Sorry for typo...
..
"Charlotte, jika kau setuju aku tak ingin anak ini terlahir mirip denganku." Sesosok wanita berambut silver termenung di meja makan. Tatapan matanya sedari tadi sama sekali tak lepas dari pria berambut hitam yang sedang menatap kearah luar jendela. Perasaannya di liputi antara perasaan yang tidak sama sekali membawa kelegaan. Firasat buruk adalah salah satu yang paling mendominasi. "Apa maksudmu?" Charlotte tiba-tiba menghempaskan telapak tangannya ke atas meja, kesalah pahaman mulai terjadi ketika pembicaraan mengarah pada suatu hal yang sama sekali di hindari wanita itu.
"Jika anak itu adalah manusia, kalian bisa hidup bahagia." Emosi wanita berambut silver itu mendadak berada di atas kepala. Isi otaknya terasa mendidih, matanya memanas sedang air mata meleleh di sudut mata. "Apa selama ini rasa cintamu padaku itu hanya bohong? Apa kau tidak menginginkan bayi ini? Kalau begituㅡ bunuhlah aku." Pria berambut hitam berbalik, menatap sang istri dengan tatapan memohon pengertian. Ada tujuan di balik semua perkataan yang ia lontarkan. Hanya saja, belum waktunya ia memberitahukan semua itu.
"Kumohon, padamu siapapun dengarkan permohonanku. Biarlah bayi itu terlahir menjadi manusia normal, aku tidak ingin dia menjadi keturunan bahkan penerusku. Demi keselamatan dirinya juga istriku." Charlotte terdiam, menatap punggung sang suami yang berlalu di balik altar sebuah kuil lama yang berada di ujung jalan desa. Tatapan matanya mengikuti arah kemana sang suami pergi.
Lalu, dua hari kemudian setelah bayinya dilahirkan suaminya tidak kunjung kembali ke rumah. Charlotte sempat berpikir jika sang suami telah pergi meninggalkan dirinya dengan segudang pertanyaan yang belum terjawab. Entah itu alasan kenapa ia tak ingin bayi mereka terlahir sebagai seorang werewolf ataupun pertanyaan lainnya seperti kenapa pria itu sengaja membuat kesalah pahaman terjadi di antara mereka.
Namun berita duka datang seminggu setelahnya, dinyatakan jika sang suami meninggal akibat sebuah kecelakaan. Tapi, pada bulan-bulan berikutnya yang telah berlalu. Seseorang datang ke rumahnya, menjenguk putranya sekaligus memberitahukan sebuah kebenaran. "Dia tidak meninggal dalam kecelakaan itu. Semua hanya skenario terburuk untuk membuat semuanya terlihat jelas. Suamimu sudah diincar semenjak lama, setelah kalian menikah. Banyak yang tidak menyukai hubunganmu dengannya karena ada beberapa werewolf lain menyukaimu. Charlotte Scarlet bukan, maksudku Charlotte Naㅡ jika putramu sudah besar. Pergilah sejauh mungkin dari sini, aku hanya tidak ingin jika putramu punya kesempatan memiliki kekuatan yang di wariskan oleh ayahnya. Orang-orang itu bisa datang lagi dan berusaha membunuh putramu karena mereka tidak akan sudi menerimanya menjadi bagian dari kami."
"Tapi kenapa? Ayahnya seorang werewolf?"
"Tentu saja karena dia memiliki darah campuran dan belum lagi, para alpha banyak yang patah hati karena pernikahan kalian. Pergilah setelah putramu menginjak remaja, terserah kau mau pergi kemana. Jika putramu memiliki kekuatan sebagai seorang werewolf, maka kau akan kehilangannya. Untuk sementara, rahasiakan tentang kematian ayahnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Native [Nomin] ✔
Werewolf[Completed] Jaemin ditemani Jeno setiap harinya, namun ia tak pernah mengetahui darimana asal pemuda itu. Yang ia hanya tahu, Jeno sekarat dan hampir mati di tepi jurang ketika ia berkunjung ke desa tempat kedua orangtuanya di makamkan. bxb NOMIN ar...