Bab 8

4.5K 321 5
                                    


Setelah Kepergian Tn.Wang, Kedua Anaknya Kini Menempatkan Posisi Di Sisi Kanan Dan Kiri Sang Ibu Yang Masih Tak Sadarkan Diri.

" Ibu,, Mengapa Ibu Suka Sekali Tertidur Di Lantai? Jika Ibu Lelah, Ibu Seharusnya Beristirahat Di Kamar Saja. " Ucap Si Kecil Zhuo Cheng Dengan Wajah Sendunya Yang Kini Sudah Siap Membuat Aliran Sungai Dari Sudut Matanya.

" Jie,, Mengapa Ibu Selalu Seperti Ini? Padahal Sebelumnya Ibu Baik Baik Saja.. Mengapa Setelah Kecelakaan Itu Ibu Berubah.. Hiks.. Chengcheng Rindu Ibu Jie.. "

" Chengcheng,, Ibu Baik Baik Saja.. Ibu Hanya Merasa Lelah.. Tidak Perlu Khawatir, Ibu Hanya Tertidur.. Sebentar Lagi Ibu Akan Bangun. "

" Jiejie Selalu Saja Mengatakan Seperti Itu. Jika Memang Ibu Baik Baik Saja Mengapa Sekarang Ibu Sering Sekali Terjatuh Dan Tertidur Di Lantai. "

" Chengcheng,, Jangan Berpikir Berlebihan.. Percayalah Pada Jiejie. Ibu Akan Segera Bangun, Nah,, Sekarang Chengcheng Susul Zhanzhan Gege Dulu. Pastikan Kalau Gege Makan Dengan Benar. "

" Tapi Jie,, Chengcheng Ingin Bersama Ibu Disini.. "

" Chengcheng Pergi Temui Zhanzhan Gege Dulu, Pastikan Gege Benar Benar Memakan Makanannya. Setelah Itu Kembalilah Kesini Bersama Gege. "

" Baiklah.. Chengcheng Pergi Dulu. " Pamitnya Dengan Berlalu Meninggalkan Kamar Sang Ibu.

Sementara Itu Di Luar Kamar Terlihat Xiao Zhan Yang Hanya Terdiam, Memandang Pintu Kamar Pasangan Wang Itu.

" Ge,? Apa Yang Gege Lakukan Disini? " Tanya Zhuo Cheng Dengan Wajah Bingung Melihat Sang Gege Bak Patung Hidup.

" Apa Bibi Wang Yu Baik Baik Saja? "

" Ge, Mengapa Malah Bertanya.. Apa Gege Sudah Memakan Sesuatu? "

" Bisakah Aku Melihat Bibi Wang Yu? "

" Sudahlah Kita Makan Dulu, Gege Pasti Lapar Kan? Sekarang Gege Harus Makan Sesuatu.! Nanti Gege Bisa Sakit Perut.! " Ucap Zhuo Cheng Dengan Menarik Paksa Tangan Xiao Zhan.

Meskipun Zhuo Cheng Masih Kecil, Tetapi Dia Adalah Anak Yang Termasuk Cerdas.. Dia Dapat Mengerti Perasaan Orang Lain Juga Situasi Yang Ia Lihat. Cara Berpikir Yang Tak Sama Dengan Anak Yang Seumurnya, Yang Semestinya Masihlah Hanya Berpikir Untuk Bermain Saja.

Sama Halnya Dengan Xiao Zhan, Ia Adalah Anak Yang Sejak Kecil Sudah Di Didik Dengan Ketegasan Dari Kedua Orang Tuanya. Namun Penuh Dengan Kehangatan, Kasih Sayang Yang Berlimpah, Sehingga Ia Tumbuh Menjadi Anak Yang Begitu Peduli Dengan Keadaan Sekitar.

Ia Menjadi Pribadi Yang Lembut, Penyayang Dan Peduli Pada Orang Lain. Serta Memiliki Kecerdasan Di Atas Rata Rata Juga Akal Pikir Yang Setara Dengan Orang Dewasa. Selain Itu, Ia Juga Sering Mendapat Penghargaan Setiap Kali Mengikuti Lomba Melukis Antar Sekolahnya.

Menjadi Kebanggaan Tersendiri Bagi Semua Orang Yang Mengenalnya. Meskipun Berjenis Kelamin Laki Laki, Namun Wajah Xiao Zhan Sangat Manis, Bahkan Cenderung Mengarah Ke Cantik. Di Tambah Sifatnya Yang Begitu Hangat Dan Lemah Lembut, Membuat Siapapun Akan Merasa Bahagia Saat Bersamanya.

Namun Semua Itu Kini Lenyap Sudah.. Xiao Zhan Tak Lagi Sama Seperti Dulu.. Tak Ada Senyuman Manis Yang Menghiasi Wajahnya, Tak Ada Lagi Keceriaan Di Dalam Dirinya.. Hanya Menyisakan Kesedihan Di Hatinya.

Untukmu SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang