Chap 6

4.8K 372 12
                                    

Terauma yang di alami Xiao Zhan kecil berlanjut hingga ia dewasa.
Sifat cerianya hilang seolah ikut terkubur, bersama kenangan pahit di akhir kehidupan orang tuanya.

Xiao Zhan kecil menjadi pribadi yang lebih pendiam, tak ada lagi senyum indah yang terlukis di wajah manisnya.. Tak pernah mau untuk berbaur dengan orang lain, entah itu yang lebih dewasa ataupun yang seumuran dengannya. Hanya menutup diri setiap hari.

Hal itu membuat keluarga Wang  yang di kepalai oleh Wang Mian sendiri merasa iba, melihat anak sekecil Xiao Zhan yang seharusnya masih merasakan kasih sayang berlimpah dari kedua orang tuanya, kini justru harus menelan kepahitan dalam hidupnya saat tak dapat lagi merasakan kebahagiaan bersama kedua orang tuanya.

Setiap harinya keluarga Wang akan sibuk berkunjung ke kediaman Xiao, untuk sekedar menghibur seorang malaikat kecil manis yang sedang berduka atas kepergian kedua orang tuanya.

Setelah 3 bulan waktu yang mereka lewati, hanya sekedar untuk membujuk Xiao Zhan kecil agar mau tinggal bersama mereka. Kini semua usaha yang Wang Mian lakukan, membuahkan hasil yang memuaskan hatinya.

Berkat bujuk rayu Xuan Lu tentunya. Gadis remaja yang saat itu masih berusia 14 th serta sang adik yang tak lain adalah Zhuo Cheng saat itu masih berusia 7 th. Itu juga ikut andil dalam hal membujuk Xiao Zhan agar mau menemaninya kembali bersama ke kediaman Wang.

Tak ada rasa lelah bagi ke 2 bersaudara itu membujuk Xiao Zhan. Bahkan mereka rela menunggu Xiao Zhan di depan pintu kamarnya dari pagi hingga petang, hingga melupakan untuk memakan sesuatu, hanya akan memakan makanannya jika Xiao Zhan sudah keluar dari persembunyiannya.

Hal itu sukses membuat Xiao Zhan tersentuh juuga bersedia ikut bersama ke 2 bersaudara itu kembali ke kediaman Wang.

Walau suasana hati Xiao Zhan masih sangat buruk, namun melihat antusiasme keluarga Wang yang menyambut gembira kedatangannya di kediaman Wang itu, sedikitnya membuat hati Xiao Zhan menghangat. Karna setelah kepergian kedua orang tuanya, ternyata ia masih memiliki keluarga yang menyayanginya.

" Selamat datang di rumah kedua mu nak.. Semoga kau suka tinggal disini. " Ucap lembut Wang Mian dan Wang Yu dengan senyum bahagia menyambut kedatangan Xiao Zhan.

" Terima kasih paman, bibi.. Maaf, Zhanzhan akan merepotkan kalian. Semoga kalian tak keberatan. " Balas Xiao Zhan sopan yang juga ikut tersenyum.

" Baiklah Zhanzhan,, ayo jiejie antar ke kamar mu.. " Ajak Xuan Lu.

" Nah Zhanzhan,, ikutlah jiejie mu.. Kau istirahatlah dulu.. " Wang Yu ikut menimpali.

" Mn. Zhanzhan permisi dulu paman, bibi.. " Pamit Xiao Zhan dengan sedikit membungkukan badannya. Yang di balas anggukan serta senyuman dari pasangan Wang itu.

" Tunggu.! Cheng Didi ikut... " Teriak nyaring Zhuo Cheng.

Membuat pasangan Wang itu menggelengkan kepalanya.. " Zhanzhan,, semoga kami dapat mengembalikan senyum bahagia mu lagi nak.. " Gumam Wang Yu dengan tatapan sedihnya.

" Sayang,, mari kita buat Zhanzhan melupakan kesedihannya, juga traumanya. Dan mari buat Zhanzhan kita merasakan kasih sayang orang tuanya kembali. " Timpal Wang Mian yang langsung mendapat anggukan setuju dari istrinya itu.

" Mn. Ayo kita susul anak anak." Ajak sang istri dengan menggapit lengan suaminya.


Untukmu SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang