5

420 68 9
                                    

TING TUNG!!!

Taehyung membunyikan bel dan tak lama kemudian pemilik rumah itu keluar membukakan pintu.

"Sooyoung.." ucap Taehyung saat dia membuka pintu rumahnya

"Taehyung-ah? Ada apa?" tanyanya singkat

"Emm.. apa kau sedang sibuk?" tanya Taehyung lagi

"Ani. Wae?" jawabnya. Taehyung tersenyum.

"Bolehkah aku masuk?" Sebenarnya Taehyung agak ragu tapi dia tetap bertanya

"Masuklah, akan ku buatkan minum untukmu." Heol. Taehyung sangat lega mendengarnya.

Taehyung duduk canggung di ruang tamu sembari menunggu Sooyoung.

Huh kenapa rasanya gugup sekali? Bukankah aku sering ke rumahnya? Kenapa sekarang jantungku berdebar dengan sangat cepat?! -batin Taehyung

Tak lama kemudian Sooyoung keluar membawa dua kaleng ice coffe dan beberapa cemilan.

"Kau sedang mengerjakan apa?" Tanya Taehyung yang sedang melihat ada beberapa tumpukan kertas di atas meja.

"Hmm, hanya beberapa materi.. Aku sedang bosan, entahlah aku hanya sedang ingin belajar. Ku pikir aku akan pintar setelah ini" reflek Taehyung tertawa mendengar jawabannya

"Kenapa tertawa? Yak!" tanyanya ketus

"Tidak apa-apa.. Kau ini kenapa? Tiba-tiba menjadi mahasiswa teladan?" jawabku sambil menahan tawa

"Aish. Yak Kim Taehyung!" dia hampir menjitak kepalaku. cute. Taehyung lagi-lagi tertawa.

. . . . Hening . . . .

Sooyoung kembali sibuk bergulat dengan kertas-kertasnya itu.

"Bagaimana kabarmu, soo?" ucap Tahyung memecah keheningan

"Bukankah kau melihatku setiap hari? Aku baik-baik saja." jawabnya cuek, mata dan tangannya tetap tertuju pada kertas itu. Entah apa yang dia kerjakan.

"Joyii-ah" panggil Taehyung. Joyii adalah nama kecilnya. Namanya saat di Australia. Sudah lama sekali Sooyoung tidak mendengar panggilan seperti itu.

Sooyoung terdiam sebentar lalu menjawab, "Ya?"

"Kau sungguh baik-baik saja?"

"I'm sure." jawabnya singkat.

"Jinjja??" tanya Taehyung lagi sambil menatapnya. 

Sooyoung berbalik dan menatap Taehyung, lalu menjawab,

"Nan gwaenchanha." dia mengangguk dan tersenyum sebentar.

"Maafkan aku, Joyii-ah." ucap Taehyung tulus. Diraihnya tangan Sooyoung dan menggenggamnya erat

Sooyoung tidak berkata apapun, dia hanya tersenyum dan menatap mata Taehyung seperti sedang mencari sesuatu. Hati Taehyung benar-benar sakit melihat sahabatnya itu tetap tersenyum disaat-saat seperti ini. Taehyung tidak bisa menahannya, dia meraih bahu Sooyoung dan menariknya ke dalam pelukannya.

"Mianhae." katanya. Sooyoung tidak menjawab, tidak juga membalas pelukan Taehyung

"Mianhae, Joyii-ah" kata Taehyung lagi, dan tidak ada respon apapun dari Sooyoung

"Menangislah, bersandar padaku" Taehyung bisa merasakan dari nafas Sooyoung yang tertahan bahwa dia pasti sedang menahan air matanya.

"Tidak~ Aku tidak menangis." jawabnya singkat. Suaranya bergetar.

"Geotjimal hajima." Taehyung melepas pelukannya dan menatap Sooyoung lekat. Menatap mata yang sudah seperti bendungan yang akan segera meluap.

"Chukkae~" ucapnya

Ending SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang