Frozen Love & Symphony Orchestra (bag 1)

510 30 2
                                    

   Kimberly duduk cantik di sebuah cafe yang cukup ramai namun nyaman, di pinggir jalan raya besar pusat kota dengan trotoar yang lebar. Ia memilih duduk di area depan cafe, menikmati ruang terbuka dan suasana cerah sore itu. Menghadap ke jalan raya, tak banyak mobil yang tampak berlalu-lalang. Justru banyak dan ramai oleh pejalan kaki.
   Hati Kimberly tengah berbunga-bunga kini, menanti Ethan, kekasih yang sangat dicintainya itu datang. Pasalnya hari ini pun bertepatan dengan hari jadi mereka yang ke dua.
   Namun kecerahan hati Kimberly pelan tapi pasti mulai memudar. Sampai menjelang malam, Ethan tak kunjung datang. Bahkan i-phone nya tidak aktif. Berkali-kali dihubungi tidak bisa.
   Kimberly mendesah kesal. Ia ingin menagis. Tapi berusaha ditahannya sambil sesekali menghela nafasnya dalam-dalam. Masih dicobanya bersabar dan menunggu.
   Fix! Ethan tidak akan datang!
Ethan tidak pernah seterlambat ini!
Kimberly merasa kembali ingin menagis tapi ditahannya lagi. Dan baru saja hendak berdiri, tiba-tiba seorang pelayan (waiter) datang.
   "Maaf dengan Nona Kimberly?" Tanya sang pelayan dengan sopan.
   Kimberly mengangguk. "Ya, benar," sahutnya.
   "Ini ada titipan dari Tuan Ethan," ujar sang pelayan seraya menyerahkan sebuah buket bunga cantik dan satu amplop warna gold.
   Kimberly memutar pandangannya diantara pengunjung cafe. Matanya mencari-cari. "Mana dia? Kenapa tidak dia sendiri yang menyerahkan padaku?" Tanya Kimberly heran. Amplop itu dan buket bunga itu diletakkannya di meja.
   "Maaf Nona, saya hanya diminta untuk menyampaikan, oleh seseorang yang tadi datang kemudian langsung pergi. Permisi..," ujar pelayan itu seraya membungkuk dan tersenyum lalu pergi.
   Kimberly mendesah cemas. Lalu mengambil i-phonenya hendak menelpon Ethan. Namun tiba-tiba muncul sebuah pesan dari Ethan:

   Maaf, aku tidak datang Kimberly.
   Tak sanggup sebetulnya untuk menemuimu, karna dengan terpaksa aku harus memutuskan hubungan ini..
Perjodohan itu, yang tak dapat kuelakkan lagi..
Bunga yang kukirim sebagai ungkapan maafku dan terima kasih ku atas cinta yang indah..
Dan amplop gold itu adalah undangan pertunanganku, jika kau berkenan untuk datang..
 
  Maafkan aku..,
  Ethan.

    Hati yang hancur dan air mata yang deras mengiringi setiap kata dari pesan yang dibacanya itu. Sesak tak tertahan karna tak menyangka semua itu terjadi  disaat semua terasa indah...!
  Kimberly segera meninggalkan cafe itu tanpa membawa amplop dan buket bunga dari Ethan. Tentu saja tidak mungkin! Meskipun buket bunga itu begitu cantik dengan bunga kesukaannya. Karna Ethan tau betul bunga kesukaannya. Namun buket itu sudah seperti sesuatu hal yang menyakitkan untuknya! Bahkan seolah adalah racun yang disodorkan padanya. Sedang udangan itu! Begitu ingin Kimberly menyobek nya atau menggumpalnya menjadi bola lalu melemparnya kembali kehadapan Ethan. Bagaimana mungkin Kimberly bersedia datang! Tidak akan!
   Sekuat tenaga dan berusaha sesadarnya Kimberly melajukan mobilnya sambil terus menangis sepanjang jalan.
   Sakit hati itu sangat tak tertahan!
Cintanya begitu tulus untuk Ethan. Hari-hari yang terlewati bersamanya pun begitu indah tanpa kendala yang berarti. Tanpa masalah yang tak bisa terselesaikan. Talikasih yang terjalin seakan untuk selamanya. Keluarga Ethan pun sudah diperkenalkan, begitu pun keluarga Kimberly sudah menyetujui dan menerima hubungannya dengan Ethan.
   Tapi mengapa tiba-tiba sekarang ada perjodohan itu?! Bahkan sudah tercetak undangan pertunangan itu?!
   Ethan, kau menghianati cintaku!!! Menyakiti hatiku!!! Membuat cintaku beku tiba-tiba!!! Kimberly memaki dalam hati. Sangat pedih dan perih!!!
   Setibanya di kamar, Kimberly menangis sejadi-jadinya. Menghabiskan malam dengan air mata yang membanjiri bantal kesayangannya. Begitu pilunya tangisan itu.

   Esoknya, tanpa pikir panjang, masih dengan mata sembab, Kimberly memesan tiket ke luar negri. Ya, Kimberly akan tinggal di rumah Onti Rose. Meskipun Kimberly tau tempat itu tengah bermusim dingin dan bersalju, namun Kimberly bertekad akan menghabiskan waktu liburannya di sana. Membawa hati dan cintanya yang beku. Ya, cintanya yang beku!!!

***

  Jika kamu sudah membaca📖 bagian ini👍💕
Kasih vote ya🌟
Klik di bawah kiri tanda bintang⭐
   ⬇️
   ⭐
Boleh juga komen atau kirim ke teman untuk ajak membaca cerita ini📖💕
So, lanjut baca sampai habis 💕💕💕

FROZEN LOVE & Symphony OrchestraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang