Chapter XII - A Werewolf (2)

16.9K 2.3K 37
                                    

Sorry for typo... Warning! Gaya penulisan yang abstrak.


..




Satu tendangan di tambah cakaran oleh sebuah sisi lancip bahkan benda tajam sekalipun akan terbelah karenanya. Satu pukulan untuk seorang fighter adalah hal mutlak yang harus di kuasai. "Kau yakin, dia anaknya?" Pria tua membuang muka, lukanya masih sakit dengan regenerasi yang lamban akibat faktor usia.

"Bukankah dia seorang manusia? Kita sudah tidak ada urusan lagi dengannya." Seorang pelempar tinju menghampiri pria tua, tubuhnya berkeringat banyak dan pria tua mendelik sinis dengan berani.

"Hanya fokus menghabisi keturunan Lee yang memiliki kecenderungan untuk menyingkirkan alpha lainnya dan mengambil alih semua pack." Pria itu berjalan menjauh, tangannya mengusap wajah dengan handuk kering. Tubuh berototnya nampak berilauan akibat peluh yang merembes keluar dari pori-pori kulit.

"Baiklah, aku mengerti." Pria tua meninggalkan ruangan dengan pikiran jenuh. Rasanya ada yang janggal dalam kepalanya.

"Apakah kita akan berhasil membantai mereka sebelum anak itu menghabisi pack kita terlebih dahulu. Hm... ayahnya terbunuh oleh anggotamu tuan Hwang." Pria tua menghela nafas dengan berat. Pikirannya semakin jenuh setelah ternyata beberapa waktu lalu ia menghadapi seorang anak Na Jaehyun, fighter dari pack yang di pimpin oleh keluarga keturunan bangsawan seperti Lee.

Meski anak manusia itu tidak masuk target dan tidak ada urusan dalam kudeta antar kelompok ini, tapi suatu saat kebenaran akan terungkap dan kemungkinan besar anak itu akan mengetahui siapa orang yang menghabisi nyawa sang ayah. Hal terburuk yang ia khawatirkan adalah, bahwa anak itu seorang manusia dan melibatkan manusia dalam salah satu pack akan membuat mereka berada dalam masalah. "Tidak, kita semua memang sudah berada dalam masalah sejak dulu." Yah, Na Jaemin pasti akan membantu menyerang saat anak itu menemukan sosok pembunuh ayahnya di dalam pack yang di pimpin oleh alpha keluarga Hwang.

" Yah, Na Jaemin pasti akan membantu menyerang saat anak itu menemukan sosok pembunuh ayahnya di dalam pack yang di pimpin oleh alpha keluarga Hwang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini sudah hari kedelapan dengan kondisi yang semakin memanas antar pack dan teritori pihak Lee dan Hwang sang pendominasi. Salah satu bagian kediaman mansion Lee di kirimi paket berisi terror dan juga beberapa orang kepercayaan hilang dan dua di antara lima di temuka meninggal dan tiga di antaranya terluka cukup parah hingga kritis.  "Keluarga yang rumit." Jaemin berkomentar, di pikir-pikir lagi ketika melihat Jeno latihan dengan Sehun, pemuda  itu nampak tidak ada semangat. Rapat keluarga besar yang melibatkan hampir seluruh anggota pack minus Jaemin dan Haechan menhasilkan dua prakiraan yang keduanya sam sekali berakhir tidak baik.

"Kau pun salah satu dari kami." Sehun menyahut. Sementara itu Haechan di jaga lumayan ketat karena ia salah satu manusia yang paling tidak berdaya di antara mereka, belum lagi kedekatan dadakan antara Mark dan Haechan sudah sampai ke kubu lawan. Mereka bahkan terang-terangan mengirimkan terror untuk Haechan yang berakhir di tangan Jaemin. Belum lagi tadi malam, seorang werewolf dari kubu lawan menyusup ke kamar Haechan berusaha menculik dan menjadikannya tawanan. Beruntung insting Jaemin terhadap Haechan lumayan sangat kuat dan dia segera menghajar penyusup dengan presentase si musuh hampir meninggal di angka 90%.

Native [Nomin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang