersenyum lalu memeluk Nami erat.

Nami tersenyum dalam pelukan Luffy. "Aku juga mencintaimu, Luffy." Ucapnya senang.

XXX TAMAT XXX

Hai berjumpa lagi dengan cerita Luna. Maaf ya kalau pendek cerita ini.

Btw aku buat cerita ini karena terinspirasi dari sebuah fanfic bahasa inggris ciptakan yasiona atau siapa aku lupa dengan judul yang sama, cuma aku sudah memodifikasikannya biar gak sama tapi temanya sama sih cuma konsep dan jalan ceritanya beda.

Ok jangan lupa vote dan Komennya ya

Salam

Arazaku Vya

Semarang, 13 Februari 2020

Luffy x Nami oneshots collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang