Salah Paham

1.2K 47 24
                                    

Sebelum memulai cerita ini, saya mau berterimakasih kepada CristinSdtr untuk bantu mencari ide cerita Lunanya.

Cerita ini terinspirasi dari sebuah Drama pendek di Igtv

Okay dari pada kelamaan, mari kita mulai ceritanya

//////

Seorang Gadis cantik lengkap dengan seragam SMAnya ini berjalan pulang ke rumahnya. Dengan Earphone yang terpasang di telinganya ia mendengarkan lagu kesukaannya, tak jarang ia bersenandung kecil menyanyikan lagu tersebut.

"We about to go up baby, up we go......We about to go up baby, up we go" gumam Nami.

Disisi lain seorang Remaja laki-laki ini berjalan mengikutinya dari kejauhan, Kapten klub sepak bola di SMA Laugh Tale ini tersenyum melihat Gadis di depannya ini bersenandung dengan merdunya. "Cantiknya." Gumamnya terpesona.

Tiba-tiba langkah Gadis di depannya berhenti hingga membuat Remaja bersurai hitam ini menghentikan langkahnya dan langsung bersembunyi di belakang pohon terdekat. "Kenapa Nami berhenti?" Gumamnya bingung.

Gadis bersurai senja itu tersenyum manis melihat seseorang yang baru saja turun dari sebuah mobil, dengan cepat ia langsung menyebrang jalan dan memeluk orang itu. Luffy, Remaja laki-laki yang mengikutinya terkejut melihat Gadis itu tiba-tiba saja memeluk erat seorang pria dengan setelan jas dan memakai kaca mata hitam. "Apakah Nami suka sama Pria memakai mobil dan memakai kacamata hitam, ya?" Gumam Luffy.

"Tunggu, Apakah itu pacar Nami? Tunggu dulu, Nami pacaran dengan om-om." Gumam Luffy bingung hingga ia tak sadar bahwa gadis yang tadi ia ikuti sudah tak ada didepannya lagi.

"Sialan...Aku kehilangan dia." Ucap Luffy kesal.

/////

Nami tertawa geli setelah mendengar hal lucu yang telah diceritakan oleh pria disampicngnya ini. Sambil memeluk boneka kesayangannya ia tertidur dipaha pria itu sambil mendengar kisah pria itu dengan seksama.

"Cerita yang bagus, Tousan. Aku tak tahu Tousan mengalami hal sesial itu hari ini." Ucap Nami.

"Tousan juga tak tahu hahahaha." Ucap Genzo, nama pria itu.

"Makanya hati-hatilah kalau berjalan Tousan dan jangan sampai dikejar sama wanita jadi-jadian lagi." Ucap Nami sambil tertawa.

"Iya...iya." Ucap Genzo.

"Oh ya Nami, siapa laki-laki yang mengikutimu tadi? Temanmu kah?" Tanya Genzo kepada Nami.

"Siapa? Laki-laki yang mana, Tousan?" Tanya Nami.

"Tadi Tousan lihat dari jauh Kamu diikuti oleh teman sekolahmu, hmm ciri-cirinya dia berambut hitam tinggi memakai baju olahraga sekolahmu sama sekilas Tousan lihat dekat matanya ada goresan luka." Ucap Genzo.

"Hmm, ciri-cirinya kenapa mirip Kapten sepak bola sekolahku ya?" Gumam Nami.

"Mungkin saja." Ucap Genzo. Genzo terdiam sebentar lalu menyeringai kecil. "Nami, Tousan kira dia suka padamu." Ucapnya membuat wajah Nami memerah.

"Ah itu tidak mungkin, Dia itu Kapten tim sepak bola dan Dia terkenal di kalangan gadis-gadis di Sekolahku, tak mungkin bukan jika Dia suka denganku yang sebatas gadis biasa." Ucap Nami kepada Ayahnya.

"Kamu juga suka dengan Dia, bukan?" Tanya Genzo sambil menyeringai.

Nami langsung bangkit dari tidurnya dan memukul Ayahnya dengan bantal kesayangannya. "Apaan sih, Tousan." Ucap Nami dengan wajah memerah.

Luffy x Nami oneshots collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang