Chap 5

5.5K 431 17
                                    


" Zhanzhan. "



"

A,,apa ya,ng ter,jaadi..? Me..ngapa Zhan... Zhan.zha.n ku di..si..ni.. tolong,,, je,,laskan pada ibu.." Tanya Wang Yu begitu pelan, dengan ucapan yang tersendat sendat.

" Zhanzhan hanya terlalu stres saja bibi,, dia baik baik saja. " Haikuan menjawab dengan sopan, berusaha menenangkan ibu Zhuo Cheng. Ia takut akan membuat ibu Zhuo Cheng khawatir jika menjelaskan keseluruhan.

Sedang Wang Yu tak langsung begitu saja percaya. Melihat adanya guratan kekhawatiran di wajah ketiga orang di hadapannya itu. Meskipun berusahan menutupi dengan memasang wajah setenang mungkin.

Heyyy,,, jangan lupakan bahwa dia itu seorang ibu,, memiliki insting yang lebih kuat. Naluri ke ibuannya tak bisa di remehkan begitu saja. Berbohong pun percuma, karna tetap saja akan ketahuan.

Wang Yu hanya diam tak mengucapkan sepatah kata pun lagi. Dirinya sibuk memikirkan kebenaran yang terjadi pada Zhanzhannya..

Ke 3 orang di hadapannya pula tahu, jika banyak hal yang ingin Wang Yu tanyakan.. Tetapi itu tak mungkin, mengingat ia kini yang begitu shock hanya dengan melihat Zhanzhannya terbaring tak sadarkan diri.

Wang Yu merasa heran, pasalnya,,, yang ia tahu selama ini Xiao Zhan tak pernah mengalami sakit, bahkan selalu terlihat baik baik saja. Sedangkan Xiao Zhan yang ia lihat saat ini, adalah Zhanzhannya yang terbaring lemah dengan beberapa selang jarum menancap pada tubuhnya mungilnya.

Bukankah itu aneh? Orang yang tidak pernah menderita penyakit, hanya karna alasan stres menyebabkan seseorang harus terbaring tak sadarkan diri di dalam ruangan penuh dengan alat alat yang terhubung pada tubuhnya.

Jika memang betul itulah kebenarannya,, maka,,, pasti ada sebab dan alasan.

Banyak hal yang Wang Yu tak mengerti,, namun ia tetap yakin. Apapun yang terjadi pada Zhanzhannya saat ini, semua akan baik baik saja. Karna ia tahu,, Xiao Zhan adalah anak yang kuat dimatanya.

Drrtt. Drrttt. Drrttt..

Wang Yu kembali tersadar dari lamunannya saat phonselnya berdering. Terlihat sang putri tersayang menghubunginya... Segera ia menjawab panggilan dari anak sulungnya itu, ia tak ingin membuat putrinya khawatir padanya. Jika tak segera menjawabnya pasti akan membuat sang putri merasa cemas.


Pagi ini adalah hari kedua Xiao Zhan di rawat,, kini hanya tersisa Zhuo Cheng dan Xiao Zhan saja di dalam ruangan tersebut.

Jangan tanya kemana perginya 3 orang lagi yang ikut berjaga semalam ,, tentu saja mereka sudah kembali..

Jika Haikuan kembali untuk bekerja pagi ini, ibu Zhuo Cheng telah kembali ke rumah pagi pagi sekali tadi setelah susah payah Zhuo Cheng membujuknya untuk beristirahat di rumah. Sedangkan Cheng Xiao tentu saja saat ini kembali untukengambil beberapa pakaian gantinya.

Jadilah tinggal Zhuo Cheng saja sendiri yang berjaga. Ia begitu keras kepala jika sudah menyangkut saudara angkatnya itu..

Walau sebetulnya Zhuo Cheng juga sibuk dengan urusan kantornya, tetapi ia enggan pergi dan memilih tinggal. Baginya,, Xiao Zhan adalah sahabat masa kecilnya, juga Kakak yang begitu peduli padanya,, kasih sayang yang Xiao Zhan berikan untuknya begitu tulus..

Untukmu SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang