Frozen Love & Symphony Orchestra (bag 9)

138 18 0
                                    

     Josevan menghetikan mobilnya di sebuah rumah sakit.
     Kimberly melangkah mengikuti langkah Josevan yang agak cepat. Menuju taman kecil di salah satu sudut rumah sakit itu.
     Dan ternyata Merla bersama wanita kira-kira berusia 65 tahun, tengah duduk di kursi taman itu. Wajah wanita itu tampak lembut dan bijaksana.
     Merla langsung memeluk Kimberly.
     "Ini Suster Mery, Kimberly. Suster Mery ini, Kimberly. Gadis yang kuceritakan tadi," Josevan memperkenalkan. "Merla, duduklah dan tunggulah, ditemani Kimberly dan Suster Mery. Sebentar aku akan menemui Dokter mu," imbuh Josevan lalu ia beranjak menuju ruang Dokter.
     "Aku merindukanmu Kimberly. Aku senang sekali Uncle Josevan membawamu menemuiku," ujar Merla sambil memeluk Kimberly lagi.
     "Aku juga merindukanmu, Merla," Kimberly terharu.
     "Suster Mery adalah Suster Kepala di  Panti Asuhan, Kimberly. Suster adalah orang tersabar yang pernah kutemui," cerita Merla.
     "Senang mengenalmu, Suster Mery. Bisa kubayangkan betapa repotnya kau menghadapi gadis kecil yang cerewet ini. Aku percaya kau sangat sabar," tandas Kimberly.
     Suster Mery tersenyum lebar. "Aku pun senang mengenalmu Kimberly. Merla benar, kau sangat cantik dan menyenagkan.." timpal Suster penuh kekaguman.
     Dan merekapun bercengkrama. Namun beberapa saat kemudian Josevan datang.
     Lalu Josevan membawa mereka ke sebuah restoran mewah untuk lunch bersama.
     Begitu lunch selesai...
     "Suster Mery, tolong antar Merla untuk mencuci tangannya."
     "Sepertinya tanganku bersih, Uncel Jose. Karna aku tadi makan sup pakai sendok." Tolak Merla. Namun matanya menangkap tatapan Josevan yang mengandung arti ketegasan. "Baiklah, Uncle Jose.. tapi aku ingin Kimberly yang mengantarku," ujar Merla polos.
     "Oke, Merla," Kimberly hendak berdiri namun Josevan mencegahnya dengan memegang tangan Kimberly sebentar dan melepasnya lagi.
     Kimberly terkejut sesaat. Namun segera memahami Josevan punya maksud tertentu. Bicara dengannya.
     "Segera cuci tanganmu, Merla. Suster Mery yang mengantarmu," perintah Josevan tegas namun dengan nada pelan.
     Kalau sudah begitu Merla menurut. Lalu ia beranjak dengan sedikit cembetut sambil menggandeng Suster.
     "Kimberly.., aku akan kembali mengurus Konser dan Orchestra. Driverku akan mengantarmu bersama Merla dan Suster Mery," ujar Josevan setelah Merla dan Suster berlalu.
     "Tapi aku.."
     "Uncle Felix mengatakan kau ingin menemui Merla di Panti Asuhan?"
     "Ya, itu benar."
     "Aku titip Merla. Dokter tadi bilang kondisinya agak menurun. Mungkin ia sedikit letih karna belakangan ini latihan untuk acara natal besok sore. Suster sudah berusaha mengingatkannya tapi mungkin kau lebih didengarnya."
     "Oh, apakah dia akan baik-baik saja?" Kimberly khawatir.
     "Jika ia mau menuruti nasihat Dokter, tentu akan baik-baik saja. Untuk itu aku memintamu untuk membatu Suster Mery menjaganya. Tapi kau pun tak boleh terlalu letih, Kimberly. Driverku siap kapan saja mengantarmu pulang. Aku harap kau tidak terlalu lama di sana."
     "Baiklah, Josevan. Aku mengerti. Trima Kasih, kau...."
     "Tuan Josevan, mobil sudah siap. Saya akan mengantar Tuan ke mobil," ujar sang driver yang tiba-tiba datang.
     "Berikan saja kuncinya. Kau bawa mobilku yang tadi. Antar Kimberly ke Panti Asuhan bersama Merla dan Suster Mery. Lalu antar Kimberly pulang ke rumah Onti Rose," perintah Josevan.
     "Baik, Tuan Josevan," ujar sang driver sambil membungkuk menyerahkan kunci mobil ke Josevan.
     Merla dan Suster Mery datang. Lalu mereka berjalan bersama ke pintu.
     Dua mobil mewah sudah menanti. Josevan menaiki mobil sport warna merahnya. Mobil sport termewah saat ini.
     "Silahkan, Nona Kimberly," sang driver membukakan pintu mobil mewah yang tadi bersama Josevan. Kimberly duduk bersama Merla di belakang. Sementara Suster Mery di depan bersama sang driver.
      Kimberly melihat mobil sport mewah itu melaju mendahului. Baru kemudian sang driver melajukan mobil mewah warna hitam milik Josevan yang ditumpanginya bersama Merla dan Suster Mery.

     ***
    
    

FROZEN LOVE & Symphony OrchestraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang