" Jangan terlalu merendahkan dirimu sendiri, kau selalu istimewa dalam doa orang yang mencintaimu" ~Fathurrohman~
Wanita terkadang lemah akan mengetahui perasaan hatinya.
Entah perasaan apa yang kini Liza rasakan dan ini terjadi saat kini Fathur ada dihadapannya.Setelah Liza membalas chat Fathur tadi, Fathur bergegas menemui Liza di taman belakang.
" Nanti malem free gak? " tanya Fathur.
" Hm..mm, kayak nya gitu sih. Emang kenapa? " tanya balik Liza.
" Kalo kamu nggak sibuk mau ajak jalan, tapi tenang kok nggak cuma berdua sama keluarga kok " jawab Fathur.
" Boleh, lagian nanti Mamah aku juga mau ke undangan nya temen Papah, adek ku juga nggak ada di rumah." Jawab Liza dengan senyuman.
Fathur hanya mengangguk sambil tersenyum, dan mengangkat tangannya mengisyaratkan tanda ok. 👌Tak terasa sudah setengah jam mereka berdua duduk di taman belakang kampus.
Rasanya semua beban yang Liza rasakan kini mulai memudar, setelah Liza menceritakan panjang lebar kepada Fathur.Entah kenapa, Liza bukan tipe orang yang mudah menceritakan masalahnya kepada orang lain.
Tapi ia dengan mudahnya menceritakan semuanya kepada Fathur orang yang baru Liza kenal beberapa saat lalu.Liza yakin bahwa Fathur orang yang amanah.
***
Tokk.. tokk
" Asslamualaikum.. "" Waalaikumsalam.." suara seorang perempuan dari dalam, lalu membukakan pintu. Dan itu adalah Mamahnya Liza.
" Maaf, ada keperluan apa yah?" Tanya Mamah Liza.
" Oh, perkenalkan tante nama saya Fathur temen nya Liza." Ucap Fathur sambil bersalaman.
" Oh, silahkan masuk. Tante panggil dulu Liza nya." Ajak Mamah Liza sambil berarah ke kamar Liza.
Sedang Liza masih bersiap-siap, dengan baju gamis warna pink kesukaannya Liza dan sedikit riasan wajah yang begitu natural membuat terlihat begitu anggun.
" Kak, udah ada temennya tuh nunggu." Ucap Mamah Liza dibalik daun pintu kamarnya.
" Iya Mah." Liza bergegas keluar dari kamarnya.
Entah kenapa perasaan nervous datang di kedua pihak. Baik itu Liza maupun Fathur.
Ini hal pertama kali Liza diajak seorang laki-laki.
Dan pertama kalinya Fathur mengajak seorang perempuan.Fathur dan Liza akhirnya berpamitan.
" Tante, maaf pinjem anaknya dulu. Insya Allah saya kembalikan dengan selamat lagi." Ucap Fathur.
" Iya hati-hati nak. Jangan sampe anak tante lecet. Hehe" canda Mamah Liza.
Liza bersalam pamit pada Mamah nya, disusul Fathur." Asslamualaikum, Mah" pamit Liza.
" Waalaikumsalam." Jawab Mamah.
Liza dan Fathur memasuki mobil, disana memang tidak hanya mereka berdua. Tapi ada Ayah dan Mama nya Fathur juga abangnya Fathur.
Liza terlihat begitu grogi saat bertemu dengan kedua orang tuanya Fathur, karena ini pertama kali bertemu. Dan mereka semua begitu ramah.
Terkadang Liza merindukan moment seperti ini, berkumpul dengan keluarga.
Hal yang berharga bagi seorang anak bukanlah harta kekayaan, melainkan waktu berkumpul bersama keluarga.
Liza merindukan itu. Kini sangat sulit sekali, ayah nya kini sibuk pulang pergi ke luar kota.
Memang Liza di fasilitasi segalanya begitupun adiknya, tapi yang Liza rindukan kebersamaan dengan keluarganya."Neng, tante liat mamah nya rapi amat. Mau ada acara juga?" Tanya Mama Fathur.
"Kepo amat nih, mama." Sela abang Ghazi.
"Iya tan. Mamah mau pergi keundangannya ayah." Jawab Liza dengan lembut.
"Ohh.." jawab Mama Fathur mengangguk dengan senyuman.
"Tan, katanya Fathur di asrama. Kok sekarang ada disini ya?" Tanya Liza dengan polos.
Mama Fathur tertawa, "Iya emang gitu kadang nggak konsisten, kalo lagi marahan sama abangnya baru ke asrama. Giliran ada maunya pulang."
"Mama,, bukan nya anaknya dibaik-baikin kek. Malah di ceritain aibnya." Fathur begitu malu saat Mamanya bercerita.
"Kalo bicara itu harus sesuai fakta, betul gak, Za?" Tanya Mama Fathur.
Liza menjawab dengan anggukan dan tersenyum lebar.Rasanya Fathur bahagia melihat Liza bisa ceria itu, bahkan tidak ragu dengan keluarganya.
"Parasmu anggun bagai bidadari." Batin Fathur sambil tersenyum.
MAAF YA KALO BANYAK TYPO DAN SALAH KATA ATAU MUNGKIN NGGAK NYAMBUNG😊 masih tahap belajar.
.
.
.
Jangan lupa follow my ig @fitriaalizaa_
Dan jangan lupa untuk vote juga yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Hati
Roman pour AdolescentsMencintai dalam dia adalah hal yang biasa baginya, memang bukan hal yang mudah tapi ituah rencana tuhan yang mentakdirkannya untuk menjadi orang yang mencintai dalam diam. Bahkan belum untuk ia beruntung dalam hal itu kadang ketika ia mencintai sese...