Happy Reading🎲🎲🎲
.
.
."Mana kunci mobilmu ?" Tanya Jungkook.
"Pagi ini Jungkook oppa akan jadi supir kita, berikan kuncimu eonni" kata Somi.
"Baiklah, ini"
"Eunha eonni.... ayo berangkat bersama, itung-itung kita tak naik bus hari ini" teriak Somi saat melihat Eunha keluar dari lift.
"Umji kau tahu kakakmu sangat mengkhawatirkanmu tadi malam" ujar Eunha berjalan dengan Somi dan Umji menuju parkiran.
"Dia menghubingimu ?"
"Iya, dia menanyakanmu"
"Kalian sudah sangat dekat sepertinya" goda Umji yang membuat Eunha merona.
"Apa Eunha eonni menyukai kakaknya Umji eonni ?" Polos Somi.
"Jangan terlalu ikut campur" ujar Jungkook menyinggung Somi.
"Maaf" pelan Somi dan mereka sudah sampai diparkiran mobil Umji.
"Masuklah" persilahkan Jungkook, dia membukakan pintu depan untuk Umji.
"Umji eonni duduk dibelakang, dengan kami" tarik Somi dan dia menyuruh Eunha masuk lalu dia masuk dan Umji masuk disebelahnya dan menutup pintunya.
"Jadi aku benar-benar jadi supir hari ini" gumam Jungkook sambil berjalan kekursi kemudi.
"Baik nona-nona kita akan berangkat" ujar Jungkook lalu tancap gas.
Diperjalanan, Jungkook sesekali melihat kaca, melihat bagaimana ketiga gadis itu bicara lalu tertawa, saling menggoda satu sama lain dan membuat salah satu kesal tapi kembali tertawa.
Dia melihat Umji sangat bebas saat ini, saat bersama dengan Eunha juga Somi yang memberinya banyak cerita lucu yang kadang garing.
"Kau tahu tadi malam aku melihat seekor kucing jatung ke saluran air dan penuh lumpur kotor, tapi aku malah ingat kalau dia mirip saat Somi didorong kekolam bernang oleh Yeonjun saat ulang tahunnya" cerita Eunha.
"Yakkk Eonni kau menyamakanku dengan kucing jalanan yang kucel itu" kesal Somi yang membuat Umji tertawa dan Eunha dapat cubitan diperutnya.
.
.
.Jungkook turun dari mobilnya dan membukakan Umji pintu, mereka sudah sampai sekolah Jungkook, Somi dan Eunha saat ini.
"Terima kasih, ini kuncimu. Kau bisa kesekolah sendiri bukan, tinggal 100 meter lagi" kata Jungkook pada Umji.
"Iya"
"Somi jangan lupa makan siangmu" lanjut Umji yang diangguki oleh Somi.
"Eunha aku berangkat, dah" ujar Umji lalu berjalan kekursi kemudinya dan pergi.
.
.
.Umji sudah berada dikelasnya 5 menit lagi bel masuk berbunyi tapi Sinb masih belum terlihat, bahkan saat ini hanya kursi Sinb yang kosong sedangkan murid-murid lain sudah pada siap untuk pelajaran pertama.
Beberapa detik kemudian Sinb datang dan duduk dikursinya, Umji berbalik badan memastikan bahwa itu Sinb. Dan benar saja itu Sinb dengan penampilan tomboynya, dia telah kembali seperti preman. Padahal beberapa minggu ini Sinb sudah sangat rapi bahkan mengoles wajahnya.
"Sinb ayo bicara" kata Umji bangkit dari kursinya dan berdiri didepan Sinb.
"Sebentar lagi masuk"
"Aku tak perdulu, aku harus meluruskan ini secepatnya atau kau akan menghindariku lagi" tarik Umji kepergelengan tangan Sinb dan membawanya keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM PUZZEL
Fiksi PenggemarHidupnya berubah saat usianya tepat 19 tahun malam itu, saat tidur ternyenyaknya mampu mengubah hidup suramnya menjadi berwarna. Tokoh-tokoh dalam mimpi yang tidak pernah dia kenal bermunculan di kehidupan nyata dan mimpi yang terus berjalan seperti...