15. Dunia Mimpi Lagi

380 67 2
                                    

Happy Reading🎲🎲🎲

.
.
.

Sehabis dari pemakaman itu Umji langsung pulang dan beristirahat dirumahnya, dia masih terbaring dikasur size-queenya tanpa suara dan hanya memandang kosong keatas.

"Bukankah aku masih punya Sanha dunia mimpiku ?" Gumam Umji dan tak lama setelah itu dia tertidur dengan pulas.

🎲🎲🎲

Kring......
Suara alarm yang membuat Umji sangat senang hari ini. Dia langsung bangun dan mandi, dia memilih baju terbaiknya dan sedikit mengoles bibirnya dengan lipstik.

"Kau rapi sekali hari ini, kau mau pergi ?" Tanya Younghoon yang mengembulkan kepalanya dipintu kamar mereka.

"Aku ingin kerumah Eunha"

"Rumah Eunha ? Kau lupa dia ada dirumah sakit, ini aku akan menyusulnya" kata Younghoon.

"Rumah sakit ?"

"Kau memang sangat pelupa yaa... cepat, kalau kau ingin ikut denganku" kata Younghoon lalu menjauh.

"Tunggu aku oppa" kata Umji sambil mengejar Younghoon.

Umji masih berusaha mengingat, mengapa Eunha berada dirumah sakit dan tadi Umji hanyalah bilang dia ingin kerumah Eunha yang sebenarnya untuk bertemu Sanha.

.
.
.

"Oppa boleh aku bertanya ?" Tanya Umji saat dia dan Younghoon sampai rumah sakit.

"Apa ? Kau masih lupa kenapa Eunha ada dirumah sakit ?"

"Nde, aku benar-benar lupa"

Younghoon membawa Umji duduk dulu disebuah kursi taman rumah sakit dan menceritakan tentang Eunha.

"Ayah Eunha melakukan KDRT pada ibunya dan dia juga melukai Eunha. Eunha jatuh dari balkon rumahnya kemarin, dan dia langsung koma. Tapi syukurnya aku dapat kabar dari Sanha kalau dia sudah tidak koma lagi tapi masih belum siuman"

"Ayahnya pelaku KDRT ?" gumam Umji pelan.

"Dia sudah masuk penjara, aku sudah cerita bukan ? Kau sudah ingat, ayo kita masuk" tarik Younghoon kepergelangan tangan Umji.

"Eunha ? Aku masih belum mengenalnya didunia nyata. Apa dia pindah dari jeju saat dia ditingkat terakhirnya disekolah apa karena hal ini. Besok akan aku cari tahu" batin Umji.

.
.
.

Eunha sempat siuman tapi dia diberi obat bius supaya bisa istirahat dan menormalkan tubuhnya. Dia hanya mengalami sedikit pendaraan diotak tapi itu tidak terlalu parah, hanya saja kaki kanannya patah saat ini.

"Sudah menduga bukan kalau ini akan terjadi, dulu saat main dirumah Eunha kita sering melihat ayahnya keluar dari kamar dengan penuh emosi lalu terdengar tangisan ibu Eunha. Kita bahkan sering mengobati luka dikaki Eunha karena dipukul dengan sapu oleh ayahnya. Tapi aku masih tidak percaya dia masih mengalami itu sampai dewasa bahkan sampai yang separah ini"

"Tak ada yang mudah bukan ?" Lanjut Sanha yang duduk disebelah Umji didepan ruang inap Eunha.

"Nyata ataupun tidak ini tetap hidup, kadang kita dibawah dan kadang kita diatas" jawab Umji.

"Kau ingin menemaniku ? Aku sudah lama tidak kesana semenjak aku pindah, ayo kesana lagi" ajak Sanha.

"Younghoon Oppa ?"

DREAM PUZZELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang