Bab 9

4.4K 342 7
                                    


Waktu Terus Berputar, Hari Terus Berganti Tak Terasa Kini Sudah 3 Bulan Xiao Zhan Terlelap Dalam Tidurnya.. Tak Pernah Menunjukan Tanda Akan Kesadarannya. Tentunya Pihak Keluarga Merasa Gelisah Juga Khawatir Dengan Keadaan Xiao Zhan.

Seperti Halnya Pasangan Wang Fengmian Dan Kedua Anaknya.. Cheng Xiao, Haikuan, Bahkan Dokter Cantik Yang Menangani Xiao Zhan Pun Hanya Bisa Berharap Keajaiban Datang Untuk Menyadarkan Xiao Zhan Dari Mimpi Indahnya.

Keadaan Itu Tak Jauh Berbeda Dengan Seseorang Yang Hingga Saat Ini Masih Nampak Begitu Frustasi, Setelah Kepergian Pemuda Manis Yang Masih Tak Ingin Membuka Matanya Hingga Saat Ini.

Semenjak Kepergian Xiao Zhan Yibo Menjadi Pemuda Yang Begitu Kacau. Segala Sesuatu Yang Ada Pada Dirinya Telah Berubah. Pola Hidup Yang Tak Teratur Membuatnya Terlihat Tak Terurus. Di Sela Waktunya Ia Bagi Untuk Bekerja Dan Mencari Xiao Zhan, Tak Pernah Memberikan Kesempatan Dirinya Beristirahat Barang Sejenak.

Ia Yang Di Kenal Dengan Selalu Menjaga Penampilan, Kini Terlihat Sangat Berantakan Dan Tak Terawat. Ia Tak Peduli Dengan Pandangan Orang Lain Padanya. Bahkan Kedua Orang Tuanya Yang Begitu Dekat Dengannya Pun Merasa Jika Putranya Telah Banyak Berubah, Namun Mereka Tak Dapat Membantu Apapun Tentang Masalah Yang Putranya Hadapi Saat Ini.

Mereka Hanya Bisa Berharap Sang Putra Dapat Segera Menemukan Kebahagiannya Lagi. Kasihan, Itulah Yang Pasangan Wang Itu Rasakan Melihat Putranya, Yang Begitu Menekan Dirinya Dengan Pekerjaan Yang Tak Seharusnya Ia Bebankan Seutuhnya Pada Dirinya. Namun Hal Yang Lebih Membuat Pasangan Wang Itu Merasa Bersalah Adalah Mereka Juga Tak Dapat Memberitahukan Hal Yang Di Ketahuinya Kepada Sang Putra.

Sang Ibu Yang Tak Lain Adalah Ny.Wang Yifei Itu Merasa Sedih Melihat Putranya Yang Selalu Tak Membiarkan Tubuhnya Untuk Beristirahat. Bahkah Untuk Sekedar Mengisi Perutnya Saja Selalu Di Kesampingkan, Seolah Dirinya Takut Akan Melewatkan Sesuatu Yang Sangat Berharga Jika Membuang Waktunya Untuk Sekedar Mengisi Perutnya.

Ny.Wang Yifei Tak Mampu Mencegah Sang Anak Yang Setiap Hari Akan Pergi Untuk Bekerja Dari Pagi Hingga Siang, Lalu Setelahnya Ia Pergunakan Waktunya Untuk Mencari Gadis Manisnya.. Dan Pulang Di Tengah Malam Dengan Keadaan Yang Sangat Kacau.

Seperti Halnya Saat Ini, Ny.Wang Yifei Yang Mengetahui Jika Sang Putra Telah Kembali Dari Perjalanannya. Sudah Dapat Di Pastikan Jika Sang Putra Akan Berada Di Ruang Kerjanya Setelah Membersihkan Diri. Ia Berniat Menengok Karna Merasa Rindu Pada Sosok Putra Kecilnya Yang Dulu Begitu Manis. Namun Kini Serasa Begitu Berbeda Tak Sama Seperti Dulu.

Tok Tok Tok..

" Apa Ibu Boleh Masuk Nak? " Tanyanya Sebelum Memasuki Ruang Kerja Sang Anak.

Ceklek.

" Ibu,, Mengapa Harus Meminta Ijin Terlebih Dulu?? Bahkan Aku Saja Tak Pernah Melarang Ibu Atau Ayah Memasuki Ruangan Ku. Ibu Bebas Masuk Ke Seluruh Ruang Di Rumah Ini.. " Jawab Yibo Setelah Membukakan Pintu Untuk Sang Ibu. " Masuklah.. "

" Ibu Bawakan Minuman Hangat Untukmu.. " Ucap Ny.Wang Yifei Sambil Menyodorkan Gelas Berisi Minuman.

" Ibu,, Mengapa Repot Repot? Aku Bisa Mengambilnya Sendiri Jika Mau.. Terima Kasih.. " Balas Yibo Yang Merasa Tak Enak Pada Sang Ibu.

" Nak,, Mengapa Kau Terus Menyiksa Dirimu Sendiri Hm,? Kau Tak Bisa Terus Seperti Ini.. " Tanya Ny.Wang Yifei.

" Ibu,, Aku Baik Baik Saja.. Lagi Pula Hanya Dengan Begini Aku Bisa Sedikit Melupakannya.. " Jawab Yibo.

Untukmu SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang