Keesokan paginya, mereka semua sudah berkumpul di ruang singgasana setelah menyelesaikan sarapan pagi mereka.
Raesun terlihat sedikit mencemaskan sesuatu. ketika melihat Raesun seperti itu, Jimin menanyakannya."Ada apa denganmu, Raesunie?" tanya Jimin pada Raesun yang mulai merasa bergemetar.
"A-aku sangat takut akan satu hal." kata Raesun gugup."Memangnya apa yang kau takutkan?" tanya Jimin lagi.
"Kau tahu? Aku hanya khawatir jika malam Darkness Hours akan muncul." jawab Raesun dengan perasaan cemas.
"Raesun..." panggil Jimin sambil memegang bahu Raesun dan menatapnya."Kau tenang saja. Kejadian itu tidak akan pernah terjadi lagi selagi kita masih mampu untuk menghentikan mereka." jawab Jimin yakin.
"Iya, kurasa kau benar..." ucap Raesun.
Tiba-tiba saja terdengar suara seseorang berteriak dari luar Wings Castle...'AAARRRGGGHHH...'
"Hah?!" seru Ronia sambil melihat keluar istana dari jendela.
"Suara itu..." katanya lagi.
"Saemin, apa yang terjadi diluar sana?!" seru Yoongi pada pengawal istananya, Saemin.
"Diluar ada banyak pasukan yang tidak dikenal datang menyerang ke istana ini, Prince Yoongi." jawab Saemin.
"Itu pasti... Renegades." tebak Ronia."Sebaiknya ayo kita keluar dan bereskan makhluk aneh itu." seru Namjoon.
"Tapi, tidak semudah itu kita mampu mengalahkan Renegades." ucap Raesun."Jadi, bagaimana cara kita membereskan para Renegades itu?" tanya Taehyung.
"Kalian tahu? Hanya orang pemilik api biru saja yang mampu menghancurkan para Renegades itu." jawab Raesun."Kalau para Renegades itu ada ribuan, maka kita semua akan kalah mengenaskan!" seru Reza.
"Hmm... tapi aku punya rencana yang menarik disini." kata Raesun sambil meyakinkan teman-temannya."Benarkah? jadi, apa rencanamu?" tanya Hoseok pada Raesun.
"Jadi, seperti ini. keluarkan senjata kalian dan kemudian, aku dan Jimin akan memunculkan api biru Itu. Lalu, menyalurkannya pada senjata kalian dengan begitu kalian mampu membunuh para Renegades itu dengan mudahnya. Bagaimana?" jelas Raesun pada teman-temannya.
"Menurutku itu tidak buruk. Hanya saja–" pembicaraan Jimin terpotong karena dirinya mendengar sesuatu.
'Kalian semua! Cepat keluar dari sana atau istana ini akan kuhancurkan! hahahaha...'
"Suara siapa itu?" tanya Seokjin.
"Entahlah. Kalau begitu ayo kita keluar saja dan kalahkan mereka!" kata Ronia dengan penuh semangat.
"Tidak semudah itu melakukannya, Ronia." ujar Namjoon.
"Apa maksudmu? Sudah jelas dia ingin menghancurkan istana ini." kata Ronia.
"Kita tidak akan langsung keluar begitu saja untuk menghadapinya kali ini." kata Namjoon. Hmm... sepertinya dia memiliki rencana yang bagus."Jadi, apa rencanamu, Namjoon?" tanya Yoongi penasaran.
"Dengarkan baik-baik." kata Namjoon.Kemudian, Namjoon mengungkap semua rencananya kepada teman- temannya.
"Hey, itu tidak terlalu buruk. Kalau begitu ayo kita lakukan!" seru Taehyung dengan penuh semangat.
***
Sementara itu diluar Wings Castle, terdapat seorang pria berjubah hitam sedang berteriak-teriak tidak jelas di depan gerbang istana.
"Kuperingatkan sekali lagi, jika kalian tidak keluar. maka istana ini akan hancur! dengan begitu aku bisa menguasainya dengan mudah! Hahahaha..." ucap pria asing itu.
Di tempat persembunyian mereka...
"Sebenarnya siapa pria itu? Dan kenapa dia menyerang ke istana kita?" tanya Jungkook penasaran.
"Hmm... menurut analisaku pria itu sudah tidak asing lagi dan itu sama persis seperti gambar yang ada di dalam Black Sphere." kata Raesun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN TWO WORLDS [REVISI]
Fanfiction[COMPLETED] ada seorang putri yang tersesat di hutan belantara. dia sendirian dan kebingungan dimanakah dia berada saat itu. yang terdengar hanyalah suara-suara mengerikan yang menghantuinya. tidak ada satupun yang mendengar teriakannya. namun saa...