9

445 64 25
                                    

1 minggu berlalu

Jennie masih berada di Auckland karena kondisi ayahnya belum juga membaik. Sooyoung baru saja mendapat kabar jika ayah Jennie mengalami stroke. Jadi kemungkinan Jennie akan tinggal lebih lama disana.

Entah kenapa mendadak Sooyoung menjadi sedih. Teringat mendiang ayahnya yang juga pernah mengalami stroke ringan sebelum meninggal. Beliau orang yang sangat bijaksana dan penuh pengertian.

Sooyoung ingat dulu saat dirinya mulai remaja, ayahnya pernah berpesan jika sebuah masalah menghampirimu maka terimalah dengan lapang dada. Hadapi dengan kesabaran dan penuh tanggung jawab. Sooyoung selalu mengingat nasihat ayahnya itu hingga kini. Jadi seberat apapun masalah yang ia hadapi, ia yakin pasti akan bisa menyelesaikannya dengan baik.

Matanya berkaca kaca mengingat itu. Ia tiba tiba merindukan sang ayah. Ia berdoa semoga saat ini ayahnya telah bahagia dan beristirahat dengan damai. Dia juga berdoa semoga ayah Jennie bisa segera sembuh dan Jennie secepatnya kembali ke Seoul.

.

.

.

.

.

.

.

***

Kim Taehyung berbaring menatap ke langit langit kamarnya yang berwarna abu abu itu. Dia sedang memikirkan Jennie, kekasihnya. Sudah lebih dari seminggu ini ia berada di kampung halamannya. Kabar yang diterima pun tidak bisa dibilang baik.

Taehyung bergumam, "aku merindukannya."

Jennie selalu bersikap manja padanya. Senyumnya sangat manis dan sikap hangatnya membuat Taehyung selalu nyaman berada di dekatnya. Taehyung merasa Jennie adalah wanita yang sangat rapuh yang harus ia jaga.

Jennie begitu sabar menghadapi Taehyung yang kadang sangat menyebalkan. Dia juga tidak pernah marah saat Taehyung memperlakukan Sooyoung begitu manis. Jennie sadar jika hubungan mereka lebih erat dari yang terlihat. Mereka bersama sejak kecil, mereka saling mengenal dan dekat bahkan jauh sebelum dirinya hadir di antara keduanya. Dia tidak akan bisa mengelak dari fakta yang satu ini.

Taehyung pun mengerti, pasti ada waktu dimana Jennie merasa kesal. Sebenarnya Taehyung ingin sekali lebih bisa menjaga perasaan kekasihnya itu. Tapi ia tak bisa. Menjaga jarak dengan Sooyoung adalah sesuatu yang mustahil baginya. Itu sudah seperti kebiasaan sejak dulu, selalu bersama dan saling menjaga.

Apalagi belakangan ini Taehyung merasa ada yang aneh dengan dirinya. Sejak Jungkook sering menghubungi dan mengajak Sooyoung keluar bersama, kenapa harus merasa cemas? Taehyung merasa sepertinya sekarang mereka semakin dekat saja. Buktinya beberapa hari yang lalu ia melihat Sooyoung diantar ke kampus oleh Jungkook. Mereka bahkan sempat bercakap sebentar.

Flashback On

Taehyung duduk di halaman kampus seorang diri. Ia tengah menunggu seseorang yang katanya hampir sampai. 10 menit lagi kelas di mulai tapi gadis itu belum juga menampakkan batang hidungnya.

Tak lama sebuah mobil hitam mendarat tepat di depannya. Kaca mobil itu terbuka lalu nampaklah seseorang yang sedari tadi ia tunggu tersenyum padanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ending SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang