Rintangan

9.6K 416 6
                                    

  Aiman mengirim pesan kepada Nayla, Nayla langsung menyampari Aiman di ruangannya dan memeluknya. Aiman langsung mendorong Nayla, ia mengambil jarak jauh.

"Aiman .... kamu masih marah sama aku, aku selingkuh juga karena kamu dan aku bahkan bisa toleransi pernikahan kamu sama adik angkatmu kenapa kamu nggak maafin aku..."

"Nayla... aku cuma mau bilang hubungan kita berakhir dan aku nggak cinta lagi sama kamu dan aku sadar bahwa cinta sejatiku adalah istriku, ia perempuan yang baik yang menjaga pandangannya dari laki-laki lain".

"Jadi kamu udah jatuh sama anak pungut itu..." Ucap Nayla melemparkan barang-barang ke arah Wani.

"Jangan berani-berani kamu hina istriku dan aku nggak akan segan-segan sama kamu..."

"Mana janji kamu dulu sama aku, kamu bilang kamu nggak akan jatuh hati sama perempuan kotor itu..."

"Kamu yang kotor Nayla, aku selama ini buta dan nggak pernah dengar omongan orang tentang kamu..."

"Orang-orang itu hanya iri dengan hubungan kita, yang mereka omongin semua itu bohong...."

"Kamu udah ketahuan sama aku dan kamu masih mau ngeles..."

"Itu aku... karena kesepian dan itu pertama kalinya..." Ucap Nayla memohon.

Flashback

   Aiman dan Rohit pergi ke sebuah restoran roof toop yang cukup terkenal di kalangan muda mudi, Saat itu Aiman sedang galau karena melihat bahwa Wani sepertinya mencintai Hasbhi.

"Hati gue sesak tiap kali lihat mereka, tadi pagi dia nelpon dan gue tanya kenapa cowok itu nelpon pagi-pagi dan ia jawab bukan urusan gue..."

"Lho sih dulu, bilang hal-hal aneh dan sekarang lho jilat ludah lho sendiri kan..."

"Iya... coba aja gue punya mesin ajaib kayak film Doraemon, gue bakal merubah semua hal itu dan memulai pernikahan ini dengan penuh cinta". 

  Aiman meminum jus tersebut dengan tampang wajah suram dan Rohit hanya geleng-geleng kepala melihat Aiman yang sedang patah hati. Seorang perempuan yang tak asing, sedang berjalan dengan pria dan merangkulnya dengan erat.

"Cewek itu kayak Nayla deh..." Celoteh Rohit dan Aiman menengok ke belakang.

"Nayla..."

"Ai... man...".

"Kamu benar-benar, bahkan aku dulu nggak percaya ucapan keluarga dan teman-teman aku tentang kamu..."

  Nayla melepaskan rangkulan tangannya dan memegang tangan Aiman dengan gugup, ia berharap Aiman akan memaafkannya.

"Sayang maafin aku, ini pertama kalinya aku berbuat begini..."

"Alah Nay... jangan bohong deh..."

"Apaan sih lho ikut-ikut?"

"Aku nggak mau dengar penjelasan kamu"

  Aiman berjalan meninggalkan restoran dan Rohit mengikutinya dari belakang, Aiman mengendarai mobil tersebut dengan memegang dahi kepalanya.

" Gue nggak tau harus ngomong apa lagi sama dia, dia benar-benar berengsek..."

"Udahlah Aiman, mungkin ini jalan agar lho bisa putus sama dia dan perjuangankan cinta lho sama istri lho..."

"Lho benar, gue benar-benar pusing buat mutusin dia dan sekarang gue nggak perlu pusing lagi" ucap Aiman tersenyum, ia berjanji akan mendapatkan hati istrinya yang selama ini ia sia-siakan.

*******

  Nayla memeluk Aiman dengan sekuat tenaganya, namun Aiman lebih kuat dari Nayla dan memanggil satpam untuk ke ruangannya. Satpam tersebut menarik paksa Nayla keluar dan Aiman melihat kepergian Nayla dengan rasa jengah, betapa bodohnya ia selama ini mencintai Nayla. Aiman bersyukur Tuhan membukakan matanya dan bisa bersama orang yang sangat baik.

Adikku Jodohku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang