bab 15

6 2 14
                                    

Esoknya cici dan dodi melapor ke bu ela jika dumbo membully kevin bahkan mengurung dodi di UKS.

"Benar begitu ci?" Tanya bu ela sekali lagi untuk memastikan.

"Bener itu bu. Pasti bener" bukannya cici malah pak hilmi yang menyahut.

"Kenapa begitu pak?" Lagi bu ela bertanya.

"Saya aja waktu itu dilempar bekas minumnya bu. Kalau sampai membully temannya ya pasti betul. Sama guru saja berani" tutur pak hilmi membuat bu ela meradang. Setelah berdiskusi ini dan itu cici dan dodi memilih keluar karena sudah jam masuk.

Bu ela menelepon orang tua dodi. Kebetulan keduanya ia hubungi satu persatu. Ibu ela sedikit tau jika kedua orang tua kevin begitu sibuk hingga tak peduli pada anaknya sendiri. Bahkan ia hanya melihat sopir orang tua kevin yang menggantikan tugas mereka. Hal ini membuat bu ela terpaksa menghubungi keduanya agar meluangkan sedikit waktu untuk membicarakan perihal pembullyan yang dialami oleh kevin.

Esoknya sesuai janji orang tua kevin datang menemui bu ela di salah satu foodcourt. Dengan segala kehebohan dan perdebatan keduanya dengan pasrah menghadiri  pertemuan penuh ancaman dari bu ela.

"bu ela yah?" Tanya mama kevin dengan gaya ala sosialitanya diikuti sang suami yang seolah tak peduli dengan wajah datarnya.

"Iya, mama kevin?" Balik bu ela bertanya pada kedua tamunya.

"Iya kami orang tua kevin"  bu ela menjelaskan segalanya tentang pembullyan kevin. Hingga semua sarannya agar orang tua kevin lebih memperhatikan kevin.

"Kami pikir kami salah terlalu sibuk, bu ela" ujar papa kevin dengan bijak. Namun entah kenapa workaholicnya terlalu mendarah daging hingga lalai pada sang anak yang butuh kasih sayang.

"Mama juga menyesal bu. Mama baru sadar, makasih bu ela. Pulang dari sini mama bakal lebih perhatian" sesal sang mama. Tak lama berselang mama kevin mendapat telepon yang membuatnya menangis....

Sementara di car free day kevin membeli makanan untuk cici dan dodi yang menunggunya di dekat masjid raya dihadang oleh dumbo.

"Eh, vin ikut kita yuk" ketiganya menarik paksa kevin. Meskipun kevin tak mau tapi apa daya ia terlalu lemah melawan tiga orang secara bersamaan.

"Lepas" berontak kevin namun tak digubris dumbo. Kevin di bawa ke semak-semak pinggir saluran irigasi dekat komplek pemerintah daerah yang sepi jika minggu tiba.

"Makannya jangan songong" ujar defgi. dumbo menghajar kevin habis-habisan hingga berdarah-darah. Setelah kevin nyaris pingsan mereka meninggalkan tempat kejadian dengan wajah senang.

Cici dan dodi kelimpungan mencari keberadaam kevin. Semua jalan mereka telusuri.

"Dod, itu sandalnya kevin" ujar cici. Keduanya akhirnya memutuskan menelusuri jalan yang searah dengan tempat ditemukannya sandal kevin. Cici masih ingat betul sandal yang dipakai kevin.

"Ya allah, vin" cici begitu panik melihat kevin yang terluka parah.  Ia dan dodi langsung panik. Cici menelepon mama orang tua kevin.

"Nggak ada sinyal dod" ujar cici.

"Coba agak jauhan. Biar gue yang jaga kevin. Kayanya dia masih bernapas"ujar dodi. Cici berjalan beberapa meter ke depan hingga berhasil menghubungi orang tua kevin

Hingga ~

KEVIN : hide & seekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang