22

4.6K 284 20
                                    


°

"Xiaoxiao..! Xiaoxiao..!! Sadarlah..!!! Xiaoxiao.!!!" Yibo menepuk pelan pipi Xiao Zhan dan mencoba menyadarkannya.

Yibo bangun dan dengan segenap kemampuannya, ia mengangkat tubuh Xiao Zhan kemudian membaringkan nya tepat di samping tempatnya berbaring.

"Xiaoxiao. Xiaoxiao..! Ayo sadarlah..! Maafkan Gege,, hiks,, sadarlah.. Gege mohon, jangan lagi menutup matamu.. Bukalah matamu, hiks,, demi Gege..." Yibo menangis memeluk tubuh Xiao Zhan. "Yi,, Ge.." Lirih Xiao Zhan.

"Xiaoxiao,, kau sadar.. Hiks,, kau benar benar membuka matamu... Hiks,, terima kasih.. Maafkan Gege,, maaf... Maaf atas semua kesalahan yang Gege lakukan padamu.. Hiks,, maafkan Gege.."

Yibo terus meminta maaf pada Xiao Zhan,, tanpa melepas pelukannya. Dan juga beberapa kali kecupan ia berikan di puncak kepala Xiao Zhan. "Yi Ge,, jangan menangis..." Xiao Zhan menghapus air mata yang mengalir dari sudut mata Yibo.

"Berjanjilah untuk tidak menangis lagi,, apapun yang terjadi, jangan lagi menangis di depan mata ku.. Karna aku tak ingin melihat mu bersedih.." Yibo berusaha untuk tersenyum demi Xiao Zhan, meski hatinya tak kuasa menahan tangis. "Maaf..."

"Sudah berapa kali kau mengulangnya Ge,, apa kau tak bosan hm? Lagi pula,, tidak ada lagi yang perlu di maafkan.. Lupakan saja semua yang terjadi.."

"Apa,,, apa maksud mu?? Apa,, kau benar benar membenciku dan kau ingin melupakan ku?? Atau,,, / Atau apa hm?? Kau terlalu banyak berpikir Ge.." Xiao Zhan memutus kalimat Yibo karna tak ingin Yibo salah paham dengan maksud ucapannya.

"Aih,, ada apa dengan mu Zhanzhan,, ayolah, kau tak boleh lemah.. Bangun dan duduklah. Jangan membuat nya merasa kasihan melihat mu yang seperti ini.." Xiao Zhan terus bergumam dalam hatinya, saat tubuhnya tak mau di ajak bekerja sama untuk bangun.

Yibo membantu Xiao Zhan yang terlihat kesusahan untuk bangun, ia menyandarkan tubuh Xiao Zhan pada sandaran ranjang tempat mereka berbaring saat ini.

"Tidak ada yang harus di maafkan dari mu,, aku tak pernah menyalahkan mu Ge, juga,,, lupakan saja semua yang terjadi di masa lalu,, biarkan itu berlalu.." Xiao Zhan terdiam dengan wajah menunduk. "Maafkan aku,, Yi Ge.."

"Maaf,, mengingkari janji ku untuk pergi darimu,, ma,maaf,, aku yang kembali hadir dalam hidup mu,, maaf,, karna,,, aku tak bisa melupakan mu dan membuang semua perasaan ku untuk mu,, hiks,, maaf,, maafkan aku Ge,, hiks,, hiks,, aku benar benar minta maaf... Hiks,, berulang kali aku mencoba, hiks,, untuk membenci mu,,hiks,, tapi itu, semakin membuat ku mencintaimu... Hiks,hiks,hiks,,, kau boleh memaki ku Ge,, makilah aku sepuas hatimu,, hiks,, aku memang salah,, hiks,, ma,,,,"

Yibo yang tak tahu lagi cara untuk menghentikan ucapan Xiao Zhan, ia lantas menarik dagu gadis manisnya dan membungkam nya dengan bibirnya. Alhasil Xiao Zhan benar benar terdiam, dengan mata membola sempurna.

Setelah di rasa Xiao Zhannya tenang, Yibo melepaskan bibirnya. "Ge.." Xiao Zhan memegangi bibirnya, otaknya tak dapat mencerna dengan apa yang Yibo lakukan padanya. "Cukup,,, sekarang dengarkan Gege baik baik.." Yibo memegangi kedua pipi Xiao Zhan dengan kedua tangan nya.

"Jangan lagi pergi dari Gege,, jangan lagi mencoba untuk melupakan Gege,, jangan pernah lagi meninggalkan Gege,, dan,, jangan lakukan hal bodoh apapun yang membuat Gege khawatir.. Cukup Sekali, dan hanya sekali, jangan kau ulangi untuk kesekian kali... Tetaplah bersama Gege, tetaplah disisi Gege, dan tetaplah jaga perasaan itu untuk Gege.."

Xiao Zhan kembali meneteskan air matanya, mendengar semua kalimat yang Yibo ucapkan. "Ge,,," Ia menatap tepat di bola mata Yibo, mencoba mencari sebuah kebohongan yang Yibo sembunyikan, namun Xiao Zhan tak menemukan setitik pun kebohongan di mata Yibo. Yang ia temukan hanyalah keyakinan dan kesungguhan di matanya.

Untukmu SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang