Suami selingkuh, ya main cantik
Bagian empat belas***
Tahu semuanya? Apa yang dimaksud Mama? Apa Mama tahu tentang perselingkuhan Mas Raka selama ini? Kalau pun tahu darimana Mama bisa tahu?
Banyak pertanyaan dibenak ku yang belum terjawab oleh Mama, Mama yang kini masih ada disampingku hanya tersenyum.
"Mama tahu, kalau kamu ..." ucap Mama menggantung.
Aku memperhatikan terus bibir Mama karena penasaran apa yang Mama tahu.
"Tahu apa Ma?" tanyaku gemas.
"Mama tahu kalau kamu ... kangen Mama kamu kan?"
Fyuh, nafasku lega. Aku kira mama tahu tentang perselingkuhan Mas Raka.
"Iya, Ma. Lila kangen banget sama Ibu soalnya setiap Lila lihat Mama pasti Lila lihat ibu," balas ku tersenyum.
Mama berdiri dari duduknya lalu mengelus rambutku yang tergerai dengan lembut.
"Kamu yang sabar ya sayang,"
Aku mengangguk tersenyum. Tiba-tiba Mama duduk kembali dengan satu hentakan. Aku terkejut aneh melihat ekspresi Mama yang berubah drastis.
"Ma, Mama kenapa?" tanya Lila mengernyit bingung.
Mama menoleh kearahku sambil tersenyum miris, aku tak tahu apa arti senyumannya itu.
"Lila ...."
Alisku terangkat, "Iya?"
"Maafkan Mama ...."
Aku mengernyit bingung, maafkan? Maafkan apa? Aku benar-benar tidak mengerti.
"Maafkan untuk apa, Ma?" tanyaku heran.
Tangan Mama langsung menggenggam kedua tanganku secara tiba-tiba.
"Mama kenapa?" tanyaku penasaran.
"Lila ... maafkan Mama yang tidak bisa mendidik anak dengan baik,"
What?
Apa ini?
"Mama kenapa? Kok tiba-tiba Mama bilang gitu? Kenapa memangnya?" tanyaku bertubi-tubi.
"Mama ...."
"Hem?"
"Mama tahu kalau Raka selingkuh,"
Bagai tersambar petir di siang hari aku terkejut setengah mati.
"Maksud Mama?"
"Maafkan anak Mama yang bodoh, maafkan dia. Mama sudah bodoh mendidiknya," Mama langsung bersimpuh di kakiku. Namun aku langsung menatihnya berdiri.
"Bukan, itu bukan salah Mama." kataku tegar.
Alis Mama mengangkat dan keningnya mengernyit, "Maksud kamu? Kamu udah tahu semuanya?"
Aku mengangguk pelan.
"Astagfirullah! Jadi kamu udah tahu perselingkuhan suami kamu sendiri?"
Aku mengangguk lagi.
"Maafkan Raka, Lila. Maafkan dia, Mama bingung harus berbicara apa lagi padamu, mama bingung! Mama merasa bersalah ... hiks," kata Mama mulai menangis.
Aku memegang kedua bahu Mama agar Mama berdiri dalam posisi tegak.
"Mama, ini bukan salah Mama. Inilah takdir, ketika kita berani mencintai, kita juga harus berani untuk melepaskan." kataku penuh makna.
"Maksud kamu?"
Aku menggeleng, "Mama, dari mana mama tahu tentang pengkhianatan Mas Raka?"
Mama duduk kembali di kursinya, ia menunduk.
"Beberapa hari yang lalu Raka datang ke rumah sendiri tanpa membawa kamu, dia berbincang-bincang layaknya kumpul biasa dengan Mama dan Papa, tapi tiba-tiba handphonenya bunyi. Mama kira itu kamu yang menelpon jadi Mama perintahkan agar segera diangkat, Raka patuh tetapi ia mengangkatnya sangat jauh dari tempat kami kumpul. Akhirnya Mama penasaran dan Mama susul, terdengar suara Raka memanggil sayang pada yang menelfon. Mama senang karena melihat Raka begitu romatis sama kamu, ternyata tanggapan Mama salah, yang menelpon Raka bukanlah kamu tapi orang lain." ujar Mama menjelaskan kronologinya.
Aku tercekat, bagaimana bisa suamiku selingkuh sebodoh itu?
"Orang lain? Dari mana Mama bisa menduga kalau itu orang lain?" tanyaku penasaran.
"Karena di akhir telefonnya Raka bilang kalau habis dari rumah Mama akan segera ke rumah si penelepon, anehnya Raka bilang kalau dia akan segera kesana tanpa pulang dulu. Apa itu maksudnya kalau bukan selingkuh?"
Badanku mendadak lemas, walaupun aku tahu Mas Raka selingkuh kenapa aku begitu kaget sekarang. Namun, aku berusaha menetralkan diri. Aku tak mau terlihat lemah didepan siapapun.
"Ma, Lila minta maaf," ucapku sendu pada Mama.
"Minta maaf untuk apa Lila? Yang harusnya minta maaf itu Mama karena Mama gak bisa didik anak dengan baik. Mama sudah nasehatin Raka berkali-kali tetapi dia tidak pernah mendengar nasehat Mama, Mama yang harusnya minta maaf," tanya Mama sambil menyeka air matanya.
Aku tersenyum menatap mata sayu perempuan yang sudah melahirkan suamiku.
"Lila minta maaf, karena ...."
"Karena apa Lila? Kenapa?"
"Lila akan menggugat cerai Mas Raka,"
Bruk.
Tubuh Mama terjatuh ke lantai.
-
YUHUUUU SATU HARI LAGI PROMO OPEN P. O BUKUNYA CLOSE YA. YAKIN NIH GA MAU BELI??? 😍😍😍
YUK PESAN SEKARANG JUGA!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Selingkuh, Ya Main Cantik (Open PO)
Ficción GeneralMenceritakan tentang kepintaran Lila mengerjai pelakor rumah tangganya. Akankah Lila berhasil membuat jera sang pelakor? Ikuti kisahnya!io