23

3.6K 238 11
                                    

°

° Minggu 06:00

°

"Ayahh,,,, cepatlah.!. Berapa lama lagi aku harus menunggumu..!!" Teriakan keras menggema di seluruh ruangan rumah mewah milik keluarga Wang, siapa lagi kalau bukan Yibo sang pelaku.

Berkali kali ia berteriak memanggil Wang Huang, karna kesal pada sang ayah yang tak kunjung selesai dengan acara bersiap nya.

"Nak,,, sabarlah,,, sebentar lagi ayahmu akan turun,, kau bisa mengalami sakit di tenggorokan mu jika kau terus mengeluarkan semua suaramu seperti itu.." Wang Yifei yang sedikit kasihan melihat putra kesayangannya, mencoba menenangkan Yibo karna khawatir sang putra akan kehabisan suara jika terus berteriak.

"Ibu,, apa yang ayah lakukan sebenarnya,,, sudah 1 jam kita menunggunya tetapi ayah tak juga turun.! Apa ayah sungguh akan menghancurkan acara ku?" Keluh Yibo yang juga tak habis pikir dengan sang ayah.

"Eumm,,," Wang Yifei mengetuk ngetuk bibirnya dengan jari telunjuknya, dengan satu tangan menyangga dagunya. "Kau terlalu berlebihan nak,, lagi pula masih 5 jam lagi acaranya berlangsung.." Ucapnya dengan senyum terpatri di bibirnya.

"Tap,i,,, ibu,,,, a...Hey anak muda.! Kau terlalu berlebihan sekali,,! Baru 30 menit menunggu saja kau sudah seperti orang terserang hantu rumahan.! Acara mu takkan berantakan begitu saja hanya karna kita terlambat kau tahu?! Lagi pula masih ada waktu 4 jam lagi dari sekarang, jadi mana mungkin kita terlambat.! Dasar bucin.! Aiihh,, anak muda sekarang,, tidak bisa lebih sabar sedikit saja.!" Gerutu Wang Huang memotong kalimat Yibo saat menghampiri sang istri, dan anaknya yang terlihat kesal.

"Ayah..! Mengapa ayah malah memarahi ku.! Sudah jelas ayah yang terlambat, ayah bukan bersalah justru memarahi ku.!" Balas Yibo yang juga tak mau di salahkan.

"Sudah, sudah... Aishh,, kalian sama saja.! Haihh,,, buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya.!" Wang Yifei memutus cepat perdebatan di antara ayah dan anak tersebut karna tak ingin membuang waktunya hanya untuk mendengarkan ocehan saling menyalahkan dari keduanya.

"Eeeu,,, is, istriku,,, apa yang kau maksud dengan ucapanmu tadi???" Tanya Wang Huang bingung namun tak mendapat respon dari sang istri, karna terlebih dulu pergi meninggalkan keduanya. Yibo sendiri hanya mengikuti kedua orang tuanya dengan diam.

° 07:00

Di lain tempat, tepatnya di kediaman keluarga Xiao, saat ini terlihat beberapa orang masih nampak sibuk mempersiapkan acara pertunangan Xiao Zhan dan Wang Yibo.

Tok..
Tokk..
Tokkk...!

"Nak,, bolehkah ibu masuk??" Terdengar ketukan dan suara lembut mengalun dari balik pintu kamar.

"Ibu,, silahkan masuk.." Zhuo Cheng yang kebetulan akan keluar dari kamar, segera membuka pintu dan mempersilahkan sang ibu masuk saat tahu sang ibu lah yang datang.

"Terima kasih sayang,, ah,, apakah sudah di persiapkan?" Tanya lembut Wang Yu pada sang putra.

"Segera ibu,, jiejie telah mempersiapkan,, hanya tinggal merapihkan saja.." Sahut Zhuo Cheng mengerti maksud pertanyaan sang ibu.

"Lalu,, apakah Gege mu tak keberatan dengan apa yang jiejie mu siapkan?" Zhuo Cheng menghentikan langkahnya mendengar pertanyaan sang ibu.

"Seperti yang ibu tahu,, dia takkan pernah mau,, tetapi bukan jiejie namanya jika tak bisa membuatnya setuju.." Keduanya melanjutkan langkahnya memasuki ruang kamar tersebut.

"Jj,,," Zhuo Cheng segera mengatupkan kembali mulutnya saat akan memanggil sang jiejie, melihat Xuan Lu yang menggelengkan kepala dengan bibir terkatup rapat menandakan jika dirinya tak diizinkan bersuara.

Untukmu SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang