Sesampainya di halaman belakang, Zynea melihat mereka lagi.
"Siapa kalian sebenarnya dan mau apa kalian kemari?!" seru Zynea.
"Kau sungguh ingin mengetahuinya?" tanya Reza dingin."Jangan meremehkanku!" seru Zynea lagi.
'Dia benar-benar sudah terpancing oleh kita.' ucap Raesun dari dalam hati.
"Baiklah, jika kau memaksa..." jawab Ronia dingin.
Kemudian, mereka semua melepaskan tudung hitamnya.
Zynea merasa terkejut sekaligus heran ketika melihat tim The Teams bisa menyusup ke istananya.
"Kalian?!" serunya sambil menatap mereka."Terkejut melihat kami, kawan lamaku?" ucap Hoseok.
"Bagaimana kalian-" pembicaraan Zynea terpotong karena Yoongi.
"Itu tidak penting. Kami kemari hanya untuk menghentikanmu saja, Zy." kata Yoongi dengan nada dingin."Ha! Kalian tidak akan bisa menghentikanku! Hahahaha..." ucap Zynea.
Dan akhirnya, terjadilah pertarungan sengit antar tim The Teams melawan Zynea.
"Ini tidak adil." gumamnya.Lalu, Zynea memunculkan banyak Renegades di sekitarnya.
"Sekarang apa? Kalian akan melarikan diri dari sini?" ucap Zynea meremehkan.
Mendengar itu, Jimin mengeram dan melepas jubah hitamnya. Lalu, dirinya berubah menjadi Rogue Blueflame.
"Jadi, kau meremehkan kami?! Lihat saja penyeranganku ini!" seru Jimin sambil memunculkan kedua pedang belatinya yang berlapis dengan kekuatan api biru miliknya.
Kemudian, Jimin menghancurkan semua Renegades itu dengan kecepatan Roguenya yang super cepat.
Hanya dalam beberapa detik saja, dia berhasil menghancurkan semuanya!"Hah?!" ucap Zynea ketika heran melihat hal itu sambil mengeram karena kesal.
"Argh... aku tidak akan kalah dari kalian semua!" seru Zynea lagi.
Kemudian, Zynea memunculkan banyak Renegades lagi.
"Ha... dia benar-benar menyusahkan saja." kata Ronia.
Saat itu, Jungkook melepaskan jubah hitamnya juga untuk membantu Jimin yang kesulitan mengalahkan para Renegades itu.
"Aku akan membantumu, Jimin Hyung!" seru Jungkook sambil berlari menghampiri Jimin dan juga dia memunculkan kedua shotgunnya.
"Raesun, kenapa kau hanya diam saja?" tanya Reza bingung.
"Sebentar... Aku merasa seperti ada yang aneh dengan Zynea." jawab Raesun sambil menganalisanya.Saat itu saja, Raesun menemukan sesuatu!
"Oh tidak!" serunya.
Kemudian, dia berteriak memanggil Jungkook dan Jimin untuk menjauh dari Zynea.
"JUNGKOOK! JIMIN! MENJAUHLAH DARI ZYNEA SEKARANG JUGA!" teriak Raesun memanggil mereka.
Lalu, mereka berdua segera menjauh dari Zynea.
"Ada apa?" tanya Jimin pada Raesun."Dia..." pembicaraan Raesun terpotong karena Zynea.
"Usaha yang bagus, gadis manis. Tapi kali ini..." ucap Zynea dingin dan dia berubah menjadi Poison Mage Dancer?
"Aku akan meracuni kalian semua disini! Hahahaha..." ucapnya lagi dengan nada bangga.
Melihat itu, mereka semua terheran.
"Kita tidak bisa diam saja melihat mereka." kata Yoongi sambil melepas jubah hitamnya dan dia berubah.
Begitu juga dengan yang lainnya."Aku menantangmu melawanku satu lawan satu denganku, Hoseok Hyung." kata Zynea sambil menatap Hoseok.
"Zy, hentikan semua ini! Aku mohon! Aku tidak ingin melawanmu, kawan. Aku hanya ingin penjelasan saja." kata Hoseok sambil melihat Zynea.
"Penjelasan apa? Tidak ada yang perlu dijelaskan!" seru Zynea.
"Zy, dengarkan aku! Aku sungguh tidak ingin melawanmu, kawan. Aku hanya ingin kita kembali bersama-sama lagi." ucap Hoseok lembut.
Kemudian, dia mengambil kalung putih dari saku bajunya.
"Ini milikmu, bukan? Kau bisa mengambil kalungmu ini sekarang." lanjutnya sambil memperlihatkan kalung putih itu pada Zynea.
"Darimana kau mendapatkan kalung itu?" tanya Zynea.
"Kakakmu yang memberikannya padaku, Zy. Kakakmu sangat menyayangimu. Tapi kenapa kau yang menjadi seperti ini, Zy? Kenapa?" tanya Hoseok pada Zynea.
"Dengar, aku tidak ingin ada pertarungan diantara kita. Kau sahabatku. Aku tidak mungkin melukai ataupun menghancurkanmu." lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN TWO WORLDS [REVISI]
Fanfiction[COMPLETED] ada seorang putri yang tersesat di hutan belantara. dia sendirian dan kebingungan dimanakah dia berada saat itu. yang terdengar hanyalah suara-suara mengerikan yang menghantuinya. tidak ada satupun yang mendengar teriakannya. namun saa...