O3 : Bahasa

46 8 0
                                    

Bahagia ku hanya hangatnya pelukan dari rumah

•••

Nara sudah mengganti baju nya dengan baju rumahan dan dikepalanya ada gulungan handuk untuk mengeringkan rambut nya yang masih basah. Nara menyusul kakak dan mama nya, niat Nara untuk membantu mama membungkus kotakan.

Sayup-sayup Nara mendengar suara mama dan Mulan yang sedang ngobrol, nara mencium aroma khas Resoles.

"Hy ma, mbak." Sapa Nara lalu duduk disebelah Mulan.

"Gimana hari ini sekolah? Lancar?" Tanya mama sambil memasukan resoles kedalam kotak karton.

"Lancar aja ma, kayak pipa air ledeng, deres!" Jawab Nara sambil mengambil satu resoles dan memakannya.

"Eh nih bocil main ambil-ambil aja, rugi nanti!" Seru Mulan sambil mencubit pelan tangan Nara.

"Aduh! Ma, liat tuh mbak Mulan!" Adu Nara.

Mama tersenyum tipis,"udah jangan ribut." Ucap mama.

"Gimana kabar saudara tiri kamu?" Tanya mama yang membuat Nara menatap kearah Mulan seolah berkata "mbak ngasih tau ya?"

Mulan menggedikkan bahu kearah Nara dan asik membantu mama.

"Erika? Ah gini ya ma, orang jelek sama orang cantik gak bakal bisa nyatu bahasanya. Kek gak nyambung gitu, beda server." Sahut Nara yang melihat isi kotakan takut ada yang tak terisi.

"Beda server gimana?" Mama tertawa geli dengan jawaban random Nara.

Nara menoleh kearah mama dan Mulan yang tersenyum geli,"bahasa orang cantik sama Nara yang jelek gak bisa nyampur ma, susah. Nara gak beda server sama Erika, gak ngerti dia ngomong apa. Maklum, dia kan orang cantik jadi ya gitu."


"Kenapa kamu bilang kamu jelek?" Tanya Mulan yang bingung.

"Banyak yang bilang Nara gak cantik mbak, tapi Nara santuy aja. Gak usah di ambil pusing." Jawab Nara, padahal dirinya memang tak percaya diri namun terkesan memaksakan diri untuk percaya diri.

Mama mengusap punggung Nara.

"Kamu itu cantik, sama kayak mbak mu. Cuman, bedanya, kamu itu belum tau cara merawat diri makanya agak ketutup gitu cantik nya, apalagi kamu itu baik dan ceria. Beda aura nya." Kata mama menyemangati Nara.

Nara menganggukkan kepalanya, yah, setidaknya mama menyemangati dirinya untuk terus mencintai diri sendiri.

"Oh ya, kamu ngejar cowok ganteng itu? Siapa ya namanya, mbak lupa." Tanya Mulan di sela-sela pekerjaannya.

Gadis itu melihat kearah Mulan sambil tersenyum lebar,"dante ya mbak? Iya calon adek ipar mbak dan calon mantu mama juga, dia baik kok. Nara makin suka hehe." Jawab Nara.

"Masih kecil juga. Pacar pacaran aja." Ledek Mulan sambil tertawa.

"Ini nih yang Nara bilang, orang jelek sama orang cantik gak bisa nyambung, beda server mulu." Kata Nara sambil menatap Mulan datar.

DANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang