Happy Reading🎲🎲🎲
.
.
.Umji berbaring dikasur size-queen kamar mewahnya hari ini dia sangat lelah karena banyak tugas yang harus dia kerjakan disekolah. Tambah lagi hari ini dia bertengkar hebat dengan Sinb dan itu tambah membuatnya sakit kepala.
Flashback on.
"Sinb kudengar si antagonis sedang dekat dengan anak sekolah sebelah"
"Dia lelaki rendahan yang bekerja di hotelnya bukan"
"Entahlah aku tak terlalu memperhatikannya" sahut Sinb saat beberapa orang menanyakan beberapa hal padanya.
"Tidak kah kau kesal karena harus serumah dengan si antagonis itu ?"
"Dia memang menyebalkan, dia seperti seorang ratu yang disegani padahal gadis itu sangat egois" sahut Sinb.
"Dia bahkan terus menempel pada Sanha" lanjut Sinb agak kesal.
"Semua orang tahu bahwa dia hanya memanfaatkan ketulusan Sanha, Sanha memang bodoh mencintai si antagonis yang bahkan tak membalas cintanya"
"Dia memang serakah dan ingin menang sendiri" sahut Sinb lagi lalu keluar dari toilet dengan yang lain.
"Ini sudah sering ku dengar, tapi ini pertama kalinya aku mendengar Sinb juga ikut menggosipkanku" ucap Umji yang keluar dari salah satu bilik, dari tadi dia mendengarkan gosip-gosip itu. Dia sudah kebal tapi satu hal yang meruntuhkan hatinya, yaitu Sinb. Sinb juga membencinya dan bicara buruk dibelakangnya.
Umji memencet satu nomor diponselnya lalu mendekatkannya ketelingannya, dia tersenyum mendengar sambungannya diangkat oleh orang itu. Orang itu bicara menanyakan keadaan Umji, mengapa Umji menelponnya tapi Umji tidak bicara.
"Aku hanya ingin mendengar suaramu" satu kalimat yang membuat seseorang diseberang sana tersipu dan tertawa gemas.
Umji lalu memutuskan sambungannya mood nya sudah mulai baik setelah itu, dia bahkan tersenyum cerah saat keluar dari toilet dan menuju kelasnya. Beberapa menit lagi bel masuk akan berbunyi dan Umji anti untuk terlambat.
.
.
.Jam istirahat sudah tiba, Umji dan Sinb kekantin bersama. Tak lama Sanha datang mengekor mereka dan setelah sampai kantin Sanha langsung mengambil 2 nampan dan menyuruh Umji duduk saja tapi Umji menolaknya dan ikut megantri seperti yang lain.
Umji tak banyak bicara hari ini, dia sudah cukup pusing karena test lisan hari ini sangat padat menjelang ujian akhirnya bulan depan dan dia tidak mau semakin bermasalah karena Sanha selalu mengantri untuknya.
"Kau kurang sehat ?" Tanya Sanha saat mereka bertiga sudah duduk disalah satu meja kantin.
"Sanha kau bisa menemani Sinb ketoko kaca nanti, ada pesanan yang harus dia ambil. Tapi tidak mungkin membawanya sendiri" pinta Umji.
"Kau ?"
"Aku ada janji dengan guru privatku pulang sekolah ini"
"Baiklah kalau itu kau yang minta"
"Aku ingin ketoilet" kata Sinb lalu pergi dengan sedikit kesal.
Umji mengikutinya dan Sinb tak pergi ketoilet, dia malah jalan kerooftop dan berteriak pada angin.
"AKU MEMBENCIMU !!! Apa dia bilang 'baiklah kalau itu kau yang minta ?' Dia benar-benar diperbudak oleh ratu itu, AKU MUAK DENGANNYA !!!"
"Kau begitu membenciku ?" Tanya Umji yang berdiri dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM PUZZEL
FanficHidupnya berubah saat usianya tepat 19 tahun malam itu, saat tidur ternyenyaknya mampu mengubah hidup suramnya menjadi berwarna. Tokoh-tokoh dalam mimpi yang tidak pernah dia kenal bermunculan di kehidupan nyata dan mimpi yang terus berjalan seperti...