Suami Selingkuh, Ya Main Cantik (Open PO)

6

Suami selingkuh, ya main cantik

#Istri_Cerdas 6

Malam ini aku berharap misi kedua ku akan berhasil, aku ingin semuanya berjalan lancar tanpa hambatan.

Mas Raka, dia sedang duduk di sampingku sambil membaca koran kemarin, ide busuk ku muncul seketika. Aku tahu suamiku ingin kopi, maka akan aku buatkan dengan senang hati.

Aku beranjak dari duduk ku namun dengan segera tanganku dipegang oleh Mas Raka.

"Mau kemana dek?"

"Mau bikinin kopi buat, Mas. Kenapa gitu?" jawabku.

"Nggak dikasih sianida 'kan?" Masih ada guratan ketakutan di wajahnya. Aku tersenyum sambil menggeleng.

"Ya nggak lah, mana mungkin aku kasih sianida untuk suami ku. Nanti aku jadi janda dong, entar Kimi jadi anak yatim?" jawab ku meyakinkannya.

"Kamu gak bohong kan?"

Aku menggeleng, "Nggak,"

"Yaudah, jangan manis-manis kopinya ya,"

"Lah emang kenapa?"

"Soalnya kamu udah manis,"

Aku memutar bola mata malas gombalan seperti ini sudah tidak mempan untuk daku kakanda, itu semua karena penghianatan mu. Sungguh teganya engkau menghianati seorang Ratu dan berselingkuh dengan nenek gayung yang menyamar jadi sundel bolong.

"Oke," ucapku lalu pergi ke dapur.

Mula-mula aku taruh kopi beserta gulanya, lalu aku tuangkan air panas dari termos kemudian aku aduk hingga merata.

Ada yang kurang!

Aku mengeluarkan sesuatu dari balik kantung bajuku.

Sebuah serbuk yang dikemas dalam plastik kecil, aku menuangkannya sedikit pada kopi Mas Raka.

Apa itu?

Obat tidur.

Aku memberikannya dengan dosis sedang yang mampu membuat suami ku tidur nyenyak hingga pagi tiba. Aku ingin rencana ini berjalan lancar agar pelakor itu ketakutan, aku juga tidak akan membiarkan suami ku kesana sampai kita benar-benar pisah.

"Udah siap," gumamku sambil mengaduk-aduk kopinya.

Setelah semuanya sempurna dan tidak mencurigakan aku kembali ke ruang tamu sembari membawa kopinya dengan senyuman yang terus mengembang di bibir.

"Ini Mas," kataku sambil memberikan kopinya.

"Makasih ya dek," ucapnya mencium pipiku.

Hadeuh, masih bersikap baik seolah tidak terjadi apa-apa, dasar suami ngeselin!

"Minum dong Mas, masa di anggurin sih," Kata ku.

"Iya sayang," Mas Raka patuh, ia langsung meminum kopinya. Seketika itu senyuman terbit dari bibirku.

Maafkan aku Mas, tapi ini caranya agar kamu tidak mengangguku.

"Enak Mas?" tanyaku tersenyum.

"Enak dong," jawabnya.

Aku melirik ke cangkir kopinya, ternyata tinggal tersisa setengah.

Mas Raka haus atau gimana?

Tak lama Mas Raka memperlihatkan tingkah aneh, dia terus menerus menguap dan seperti orang mengantuk.

Itu tandanya ...

Obat tidurku berhasil!

"Mas kenapa?" tanyaku pura-pura baik.