Kau bisa menutup mata saat tidak ingin melihat sesuatu,
tapi tidak bisa menutup hatimu untuk tidak merasakan sesuatu.
.
.
.
Kim Yeri berjalan gontai ke arah dapur untuk mencuci piring. Pagi ini dia merasa tidak semangat untuk bekerja. Tapi ia tidak mungkin izin mendadak, jadi tentu saja gadis itu harus tetap berangkat.Tak seperti biasanya, kali ini Yeri tidak terlalu memperhatikan penampilannya. Jika biasanya ia memakai setelan jas atau kemeja formal, kali ini ia hanya memakai kemeja dress selutut, dan rambut hitamnya yang hanya ia ikat sedikit ke belakang.
Sesampainya di depan gedung J Corp, Yeri menghela nafasnya panjang sembari menguatkan dirinya sendiri.
"Huhh." Yeri melangkahkan kakinya memasuki gedung tempatnya bekerja itu dan berjalan menuju lift. Di dalam lift lagi lagi gadis itu beberapa kali menghela nafas sambil menutup kedua matanya.
Ting.
Lift berbunyi, Yeri lekas membuka matanya kemudian mulai melangkahkan kakinya yang terasa berat menuju ruangannya."Yeri-a" sapa seseorang begitu dia sampai di ambang pintu
"Selamat pagi, sajangnim.." Ucap Yeri membungkukan tubuhnya hormat
"Tumben sekali kau datang lebih lambat dariku." Kekeh pria itu
"Maafkan aku. Aku sedikit tidak enak badan tadi pagi."
"Huh? Kau sakit? Kenapa tidak memberitahuku, kau bisa izin tidak masuk Yeri-a.." Pria bermarga Jeon itu terlihat sedikit khawatir
"Tidak apa-apa, aku sudah minum obat saat akan berangkat tadi." Tentu saja itu bohong. Yeri bukannya sakit sungguhan, ia hanya sedang tidak mood dan itu membuatnya malas bekerja.
"Ah baiklah.." sahut Jungkook tersenyum tipis
.
.1 message receive
Yeppeun Noona
OK. Happy working Mr. Jeon..정국이 화이팅💪
(Jungkookie hwaiting 💪)Jungkook tersenyum seketika melihat isi pesan itu. Tadi sebelum berangkat ke kantornya, ia dan Sooyoung sempat bertukar pesan singkat. Isi percakapan mereka bukan sesuatu yang sangat penting, tapi Jungkook sangat menyukainya. Apalagi saat pagi begini, dia merasa mendapat energi baru setiap harinya.
---
..
Park Sooyoung tersenyum puas melihat dirinya sendiri di depan kaca besarnya. Dirasa cukup, ia menyambar tasnya yang berada di meja lalu melenggang ke ruang depan. Memakai flat shoes, dan siap untuk berangkat.
Hari ini Sooyoung akan ada sidang proposal untuk skripsinya. Sebelumnya ia telah memilih judul dan juga membuat kerangka beserta isinya. Sooyoung berharap semoga tidak terlalu banyak coretan revisi nantinya.
---
Sooyoung menyambar buku dan tasnya di atas meja begitu mendengar suara klakson mobil di depan rumahnya. Hari ini Taehyung datang menjemput seperti biasa.
"Jenni-ya!!" Sooyoung memanggil Jennie yang masih berada di dalam kamar.Sooyoung menggelengkan kepalanya gemas melihat Jennie berlari menuruni tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene
FanfictionKu lakukan apapun agar senyum itu tidak pernah pudar dari wajahmu. -Kim Taehyung