I In Love With My Best Friend

1.5K 43 40
                                    

Aku mencintaimu dan aku tak ingin seorang pun berada disisiku selain kamu

~Luffy~

.... .... ....

Nami menunggu dengan kesal, kakinya yang berbalut sepatu heel ia ketuk-ketukan di jalanan beraspal. Diliriknya jam tangan yang melekat di pergelangan tangannya. "Sudah lebih setengah jam aku menunggu, dimana dia?" Tanya Nami kesal.

Seorang pria memakai kemeja merah dengan sepatu sneaker yang melekat di kakinya berjalan santai menuju Nami yang bersandar di tiang lampu jalan. Tangannya yang tadi berada di kantung celananya ia keluarkan lalu mengangkat tangannya. Namun sebelum ia mengeluarkan perkataannya Nami sudah berjalan ke arahnya, tidak lebih tepatnya berlari ke arahnya dan langsung memukul kepalanya dengan keras, hingga membuat dirinya kesakitan. "Itaiii...Untuk apa pukulan itu, Nami?" Ucap Pria itu sambil menunduk mengelus kepalanya yang kesakitan.

"Karena kau membuatku menunggu lama." Ucap Nami santai.

"Tapi tak perlu kau pukul juga, bagaimana bila aku terkena gagar otak?" Ucap Pria itu kesal.

"Tinggal bawa ke rumah sakit, apa susahnya sih." Ucap Nami datar.

Pria itu mendengus kesal mendengar jawaban dari Nami. "Jadi kita mau kemana?" Tanya Pria itu.

Nami tersenyum ke arahnya. "Aku ada kencan buta besok, jadi hari ini kamu harus mengantarku membeli baju untuk kencanku esok." Ucap Nami kepadanya.

Pria itu menunduk sedih lalu dengan cepat ia mengangguk menuruti keinginan sahabatnya ini. Nami langsung menarik tangan pria itu menuju mobil yang dibawa oleh pria itu kemari. "Tenang saja Luffy, aku tak minta kau membayarkanku kok, aku hanya minta kau mengantarku saja." Ucap Nami.

"Syukurlah aku kira aku yang bayar." Ucap Pria itu dengan terkekeh pelan menutupi rasa sedihnya.

'Ku harap kencanmu gagal, Nami.' Batin pria itu.

.... ... ....

Luffy bersembunyi diantara semak-semak yang berada di sekitar taman. Sedari tadi ia menguntit gadis berambut oranye panjang sedang berjalan bersama seorang pria. "Kenapa kencannya tidak gagal saja sih." Gumamnya pelan, sambil melihat kemana gadis berambut panjang itu melangkah.

"Dan sialnya kenapa dia sangat cantik hari ini." Gumamnya pelan.

Luffy tersenyum licik terbesit ide datang dari otaknyanya. Ia mengambil handphone miliknya lalu mengirim pesan kepada seseorang. "Maaf, Nami. Tapi aku tak bisa membiarkan kamu bersamanya." Gumam Luffy sambil tersenyum licik.

Tak lama kemudian seorang gadis cantik oranye pendek dengan pakaian nan seksi membuat seluruh mata mengarah ke arahnya. Sepatu berbalut heel berjalan ke arah Nami dan pria yang kencan bersama dengannya. Pria itu menatap gadis itu tak berkedip. Matanya melotot lalu keluar darah dari hidungnya, hingga Nami sadar dan langsung menamparnya. "Dasar mesum!" Ucap Nami.

"Maaf, Sanji. Sepertinya kencan kita sampai disini saja." Ucap Nami lalu pergi meninggalkan pria itu sendirian.

Luffy tertawa senang, lalu gadis berambut pendek tadi mendatanginya dan tersenyum. "Kerja bagus, Kakak Ipar." Ucap Luffy senang.

Luffy x Nami oneshots collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang