Happy Reading🎲🎲🎲
.
.
."Kalau dipikir-pikir lebih enak dunia mimpi, punya Younghoon oppa yang hangat, punya bibi Lee yang sangat perhatian, punya kekasih semanis Jungkook, tom and jerry seperti Somi dan Eunha. Sangat menyenangkan, rasanya hariku akan terus menyenangkan, bukan seperti dunia nyata yang begitu kosong. Kecuali satu orang yang benar-benar tulus padaku, haruskah aku menelponnya dan berangkat bersama" ujar Umji sepanjang menuruni tangga rumahnya.
"Yeobseo.... Ingin berangkat bersama ?" Suara Umji pada ponsel pintar ditelinganya.
"...."
"Baiklah akan aku tunggu" sambungan terputus dan Umji memasukan ponselnya dikantong blezzer putih yang menutupi seragamnya.
"Pagi bibi Hwang" sapa Umji saat duduk dimeja makan.
"Sinb duduklah, kita sarapan bersama" panggil Umji saat Sinb muncul dari pintu dapur kotor belakang kedapur bersih.
"Baiklah nona" kata Sinb sambil membawakan masakan ibunya untuk sarapan mereka.
"Eomma...." panggil seorang lelaki muda pada bibi Hwang.
"Hyunjin sarapanlah denganku" ajak Umji pada adik lelaki Sinb, Hwang Hyunjin namanya. Hyunjin duduk disamping Umji berhadapan dengan Sinb.
"Sinb noona aku berangkat denganmu yaa" pinta Hyunjin disela makannya pada sang kakak.
"Kau tak berangkat dengan temanmu ? Siapa itu... Felix ?" Ucap Sinb.
"Dia sedang sakit" jawab Hyunjin dan hanya diiyakan oleh Sinb.
"Noona apa kau memakai riasan ?" Tanya Hyunjin polos pada Sinb.
"Kau memakai lipstik ?" Tanya Umji juga.
"Ahh mungkin dia ingin merayu seseorang" lanjut Hyunjin mengejek kakaknya itu.
"Kau makin cantik, sering-seringlah berhias dan rapi seperti itu" lanjut Umji karena memang Umji kenal betul bahwa Sinb anak yang sangat tomboy dan tak memperhatikan penampilannya padahal Sinb gadis yang sangat cantik.
Mereka bertiga sarapan bersama sampai terdengar derap langkah seseorang yang mulai mendekat dan duduk disamping Sinb.
"Pagi hyung" sapa Hyunjin dan yang disapa membalasnya dengan senyuman hangat.
"Kau sudah sarapan ?" Tanya Umji pada seseorang itu.
"Sudah, ingin berangkat sekarang ?" Tanya orang berkaca mata itu siapa lagi kalau bukan Sanha.
"Bibi Hwang aku sudah selesai, Sinb aku duluan yaa. Dah Hyunjin" pamit Umji dan dia berjalan mengekori Sanha.
"Dia bahkan tak melirikku" gumam Sinb agak kesal dan menghentikan makannya.
"Noona menyukai Sanha Hyung ?"
"Diam kau" kesal Sinb sambil mengarahkan garfu kedepan Hyunjin.
"Bagusnya Umji noona tidak menyukainya dan kau masih punya kesempatan" kata Hyunjin.
"Buruknya dia menyukai Umji bukan aku"
"Setidaknya kau dan Umji Noona tidak mencintai orang yang sama, itu akan lebih buruk" lanjut Hyunjin.
"Darimana kau tahu kalau Umji tidak menyukainya ?"
"Dibandingkan denganmu Umji noona benar-benar menganggap Sanha hyung sahabatnya, tapi kau... kau sangat kentara itu terlihat jelas saat kau melihat mereka bersama. Kalian bahkan sudah saling kenal dari kecil tapi perasaan Umji noona tetap tulus bahwa dia menganggap Sanha hyung sahabat tidak sepertimu yang mengharapkan cintanya" jelas Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM PUZZEL
FanficHidupnya berubah saat usianya tepat 19 tahun malam itu, saat tidur ternyenyaknya mampu mengubah hidup suramnya menjadi berwarna. Tokoh-tokoh dalam mimpi yang tidak pernah dia kenal bermunculan di kehidupan nyata dan mimpi yang terus berjalan seperti...