Cinta Pertama

14.2K 644 5
                                    

Merelakanmu Adalah Jalan Bagiku Aku Tutup Lembaran Indah Semasa SMA dan

Tentang Dirimu Yang Menjadi Kenangan Termanis Untukku

Pov Wani

      Seperti gadis SMA lainya, aku juga memiliki seseorang yang aku suka dan ia juga sangat baik padaku.  Teman bilang dia menyukaiku, bagiku rasa ini baru tumbuh seperti tunas dan harus di cabut sampai ke akar. Karena aku akan menikah dengan seseorang yang tak pernah aku bayangkan dengan menikahi abangku sendiri di umurku yang masih muda begini. Aku bahkan belum siap untuk menjadi istri maupun memiliki suami aku ingin kuliah tapi aku tak punya hak untuk menolak sebab aku hidup karena mereka. Hal ini belum tentu menebus semua kebaikan yang diberikan kepadaku, ucapku diriku meyakinkan hatiku.

    Aku memandang Hasbhi yang merupakan ketua OSIS SMA yang sedang berbicara dengan anggota osis lainnya, ia cukup populer di kalangan wanita di SMA kami. Awalnya aku juga tak menyukainya, namun teman-temanku terus mengatakan bahwa Hasbhi suka curi-curi pandang terhadapku. Karena guyonan tersebut aku jadi mulai memperhatikan. Perasaanku padanya mulai berubah dan mulai tumbuh rasa suka. Bahkan setiap kali kami bertatapan aku sering salah tingkah dan wajahku memerah. Aku membuka tasku dan mengambil surat yang pernah aku tulis namun tak pernah aku berikan pada Hasbhi aku meremas surat tersebut dan membuangnya ke tong sampah. Hasbhi melihat kehadiranku dan tersenyum berjalan ke arahku, entah kenapa air mataku jatuh dan pura-pura tak melihat Hasbhi lalu pergi. Hatiku begitu sakit, aku mulai menghindar dari Hasbhi untuk menjaga perasaanku sebab aku akan menjadi istri orang lain.

          Masa UN akhirnya datang aku fokus pada ujianku sepertinya Hasbhi juga begitu dan setelah selesai ujian UN. Hasbhi berdiri di depan pintu dengan membawa bunga, semua orang tertawa dan membunyikan siulan namun tidak bagiku mungkin hal ini yang tak paling aku inginkan.

"Wani... aku sudah menyukaimu dari pertama bertemu, awalnya aku pikir ini hanya ketertarikan yang biasa namun rasa itu semakin lama semakin besar dan aku yakin momen ini adalah hari yang tepat dan aku ingin kamu menjadi kekasih di hatiku" air mataku menetes dan aku lari meninggalkan kerumanan orang-orang yang menonton kami.

"Wani .... bukanya kamu juga menyukaiku..?" ucap Hasbhi memegang tanganku.

"Maaf, lupakan aku ..." Air mataku tak mampu aku tahan.

"Kenapa?..." Hasbhi yang terlihat sangat kebingungan.

"Aku akan menikah" ucapku dengan nada bergetar

"Bagaimana bisa kamu bahkan belum lulus SMA?" ucap Hasbhi yang masih belum percaya dengan ucapanku.

"Aku akan menikahi kakak angkatku.." ucapku melepaskan tangan Hasbhi yang mengenggamku.

"Kamu bukan barang" ucap Hasbhi bergetar dan air matanya juga jatuh.

"Kamu salah menilai orang tua angkatku mereka sangat menyayangiku seperti keluarga mereka sendiri jika hal ini bisa membuat mereka senang aku dengan senang hati akan melakukannya" Suara gurunan hujan dan hujan mulai menguyuri kami. Klakson mobil terdengar dan itu abang dan aku berlari ke mobil tersebut.

" Ngapain lho.. mau buat film ftv" ucap Aiman yang tak percaya apa yang dilihatnya dengan nada menghina.

"Apa urusanmu?" ucapku jujur hatiku hancur yang melihat Hasbhi yang di guyuri hujan dan tatapan matanya.

*********

       Wani menatap Hasbhi yang masih melihatnya, tubuhnya di guyuri hujan dan Aiman melajukan mobilnya dan menatap Wani dengan sinis. 

"Nggak percaya ada orang yang suka sama model kayak ini, pakai ujan-ujan lagi" Aiman tertawa dan Wani melihatnya dengan tatapan tajam.

"Diam saja dan aku tak ingin mendengar kata-kata keluar dari mulut yang sangat berbisa itu".

Adikku Jodohku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang