26 September 2019
"Hei kau dimana, aku sudah selesai kelas. Apa kita jadi mengerjakan tugas?" Jungkook berbicara dengan seseorang di dalam telepon.
"Baiklah kutunggu di perpustakaan saja." Jungkook menutup teleponnya, berjalan menuju gedung di depan taman. Setelah merasa tidak nyaman karena ada sekitar 30 mahasiswi yang sekarang sedang menatapnya dengan intens.
Jungkook adalah mahasiswa jurusan teknik sipil yang sangat populer di kampusnya. Dimanapun dia berada, di sudut kampus sekalipun puluhan pasang mata mahasiswi pasti akan melihatnya dengan tatapan intens. Entah karena kagum atau ingin menerkamnya. Tidak jarang dari mereka berani untuk menggoda Jungkook. Dari yang hanya mengajaknya kenalan, makan siang bareng, atau sampai mengajaknya berkencan. Bahkan kakak senior laki – laki juga ingin menjadi temannya, mengajaknya main atau pergi nongkrong bersama supaya ikut menjadi populer. Semenjak Jungkook menyadari hal itu, dia memilih menghindari tempat yang banyak mahasiswa dan mahasiswi berkumpul.
"Ya, Jungkook. Kenapa kau sembunyi disini?"
"Ya kau. Mengagetkanku saja huh." Lelaki berambut gondrong itu membuka matanya lebar karna terkejut oleh tinju yang tiba – tiba mendarat di lengannya.
"Haha maaf. Tapi kenapa kau membungkus rambutmu dengan hoddie. Aku hampir tidak mengenalimu." Suara lembut seorang wanita mengutuki Jungkook dengan kesal.
"Aku tidak mau diganggu. Tadi ada beberapa wanita yang berbisik – bisik saat melewatiku."
"Ah, aku lupa. Kau kan mahasiswa populer."
"Sudahlah jangan meledekku. Kau ini yang membuatku lama menunggu."
"Maaf, aku ada urusan mendadak jadi aku telat kemari."
Jungkook hanya diam melanjutkan membaca buku yang ada didepannya.
"Ya! Apa kau marah huh?"
"Tidak. Aku sedang fokus membaca."
"Jungkook-a" Wanita berambut blonde itu mencoba membujuk Jungkook.
"Rosie-ya. Berhenti merengek padaku."
"Jangan marah. Kan aku sudah minta maaf."
"Aku tidak marah. Hanya kesal saja."
"Baiklah, ayo aku traktir minum di cafe depan. Sebagai tanda maafku."
"Oke. Baiklah." Jungkook berdiri dengan semangat.
"Ah, kau ini. Bilang saja mau ku traktir."
"Kalo tidak jadi. Aku pulang saja."
"Ya. Jungkook-a aku hanya bercanda." Rose mengejar Jungkook yang sudah berjalan 1 meter di depannya. Meninggalkan dirinya yang masih duduk di kursi perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Calico
FanficSebuah kebetulan menjadikan Taehyung sebagai penyelamat bagi Jisoo. Tanpa mereka sadari pertemuan itu membawa keberuntungan besar bagi Taehyung dan Jisoo. Takdir yang mereka jalani membawa dua orang tanpa rasa bertemu dan mengagumi satu sama lain...