Frozen Love & Symphony Orchestra ( bag 20 )

345 19 5
                                    

     Esoknya, Josevan mengadakan pesta di kediamannya yang sangat mewah. Sebagai rasa sukur atas kesuksesan konser besar itu. Tak hanya keluarga dan orang terdekat, juga mengundang semua yang terlibat dalam konser itu dan semua staff di perusahaannya. Juga orang-orang penting lainnya.
     Pada saat itu juga Josevan menegaskan kembali rencana masa depannya bersama Kimberly.
     Rencana pernikahan yang di siapakannya. Bahkan Josevan telah membeli rumah sangat mewah lengkap dengan perabot luxnya untuk ditempati setelah menikah nanti. Dan menghadiahkan Kimberly sebuah cincin berlian dan mobil mewah sebagai tanda cintanya.
     Tamu-tamu tampak ikut berbahagia dan menikmati pesta itu.
     Di tengah pesta itu, Josevan menarik lembut tangan Kimberly untuk menjauh dari keramaian. Josevan mengajaknya duduk di sudut ruangan dekat jendela menghadap balkon.
     "Apa kau bahagia, Kimberly?" Bisik Josevan.
     Pria tampan itu duduk di samping Kimberly.
     "Tentu saja, Josevan. Apa yang kau beri lebih dari yang kubayangkan. Kau tau, kukira kau hanyalah seorang Pianis di konser itu. Dan kau sudah membuatku jatuh cinta." Aku Kimberly malu.
     Josevan tersenyum.
     Ah, kharisma dan pesona wajah tampan itu.. seperti setetes air yang membuat rasa cinta itu tersirami dan kian tumbuh. Rasanya Kimberly tak butuh apa-apa, cukup pria tampan itu di sisinya dan mencintainya rasanya lebih dari segala-galanya.
     "Pernikahan itu?" Tanya Josevan.
     "Aku ingin setelah pernikahan Onti Rose dan Uncle Jack. Apa kau setuju?"
      Josevan terdiam sesaat. Tampak berpikir. Lalu.., "Ok," sahutnya dengan senyum yang meluluhkan itu.
     "Hei.., apa kalian membicarakan kami?" Tanya Uncle Jack menggoda.
     Uncle Jack dan Onti Rose mendekat.
     "Ya, kau benar Uncle. Selamat, kau mampu membuatku bersabar untuk menikahinya," timpal Josevan mengundang gelak tawa Uncle Jack, Onti dan juga Kimberly.
     "Apa aku boleh bergabung?" Uncle Felix tiba-tiba muncul.
     "Oh, kau datang disaat yang tepat Uncle." Timpal Josevan. "Aku ingin mengucapkan banyak trima kasih karna kau bersedia mengambil alih pengelolaan panti asuhan itu." Tandasnya seraya menyalami dan memeluk Uncle Felix.
      "Kau, Felix?" Tanya Uncle Jack merasa kejutan. "Kukira kau akan kembali ke luar negri?"
     "Ya. Akhirnya aku kembali ke sini. Adalah sesuatu yang menyenagkan bagiku jika melewati hari tua ini dengan melakukan hal yang bermakna, bukan? Lagi pula sudah waktunya Josevan untuk lebih fokus dengan cinta dan masa depannya," tandas Uncle Felix.
     "Aku senang kau kembali Felix, itu berarti kau juga akan hadir di pernikahan ku dan Rose bukan?" Ujar Uncle Jack seraya memeluk Uncle Felix.  Begitu juga Onti Rose.
     "Tentu, aku bahkan sudah menciptakan lagu untukmu dan Rose. Untukmu juga Josevan dan kau, Kimberly," tutur Uncle Felix.
     Kimberly lalu menghampiri Uncle Felix. "Maaf kan aku Uncle Felix. Aku pernah salah memahamimu," ucap Kimberly menyesal, seraya memeluk Uncle Felix.
     "Gadis secantik dirimu akan selalu membuatku mudah untuk memaafkan, Kimberly," timpal Uncle Felix dengan senyum bijaksananya.
     Keseruan percakapan dan keakraban semakin nampak ketika Papa Mama serta Nyonya Selena ikut berbaur di dalamnya.
     Kimberly sungguh merasa bersyukur dan sangat sangat bahagia.

 
    ***
 
            SELESAI

    
    

       
       
          
         
 
          
    

     
    
    
   

     

FROZEN LOVE & Symphony OrchestraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang