Chap 7

4.6K 334 2
                                    


" Hiks.... Mengapa Kalian Pergi Meninggalkan Zhanzhan Seorang Diri.... Hiks,,, Zhanzhan Tak Ingin Sendirian....Hiks.... Hiks.. A...yah.... Ibu.....Hiks... Bisakah Zhanzhan Pergi Bersama Kalian Saja... Hiks,,, Kalian Berjanji Akan Bersama Zhanzhan Sampai Zhanzhan Dewasa Nanti. Hiks... Hiks... Kembalilah Ayah...Hiks Ibu.... Hiks... Zhanzhan Hanya Ingin Bersama Kalian...Hiks... Ayah... Hiks... Ibu... Hiks... Hiks... Kembalilah...Hiks.. Zhanzhan Janji Zhanzhan Akan Jadi Anak Baik. Hiks.. Zhanzhan Janji,, Tidak Akan Nakal Lagi... Hiks... Maafkan Zhanzhan... Hiks Kembalilah.... Hiks...." Tangis Xiao Zhan Pecah Setelah Kepergian Pasangan Wang Beserta Kedua Anaknya.

Bruugk.!

" Zhanzhan,, Maafkan Bibi Nak.. Hiks... Maaf... Hiks... Karna Kesalahan Bibi Kau Jadi Hiks... Menderita..Hiks... Hiks... Jika Saja... Hiks... Saat Itu Bukan Kau Yang Mengejar... Hiks... Chengcheng... Hiks... Mungkin Saja Kau Masih Bersama Kedua Orang Tuamu Nak.. Hiks... Maafkan Bibi... Hiks... Hiks... Jika Bukan Karna Hiks.... Kedua Orang Tuamu Yang Ingin... Hiks.. Menyelamatkan Kau Dan Chengcheng Mungkin Sekarang Kalian... Hiks.. Masih Tetap Bersama... Hiks.. Jika Saja Pada Saat Itu Bibi Yang Mengejar Kalian... Hiks.. Bukan Kedua Orang Tuamu... Hiks.. Pasti Kedua Orang Tuamu Selamat... Hiks... Dari Kecelakaan... Hiks... Itu.... Hiks... Ampuni Kesalahan Bibi Nak... Hiks... Bibi Bersalah... Hiks... Tak Bisa Menyelamatkan Kedua Orang Tuamu... Hiks... Maafkan Bibi Zhanzhan.... Hiks... Hiks...Maaf..."
Tanpa Di Sangka Seorang Wanita Paruh Baya Yang Kini Berbicara Dalam Tangisnya Itu, Berlutut Di Hadapan Xiao Zhan Dengan Segala Kesedihan Juga Penyesalannya Di Dalam Hati.. Ia Luapkan Di Hadapan Putra Mendiang Sahabat Yang Begitu Berarti Baginya.

Ny.Wang Ziyuan Yang Awalnya Berniat Membawakan Makanan Untuk Xiao Zhan, Terpaksa Menghentikan Niatnya Saat Mendengar Xiao Zhan Kecil Yang Tengah Menangis.
Setelah Dirinya Dan Sang Suami Beserta Kedua Anaknya Itu Pergi Meninggalkan Xiao Zhan Sendiri Di Kamarnya, Dia Langsung Mengambil Makanan Dan Kembali Menuju Kamar Putranya Itu Untuk Membujuknya Agar Mau Makan.

Saat Memasuki Kamar Sang Anak Dirinya Tak Menemukan Xiao Zhan.. Saat Berniat Mencari Xiao Zhan Di Luar Kamar, Dirinya Justru Mendengar Isak Tangis Xiao Zhan. Yang Terdengar Lirih Dari Balik Tirai, Yang Menutupi Pintu Balkon Kamar Putranya Itu.

Perlahan Ny.Wang Ziyuan Terus Mendekat Pada Sumber Suara Itu, Tepat Saat Dirinya Berada Di Belakang Xiao Zhan, Dapat Di Lihatnya Tubuh Mungil Itu Tengah Meringkuk, Dengan Wajah Terbenam Di Antara Tubuhnya Dan Tangan Yang Memeluk Lututnya. Punggung Kecil Itu Bergetar Hebat, Xiao Zhan Menangis Dan Terus Meluapkan Kesedihannya Tanpa Menyadari Keberadaan Ny.Wang Yang Sedari Tadi Memperhatikannya.

Xiao Zhan Yang Di Buat Kaget Menoleh Pada Sumber Suara Seorang Wanita Yang Menangis. Betapa Terkejutnya Dirinya Saat Melihat Ny.Wang Ziyuan Berlutut Di Hadapannya, Dengan Tangis Memohon Maaf Atas Kesalahan Juga Penyesalannya.

Belum Sembuh Dari Rasa Kagetnya, Kini Xiao Zhan Kembali Di Kejutkan Dengan Ny.Wang Ziyuan Yang Tiba Tiba Limbung Dan Terjatuh.. Dia Tak Sadarkan Diri. Xiao Zhan Yang Panik. Berteriak Memanggil Manggil Ny.Wang Ziyuan Berusaha Menyadarkannya Tetapi Gagal.

Xiao Zhan Turun Menemui Tn.Wang Fengmian Yang Tengah Menikmati Acara Makan Bersama Kedua Anaknya. Nampak Keterkejutan Di Wajah Ke Tiga Orang Itu, Saat Melihat Xiao Zhan Yang Berlari Dengan Raut Wajah Begitu Khawatir.

" Pa..paman... Hah.Hah..Bi...bi...Hah....Ce..cepatlah....Naik..Ayoo.! " Ucap Xiao Zhan Di Sela Nafasnya Yang Tersendat Karna Berlari.

Tn.Wang Fengmian Dan Kedua Anaknya Itu Tak Lagi Menanyakan Apa Yang Terjadi. Karna Merasa Khawatir Mereka Segera Mengikuti Xiao Zhan. Dan Benar Saja, Tn.Wang Fengmian Beserta Anak Anaknya Sangat Terkejut Melihat Istrinya Tergeletak Tak Sadarkan Diri.

Untukmu SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang